Bosowa Medical Journal
https://journal.unibos.ac.id/bmj
<p><strong>Bosowa Medical </strong><strong>Journal </strong>merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review memiliki e-ISSN: 2985-7198 (Online - Elektronik), dan p-ISSN: 2986-4259 (Cetak - Cetak) diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa. <strong>Bosowa Medical Journal</strong> dirancang sebagai tempat diseminasi informasi dan ilmu pengetahuan, yang terbit dua kali dalam setahun.</p> <p><strong>Bosowa Medical Journal</strong> menerbitkan artikel yang pada bidang Kedokteran, Kesehatan dan Hukum & Etik Kedokteran. Bagi penulis yang memiliki artikel pada bidang ini dapat disesuaikan dengan panduan penulisan dan template kemudian disubmit secara online di website jurnal dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.</p>Fakultas Kedokteran Universitas Bosowaen-USBosowa Medical Journal2986-4259Faktor Risiko Kejadian Neuropati Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang Dirawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RS Hikmah Makassar
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2480
<p>Neuropati diabetik merupakan sekumpulan gangguan saraf serta kehilangan fungsi sensorik yang dimulai dari bagian distal ekstremitas bawah akibat dari glukosa darah yang tinggi pada penderita diabetes yang apabila dibiarkan akan menimbulkan komplikasi lain berupa ulkus diabetik, gangren maupun neuropati kardiovaskular otonom dan neuropati diabetik menjadi komplikasi dengan kejadian terbesar dibandingkan dengan komplikasi diabetes yang lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor rsiko kejadian neuropati diabetik (1) status gizi (2) kadar trigliserida (3) lamanya menderita diabetes melitus (4) terkontrolnya gula darah (5) riwayat hipertensi. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 orang penderita diabetes melitus tipe 2 yang dirawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RS Hikmah Makassar pada bulan Januari 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dan analitik dengan rancangan penelitian <em>cross sectional</em> menggunakan data primer berupa wawancara dengan penderita dan melihat rekam medik penderita neuropati diabetik di Poliklinik Penyakit Dalam RS Hikmah Makassar. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor risiko kejadian neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 yang dirawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RS Hikmah Makassar yaitu : (1) Didapatkan hubungan yang bermakna antara status gizi dengan neuropati diabetik, (2) Didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar trigliserida dengan neuropati diabetik, (3) Didapatkan hubungan yang bermakna antara lamanya menderita diabetes melitus dengan neuropati diabetik, (4) Didapatkan hubungan yang bermakna antara terkontrolnya gula darah dengan neuropati diabetik, (5) Didapatkan hubungan yang bermakna antara riwayat hipertensi dengan neuropati diabetik.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Neuropati Diabetik, Diabetes Melitus</p>Hamzah HasyimHarakati WangiSuriana Dwi SartikaGilang Saputra Ramadhan
Copyright (c) 2023 Hamzah Hasyim, Harakati Wangi, Suriana Dwi Sartika; Gilang Saputra Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-042023-04-0411Hal-Hal Yang Ada Hubungan Dengan Pneumonia Komunitas Di Wilayah Indonesia dan India Periode Tahun 2009 Sampai Dengan 2021
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2470
<p>Pneumonia komunitas merupakan peradangan pada parenkim paru atau saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh mikroorganisme yaitu bakteri, virus, jamur, parasit serta bahan kimia hingga paparan fisik seperti suhu dan radiasi dengan gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, nafas cepat (frekuensi nafas >50 kali /menit), sesak dan gejala lainnya (sakit kepala, gelisah dan nafsu makan berkurang) yang dapat menjadi penyebab utama morbiditas serta mortalitas pada anak yang berusia di bawah lima tahun, terutama pada Negara-negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang ada hubungan dengan pneumonia komunitas pada anak di wilayah Indonesia dan India periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>systematic review </em>dengan cara mensintesis hasil yang diperoleh dari enam belas jurnal penelitian analitik dengan desain penelitian <em>case control. </em>Hasil penelitian dari enam belas jurnal penelitian yang diolah dan dianalisis menunjukkan bahwa terdapat hal-hal yang memiliki hubungan dengan pneumonia komunitas