Analisis Peranan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Terhadap Tingkat Pendapatan Asli Daerah Kota Makassar

Elsa  Wardani; Hasanuddin  Remmang; Indah  Syamsuddin

doi:10.56326/access.v2i1.2853

Authors

Elsa Wardani Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bosowa
Hasanuddin Remmang Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bosowa
Indah Syamsuddin Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/access.v2i1.2853

Keywords:

BPHTB, PAD, Makassar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar selama periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplorasi deskriptif dengan analisis data kuantitatif untuk mengukur pencapaian target dan kontribusi BPHTB terhadap total PAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target penerimaan BPHTB belum sepenuhnya tercapai dengan tingkat realisasi berturut-turut sebesar 70,11%, 70,53%, 101,44%, 95,92%, dan 86,52%. Meskipun demikian, BPHTB memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PAD Kota Makassar, dengan persentase sebesar 22,2%, 21,6%, 23,9%, 25,7%, dan 26%. Hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun terdapat fluktuasi pencapaian, BPHTB tetap menjadi salah satu sumber utama yang mendukung keuangan daerah. Namun, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penerimaan BPHTB, sehingga target dapat tercapai secara konsisten dan memberikan dampak yang lebih besar bagi pembangunan daerah.

This study aims to evaluate the contribution of Land and Building Rights Acquisition Fees (BPHTB) to the Local Own-Source Revenue (PAD) of Makassar City during the 2018-2022 period. The research employs a descriptive exploratory approach with quantitative data analysis to assess the achievement of BPHTB revenue targets and its contribution to total PAD. The findings reveal that BPHTB revenue targets were not fully achieved, with realization rates of 70.11%, 70.53%, 101.44%, 95.92%, and 86.52%, respectively. Nevertheless, BPHTB significantly contributed to Makassar City's PAD, accounting for 22.2%, 21.6%, 23.9%, 25.7%, and 26% of total revenue. These results indicate that despite fluctuating performance, BPHTB remains one of the primary sources supporting regional finances. However, further efforts are needed to enhance the efficiency and optimization of BPHTB revenues so that targets can be consistently met and have a greater impact on regional development.

References

Affif, M.R. (2020). Kajian Kecukupan dan Komitmen Belanja Lingkungan Dalam Rangka Peningkatan Gaji Unik Provinsi di Kota Makassar. Makassar: Personalia Bidang Keuangan dan Bisnis, Sekolah Tinggi Bosowa.

Angriawan, A.A. (2014). Pemeriksaan Pembukuan Tugas Bumi dan Bangunan Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Unik Teritorial (Bantalan) Kota Makassar. Makassar: Perguruan Tinggi Muhammadiyah Makassar.

Arsyad, A.F. (2021). Komitmen PBB dan BPHTB terhadap Pembayaran Wilayah Rezim Maros. Buku Harian Lex Generalis, Volume 2, Nomor 9.

Azhari, D. (2017). Investigasi Kelayakan dan Komitmen Retribusi untuk Pengamanan Kebebasan Tanah dan Bangunan terhadap Pendapatan Unik Teritorial Rezim Langkat. Medan: Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sumatera Utara

Darmawati Dahlan, R.D. (2022). Komitmen Penilaian Kewilayahan Terhadap Unique Income Daerah Enrekang. Enrekang: Catatan Harian Nitro Dewan Ilmu.

et al, M.A. (2022). Penyidikan Hak atas Tanah dan Bangunan Mendapatkan Bea Masuk (BPHTB) dan Izin Pembalasan Tertentu serta Komitmennya Terhadap Unique Income (Cushion) Kota Lhokseumawe. Lhokseumawe: Catatan Harian Pembukuan Malikussaleh.

kata. (n.d.). Pemeriksaan Informasi dalam Eksplorasi Subjektif. Padang: FIP Perguruan Tinggi Negeri Padang.

Horman, F.d. (2023). Pekerjaan Perolehan Hak Istimewa Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Penilaian Air Tanah atas Pendapatan Sendiri Sekitar di Kota Manado. Manado: Buku Harian Bakat Logis Kemahiran.

Teknik Eksplorasi Legitimasi Informasi. (n.d.). Sukoharjo: Perguruan Tinggi Muhammadiyah Surakarta.

Mide. (2022). Investigasi Kelayakan, Efektifitas dan Komitmen Retribusi untuk Pengamanan Tanah dan Bangunan Hak Istimewa untuk Pembayaran Unik Lokal Rejim Toraja Utara. Makassar: Tenaga Kerja Bidang Keuangan dan Bisnis, Perguruan Tinggi Hasanuddin.

Nurmiati, d. (2019). Kajian Unique Income Kota Makassar. Makassar: Buku Harian Logis AkMen.

Putranto, M.R. (2018). Komitmen Kajian Iklan terhadap Pendapatan Unik Teritorial Kota Makassar. Makassar: Tenaga Kerja Bidang Keuangan dan Bisnis IAIN Alauddin Makassar.

Remmang, H.D. (2019). Pengaruh Gaji, Disiplin Kerja, dan Tempat Kerja terhadap Eksekusi Representatif di Pusat Peningkatan Aset Manusia Provinsi Makassar. Buku Harian Bisnis Indonesia dan Para Eksekutif, hal. 21-27.

Remmang, H.D. (2021). Peningkatan SDM di Era Globalisasi. Makassar: Pusahka Almaida.

Rusdy, I.S. (2014). Kajian Kemampuan Mempromosikan Penilaian Gaji Unik Provinsi di Kota Makassar. Makassar: Tenaga Kerja Bidang Keuangan dan Bisnis, Perguruan Tinggi Hasanuddin.

Sandakan, G. (2022). Kecukupan dan Komitmen Keistimewaan Tempat Berkumpul dan Membangun Biaya Jaminan (BPHTB) Terhadap Unique Income (Cushion) Provinsi Kota Makassar. Makassar: Personalia Bidang Keuangan dan Bisnis, Sekolah Tinggi Bosowa.

Syamsuddin, I. (2019). Dampak Local Unique Pay, Penyesuaian Aset Terhadap Konsumsi Daerah/Pemerintah Daerah Provinsi di Sulawesi Selatan. Catatan Logis STIE AMKOP Makassar, Vol. 6 No.1.

Syamsuddin, I. (2022). Kajian Pendapatan Bea Teritorial dan Tol Daerah dalam Perluasan Gaji Unik Provinsi Peraturan Enrekang. YUME: Buku Harian Para Eksekutif, hal. 40-46.

Yunita, N.d. (2020). Kajian Kecukupan dan Komitmen Pendapatan BPHTB Terhadap Pendapatan Unik Provinsi Rezim Sidoarjo. Sidoarjo: Greenomika.