Pelatihan Pengemasan Rumput Laut Caulerpa Pasca Panen Pada Kelompok Pembudidaya Rumput Laut Caulerpa Organik Di Kabupaten Takalar

Authors

  • Darmawati Darmawati Program Studi Budidaya Perairan,Fakultas Pertanian,Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Murni Murni Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Sri Andayaningsih Program Studi Manajemen, FakultasEkonomi, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Asni Anwar Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Hamsah Hamsah Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Abdul Malik Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v22i1.1139

Keywords:

Caulerpa Racemossa, Pengemasan, Pasca Panen, Takalar

Abstract

Masyarakat di wilayah pesisir Desa Laikang Kecamatan Magrabombang Kabupaten Takalar memanfaatkan lahan tambak sebagai tempat budidaya rumput laut caulerpa.  Sampai saat ini kelompok pembudidaya masih memiliki berbagai macam kendala untuk meningkatkan hasil panennya.  Kendala utama yang sering dialami oleh kelompok pembudidaya rumput laut“Bahagia Bersama” adalah rendahnya tingkat pemahaman mengenai tehnik pengemasan dan penanganan pasca panen sehingga mempengaruhi masa simpan Caulerpa racemossa setelah dipanen.  Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyikapi masalah tersebut adalah menerapkan  penggunaan metode dehidrasi dengan penggunaan kadar garam yang tinggi untuk memperpanjang masa simpan Caulerpa yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, koordinasi,penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada mitra.  Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada kelompok Bahagia Bersama, dapat disimpulkan bahwa selama ini kelompok petani rumput laut  Bahagia Bersama menggunakan tehnik pengemasan Caulerpa sebelum dijual tanpa diolah terlebih dahulu, tanpa pemanfaatan teknologi tepat guna.  Melalui kegiatan pelatihan ini, kelompok mitra menjadi mengetahui dan terampil menggunakan  tehnik dehidrasi sebelum dijual,  sehingga dapat memperpanjang masa simpan caulerpa.  Saran yang diberikan dalam kegiatan ini adalah sebaiknya dilakukan pendampingan lanjutan terkait penggunaan pengemasan serta pelatihan manajemen usaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sebagai pengelola pada produksi Caulerpa organk di Desa Laikang,Kabupaten Takalar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budi, S., & Aslamsyah, S. (2011). Improvement of the Nutritional Value and Growth of Rotifer (Brachionus plicatilis) by Different Enrichment Period with Bacillus sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 67-73.

Budi, S., & Zainuddin, Z. (2012). Peningkatan Asam Lemakrotifer Brachionus Plicatilis Dengan Periode Pengkayaan Bakteri Bacillus Sp. Berbeda. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 1(1), 1-5.

Budi, S., Djoso, P. L., & Rantetondok, A. (2017, March). Tingkat dan Organ Target Serangan Ektoparasit Argulus sp. Pada ikan Mas Cyprinus carpio di Dua Lokasi Budidaya Di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 939-944).

Darmawati.2017. Desertasi.Sekolah Pasca sarjana Unhas. Kajian Pertumbuhan Dan Kualitas Rumput Laut Caulerpa Sp. Yang Dibudidayakan Pada Kedalaman Dan Jarak Tanam Berbeda dan Kajian Prospek Pengembangan Budidaya

Darmawati 2016.Optimasi Pertumbuhan Caulerpa Sp Yang Dibudidayakan Dengan Kedalaman Yang Berbeda Di Perairan Laguruda Kabupaten Takalar. Octopus Jurnal Ilmu Perikanan. Volume 5 Nomor 1Juni.ISSN 2302-0670.

Ma’ruf, W. F., Ibrahim, R., Dewi, E. N., Susanto, E., & Amalia, U. (2013). Profil Rumput Laut Caulerpa racemosa dan Gracilaria verrucosa sebagai Edible Food (Caulerpa racemosa and Gracilaria verrucosa Profile as Edible Foods). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 9(1), 68-74.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2017. KKP genjot ekspor rumput laut lawi-lawi ke Jepang. https://industri.kontan.co.id/news/kkp-genjot-ekspor-rumput-laut-lawi-lawi-ke-jepang.Diakses 12 Juni 2020.

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.

Yusneri, A., Budi, S., & Hadijah, H. (2020). Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), 39–42.

Yusneri, A., & Budi, S. (2021, May). Blue swimming crab (Portunus pelagicus) megalopa stage seed feed enrichment with beta carotene. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 763, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.

Wahyuni, S., Budi, S., & Mardiana, M. (2020). Pengaruh Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Crablet Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 06-10.

Downloads

Published

2022-04-30