pada balita di wilayah Indonesia dan India periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2021, yaitu adanya hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif (<em>p-value 0,000</em>), status gizi (<em>p-value 0,000</em>), status imunisasi (<em>p-value 0,000</em>), BBLR (<em>p-value 0,000</em>) dan paparan asap rokok (<em>p-value 0,000</em>) terhadap kejadian pneumonia komunitas pada balita. Kesimpulan kejadian pneumonia komunitas pada balita di wilayah Indonesia dan India periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2021 memiliki hubungan yang bermakna terhadap pemberian ASI eksklusif, status gizi, status imunisasi, BBLR dan Paparan asap rokok.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Pneumonia Komunitas, Pemberian ASI Eksklusif, Status Gizi, Status Imunisasi, BBLR dan Paparan Asap Rokok.</p>Grasyie Imilia BelosiappaIka Azdah MurnitaA. Machmud RompegadingGilang Saputra Ramadhan
Copyright (c) 2023 Grasyie Imilia Belosiappa, Ika Azdah Murnita, A. Machmud Rompegading; Gilang Saputra Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-042023-04-0411Jenis Tanaman Obat yang Dikonsumsi yang Ditanam di pekarangan Penduduk di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2012 Sampai dengan Tahun 2022
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2466
<p>Tanaman obat keluarga merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan sekitar rumah. Tanaman obat yang dipilih biasanya tanaman obat yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama atau sebagai obat-obat ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman obat yang dikonsumsi yang ditanam di pekarangan penduduk di beberapa lokasi di wilayah Indonesia periode tahun 2012 hingga 2022. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode <em>systematic review</em> dengan pendekatan deskriptif observasional dengan cara menggambarkan hasil penelitian yang diperoleh dari sebelas artikel penelitian ilmiah. Hasil penelitian dari sebelas jurnal penelitian didapatkan 37 jenis tanaman obat pekarangan yang tercatat pada jurnal penelitian meliputi jenis tanaman obat herbal, jenis tanaman obat bumbu dapur, jenis tanaman obat sayuran dan jenis tanaman obat buah.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Tanaman Obat Herbal, Tanaman Obat Bumbu Dapur, Tanaman Obat Sayuran, Tanaman Obat Buah.</p>Audrelya Jeannette Thomas PutriRahmawati ThamrinDesi Dwirosalia NSGilang Saputra Ramadhan
Copyright (c) 2023 Audrelya Jeannette Thomas Putri, Rahmawati Thamrin, Desi Dwirosalia NS; Gilang Saputra Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-042023-04-0411Faktor Resiko Dispepsia Fungsional pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa Angkatan 2019-2021
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2461
<p>Dispepsia adalah sindrom atau kumpulan gejala/keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh/begah. Terdapat beberapa faktor risiko terjadinya dyspepsia fungsional. Dispepsia fungsional terjadi karena berbagai sebab paling umum akibat peningkatan produksi asam lambung atau menurunnya daya tahan dinding lambung terhadap pengaruh luar. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor resiko dispepsia fungsional (1) pola makan (2) stress (3) Riwayat konsumsi alkohol (4) Riwayat konsumsi OAINS. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang penderita sindrom dispepsia fungsional di Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian <em>cross sectional</em> menggunakan data primer berupa wawancara dengan penderita dispepsia fungsional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa Angkatan 2019-2021. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor resiko dispepsia fungsional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa Angkatan 2019-2021 yaitu : (1) Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara pola makan dengan dispepsia fungsional, (2) Didapatkan hubungan yang bermakna antara stress dengan dispepsia fungsional, (3) Tidak didapatkan hubungan antara riwayat konsumsi alkohol dengan dispepsia fungsional, (4) Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara riwayat konsumsi OAINS dengan dispepsia fungsional. Kesimpulan penelitian bahwa stress merupakan faktor resiko dispepsia fungsional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Dispepsia Fungsional, Pola makan, Stress, Konsumsi Alkohol, Konsumsi OAINS</p>Waode Lidya Viska RandiniSuriana Dwi SartikaAndi Anissa RahmadaniGilang Saputra Ramadha
Copyright (c) 2023 Waode Lidya Viska Randini, Suriana Dwi Sartika, Andi Anissa Rahmadani; Gilang Saputra Ramadha
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-032023-04-0311Survei Angka Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja yang Berobat di Klinik Pabrik Semen Bosowa Periode Tahun 2020-2022
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2471
<p>Angka kejadian dermatitis kontak pada pekerja di bidang industri cukup tinggi. Data mengenai penyakit kulit pada pekerja, sebagian besar (90%) berupa dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan. Dermatitis kontak adalah peradangan kulit sebagai respon kulit terhadap faktor eksogen dan faktor endogen yang menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik dan keluhan gatal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan angka kejadian dermatitis kontak pada pekerja yang berobat di klinik pabrik semen bosowa periode tahun 2020-2022 berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja dan unit kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif, yaitu mendeskripsikan angka kejadian dermatitis kontak pada pekerja dengan mengkaji rekam medis pekerja yang berobat pada klinik pabrik semen bosowa periode tahun 2020-2022. Semua pekerja yang terdiagnosis menderita dermatitis kontak selama periode tahun 2020-2022 menjadi sampel penelitian <em>(total sampling)</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan pekerja dengan dermatitis kontak selama tahun 2020-2022 sebanyak 131 orang. Penderita terbanyak menurut kelompok usia adalah usia 36-45 tahun, yaitu sebanyak 67 orang (51,1%), menurut jenis kelamin adalah laki-laki yaitu sebanyak 106 orang (80,9%), menurut masa kerja yang tertinggi adalah kelompok masa kerja 17-22 tahun, yaitu sebanyak 44 penderita (33,6%), dan menurut unit kerja penderita terbanyak pada bagian produksi dan bagian pertambangan yaitu masing-masing sebanyak 37 orang (28,2%).</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Dermatitis kontak, Usia, jenis kelamin, Masa kerja Unit kerja.</p>Annisaa Dwi Muthmainnah Nurliana M Furqaan Naiem Gilang Saputra Ramadhan
Copyright (c) 2023 Annisaa Dwi Muthmainnah , Nurliana , M Furqaan Naiem ; Gilang Saputra Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-042023-04-0411Gambaran Distribusi Frekuensi Faktor Risiko Kelainan Kongenital pada Bayi Baru Lahir di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2018
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2467
<p>Kelainan kongenital disebut juga sebagai cacat bawaan atau gangguan bawaan dari lahir. Kelainan kongenital adalah perubahan struktural maupun fungsional yang terjadi selama masa intrauterin dan dapat diidentifikasi sebelum lahir, saat lahir atau dideteksi di kemudian hari setelah bayi lahir seperti cacat pendengaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran distribusi faktor risiko kelainan kongenital bayi baru lahir di beberapa lokasi wilayah Indonesia periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Observasional dengan <em>deskriptif </em>dengan cara menggambarkan hasil penelitian yang diperoleh dari tujuh artikel penelitian ilmiah. Hasil penelitian dari tujuh jurnal penelitian didapatkan 207 subyek penelitian berisiko berdasarkan usia kehamilan dari total keseluruhan 492 subyek penelitian, 288 subyek penelitian berisiko berdasarkan usia ibu dari total keseluruhan 640 subyek penelitian, 74 subyek penelitian berisiko berdasarkan berat bayi lahir dari total keseluruhan 220 subyek penelitian, dan 185 subyek penelitian berisiko berdasarkan jenis kelamin dari total keseluruhan 316 subyek penelitian.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kelainan Kongenital, Usia Kehamilan, Usia Ibu, Berat Bayi Lahir, Jenis Kelamin.</p>Ahmad RamadhanMakmur SelomoBob WahyudinGilang Saputra Ramadhan
Copyright (c) 2023 Ahmad Ramadhan, Makmur Selomo, Bob Wahyudin; Gilang Saputra Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-042023-04-0411Kajian Kapasitas Paru Pekerja yang Berobat di Klinik Pabrik Semen Bosowa Maros Tahun 2020
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2463
<p>Industri Semen adalah salah satu industri yang memproduksi bahan perekat material atau agregat sebagai bentuk dalam proses pembangunan infrastruktur serta pembangunan ekonomi negara. Salah satu dampak negatif dari industri semen adalah pencemaran udara oleh debu yang dapat secara langsung berpengaruh terhadap kapasitas serta fisiologi paru yang melibatkan faktor imunitas pada seseorang. Penilaian paparan debu pada manusia perlu dipertimbangkan antara lain sumber paparan/jenis pabrik, lamanya paparan, paparan dari sumber lain, aktifitas fisik dan faktor penyerta yang potensial seperti umur, gender, etnis, kebiasaan merokok, dan faktor <em>allergen</em>. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi kajian kapasitas paru pada pekerja berdasarkan usia, jenis kelamin, unit kerja, lama paparan dan masa kerja. Penelitian ini dilakukan terhadap 372 pekerja yang berobat di klinik pabrik semen bosowa maros tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif menggunakan data sekunder berupa <em>medical checkup</em> pekerja berupa pemeriksaan spirometri di Klinik Pabrik Semen Bosowa Maros. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi kajian kapasitas paru pada pekerja di Klinik Pabrik Semen Bosowa Maros pada tahun 2020 yaitu: usia berisiko 18 – 25 tahun (100%), jenis kelamin berisiko lebih banyak pada perempuan (2,5%), unit kerja berisiko lebih banyak pada unit kerja maintenance (62,7%), lama paparan berisiko lebih banyak kurang dari 8 jam/hari (100%), masa kerja berisiko lebih banyak pada masa kerja lebih 26 – 31 tahun (6,6%). Kesimpulan penelitian bahwa kapasitas paru pekerja yang paling berisiko pada kelompok usia 18 – 25 tahun, jenis kelamin perempuan, unit kerja tambang, lama paparan kurang dari 8 jam/hari dan masa kerja lebih 26 – 31 tahun.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kapasitas Paru, Usia, Jenis kelamin, Unit Kerja, Lama Paparan, Masa Kerja</p>Angeline RanaNurliana M Furqaan Naiem Gilang Saputra Ramadhan
Copyright (c) 2023 Angeline Rana, Nurliana , M Furqaan Naiem ; Gilang Saputra Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-032023-04-0311Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil yang Dirawat di Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD dr. La Palaloi Maros Periode Tahun 2019-2021
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2455
<p>Hiperemesis gravidarum adalah keadaan ibu hamil yang mual dan muntah berlebihan sehingga mengganggu kesehatan dan mempengaruhi keadaan umum. Keadaan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti dehidrasi, anemia, ketidakseimbangan elektrolit, ketosis yang jika tidak mendapatkan penanganan yang baik akan membahayakan nyawa ibu serta menyebabkan komplikasi pada pertumbuhan dan perkembangan janin, seperti berat badan lahir rendah (BBLR), abortus, dan bayi lahir prematur. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil yang dirawat di Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD dr. La Palaloi Maros periode tahun 2019-2021. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang dirawat di Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD dr. La Palaloi Maros tahun 2019-2021 dengan total sampel yang dibutuhkan dalam penelitian sebesar 166 yang terdiri 83 sampel kasus hiperemesis gravidarum dan 83 sampel sebagai kontrol. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan desain <em>case-control</em> yang menggunakan data sekunder berupa catatan rekam medis. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS dengan menggunakan uji <em>chi-square </em>dan uji <em>Odds Ratio</em> Cl 95 %. Hasil analisis data bivariat menunjukkan ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum dengan <em>p-value 0,012 </em>dan nilai OR= 2,506 (1,268-4,951). Ada hubungan antara paritas dengan kejadian hiperemesis gravidarum dengan <em>p-value 0,002 </em>dan nilai OR=3,146 (1,547-6,397). Ada hubungan antara riwayat pekerjaan dengan kejadian hiperemesis gravidarum nilai <em>p-value 0,001 </em>dan nilai OR= 3,160 (1,670-5,978). Ada hubungan antara riwayat pendidikan dengan kejadian hiperemesis gravidarum nilai <em>p-value 0,029 </em>dan OR= 2,092 (1,123-3,897). Kesimpulan penelitian di RSUD dr. La Palaloi Maros periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 bahwa terdapat hubungan bermakna antara usia, paritas, riwayat pekerjaan, dan riwayat pendidikan ibu dengan hiperemesis gravidarum.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Hiperemesis Gravidarum, Usia ibu, Paritas, Pekerjaan, Pendidikan.</p>Hasmawati HSTedy AmirudinIka Azdah Murnita
Copyright (c) 2023 Hasmawati HS, Tedy Amirudin, Ika Azdah Murnita
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-032023-04-0311Karakteristik Penderita Sindrom Koroner Akut Yang Dirawat Inap Di Bagian Kardiologi RSUD Andi Makkasau Parepare Periode 1 Januari 2015 Sampai Dengan 31 Desember 2018
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/2008
<p><em>Acute coronary syndrome (ACS) is an ischemic conditions in the myocardium (heart muscle) caused by plaque in the coronary arteries and getting worst with the thrombosis process, causing obstruction that causes perfusion to the myocardium is reduced. There are several risk factors associated with acute coronary syndrome disease. These risk factors are divided into risk factors that can be changed and risk factors that cannot be changed. </em>The aim research is <em>Characteristics of patients with acute coronary syndrome based on (1) classification (2) age (3) gender (4) nutritional status (5) history of diabetes mellitus (6) history of hypertension (7) history of smoking habits.</em> <em>This study was conducted on 90 people with acute coronary syndrome who were hospitalized at the Cardiology Department of the Andi Makkasau Parepare Regional Hospital for the period January 1, 2015 to December 31, 2018. This study used a descriptive observational and analytical method with a cross sectional study design using secondary data in the form of medical records of patients with the syndrome. Acute coroners who were hospitalized at the Cardiology Section of the Andi Makkasau Parepare Regional Hospital. Data analysis was processed using SPSS software. This study shows the distribution of acute coronary syndrome patients hospitalized at RSUD Andi Makkasau Parepare from January 1, 2015 to December 31, 2018, namely: (1) The highest classification of SKA is APTS (45.6%), (2) Most are in the age group at risk (91.1%), (3) More in men (80%) than women (20%), (4) More nutritional status without risk (56.7%) than nutritional status at risk (43, 3%), (5) There was no history of diabetes mellitus (86.7%) more than there was a history of diabetes mellitus (13.3%), (6) There was more history of hypertension (57.8%) than no history of diabetes mellitus. hypertension (42.2%), (7) In this study, there was no data about the history of smoking habits in medical records as a source of data. Most patients with acute coronary syndrome in APTS, at risk age group, male, no risk nutritional status, no history of diabetes mellitus, and there is a history of hypertension</em></p>Rachmat AriedrmawanIlhamjaya PattelongiRiska Anton
Copyright (c) 2023 Rachmat Ariedrmawan, Ilhamjaya Pattelongi, Riska Anton
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-01-102023-01-10110109Karakteristik Penderita Epilepsi Di Beberapa Lokasi Di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2013 Sampai Dengan Tahun 2020
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/1651
<p style="font-weight: 400;"><em>Epilepsy is a chronic cerebral disease that occurs because of the release of excessive electrical charges of the brain so that it can cause loss of consciousness, involuntary movements, abnormal sensory phenomena, an increase in autonomic activity and various physical disorders. Epilepsy can affect anyone based on different age, gender, occupation, educational history, and family history. In epilepsy there is no single cause. Many factors can injure nerve cells including a history of head trauma, a history of febrile seizures. The consequences for people with epilepsy are shame, anxiety, depression, and lack of self-confidence so that the sufferer will withdraw from the environment and affect the quality of life of the sufferer. This study aims to determine the incidence of epilepsy in several regions in Indonesia based on the (1) type of rise, (2) age group, and (3) gender. This study is descriptive cross sectional. Data were obtained from various research articles. The study sample was 790 patients. This study took secondary data from various journals. The result of this study is that the type of epileptic awakening occurs more with the rise of generalisata (46%), with the age group occurring more in the productive age group (58%), and more occurring in people of the female sex (51%).</em></p>Aulia NugrahaRahmawati ThamrinNanang Zulkarnain
Copyright (c) 2023 Aulia Nugraha, Rahmawati Thamrin, Nanang Zulkarnain
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-01-102023-01-10111012Hal-Hal Yang Ada Hubungan Dengan Stroke Iskemik Pada Penderita Di Beberapa Lokasi Di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2010 Sampai Dengan Tahun 2020
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/1786
<p><em>Ischemic stroke or non-hemorrhagic stroke is a disease that occurs due to blocked or stopped blood flow to the brain. If the blood flow is blocked, the brain cells (neurons) cannot work properly and if it lasts for more than a few minutes, the brain cells will be ischemic. The purpose of this study was to find out the things that have a relationship with ischemic stroke in patients in several locations in Indonesia for the period 2010 to 2020. The research method used is an analytical study with a literature review from ten scientific research journals using a case control design. The result from ten scientific research journals test founded that there were significant correlation between hypertension (p-value = <0.000) and family history (p-value = <0.000) with ischemic stroke in patients. Then, there was no significant correlation between obesity, diabetes mellitus, heart disease, and smoking on ischemic stroke in patients with p-value > 0.05 in several locations in Indonesia. From this research concluded that hypertension and family history of stroke are related to ischemic stroke patients in several locations in Indonesia for the periods 2010 to 2020</em></p>Suci Anugrah IdsamSuriana Dwi Sartika Supardin Supardin
Copyright (c) 2023 Suci Anugrah Idsam, Suriana Dwi Sartika , Supardin Supardin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-01-102023-01-10111318Hal-Hal yang ada Hubungan dengan Gagal Jantung pada Penderita di Beberapa Lokasi Di Wilayah Asia, Amerika, dan Eropa Periode Tahun 2001 Sampai dengan Tahun 2021
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/1638
<p><em>Heart failure is a condition of abnormalities in the function and structure of the heart that results in the heart not being able to pump blood throughout the body adequately to meet the metabolic needs of tissues, or the heart can pump blood if the filling pressure of the heart is very high.To find out things that have a relationship with heart failure in patients in several locations in Asia, America, and Europe for the period 2001 to 2021.The research method used is a systematic review by synthesizing the results obtained by eight scientific research journals with a case control research design. Data from eight research results analyzed showed that there was a significant relationship between nutritional status, hypertension, smoking habits, and physical activity (p value < 0.05%) with heart failure in patients in several locations in Asia, America, and Europe in 2001. until 2021. Meanwhile, there is no significant relationship between diabetes mellitus (p value > 0.05%) and heart failure in patients in several locations in Asia, America, and Europe from 2001 to 2021. Heart failure in patients in several locations in Asia, America, and Europe from 2001 to 2021 had a significant relationship with nutritional status, hypertension, smoking habits, and physical activity, and no relationship with diabetes mellitus</em><em>.</em></p>Putri NuraniBaedah MadjidSuriana Dwi Sartika
Copyright (c) 2023 Putri Nurani, Baedah Madjid, Suriana Dwi Sartika
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-01-102023-01-10111924Faktor-Faktor yang Ada Hubungan dengan Miopia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahaun 2008 sampai dengan Tahun 2019
https://journal.unibos.ac.id/bmj/article/view/1700
<p><em>Myopia or nearsightedness is one of the refractive errors caused by light falling in front of the retina which has a high prevalence in the world and can interfere with academic activities, achievement, and productivity of a student's performance. Purpose to find out things that have a relationship with the occurrence of myopia in medical students in several locations in Indonesia in the period of the 2008 to the 2019.</em><em> The research method is analytical research by synthesizing the results obtained by ten scientific research articles with a case control research design. Data from ten research journals analyzed showed a significant relationship between reading distance and myopia in medical students (p-value < 0.05%), while there was no significant relationship between family history of myopia, reading position, length of reading, lighting, and short distance activities with myopia (p value > 0.05%) in medical faculty students in several locations in Indonesia for the period 2008 to 2019. Myopia in medical students in several locations in Indonesia for the period 2008 to 2019 has a significant relationship with reading distance</em><em>.</em></p>Muhammad Asmawi AlamsyahBaedah Madjid Anastasia Vanny Launardo
Copyright (c) 2023 Muhammad Asmawi Alamsyah, Baedah Madjid , Anastasia Vanny Launardo
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-01-102023-01-10112530