Pengukuran Pengukuran Tinggi Pohon Menggunakan Klinometer Di Taman Margasatwa Ragunan Bagian Utara

Authors

  • Nirmalasari Nirmalasari Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
  • Mutia Ayaar Sihab Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
  • Aurel Cheren Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
  • Rafika Dinillah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
  • Roza Sani Aidah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
  • Ade Suryanda Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
  • Eka Putri Azrai Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v24i1.3894

Keywords:

Klinometer, Ragunan, Tinggi

Abstract

Ketinggian pohon adalah faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pohon dan memperkirakan berbagai parameter seperti biomassa, cadangan karbon, pertumbuhan pohon, dan sebagainya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui ukuran tinggi dari beberapa pohon di Ragunan menggunakan alat klinometer yang mana memiliki manfaat juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pohon, termasuk iklim, ketersediaan air dan juga interaksi dengan spesies lain. Metodologi penelitian artikel ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil yang didapatkan adalah Ficus sp. Sebagai pohon paling tinggi, yaitu 18,05 meter dan pohon Syzygium aqueum yang terpendek dengan tinggi 3,3 meter yang dihitung menggunakan phytagoras. Kesimpulannya, semakin tinggi pohon menandakan bahwa lingkungan tersebut memiliki kondisi yang baik untuk tempat tumbuh vegetasi, sehingga kondisi tanah pada pohon Ficus sp. memiliki kondisi tanah yang lebih baik daripada kondisi tanah pada pohon Syzygium aqueum.

The height of trees is a factor that can influence tree quality and estimate various parameters such as biomass, carbon reserves, tree growth, and so forth. This article aims to determine the height measurements of several trees in Ragunan using a clinometer, which also serves to identify factors affecting tree growth, including climate, water availability, and interactions with other species. The research methodology of this article employs a quantitative descriptive method. The results indicate that Ficus sp. is the tallest tree, measuring 18.05 meters, while Syzygium aqueum is the shortest at 3.3 meters, calculated using the Pythagorean theorem. In conclusion, taller trees signify that the environment provides favorable conditions for vegetation growth, indicating that the soil conditions for Ficus sp. are superior to those of Syzygium aqueum.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aldafiana, S., & Murniyati, A. (2021). Pertumbuhan Tinggi dan Diameter Serta Volume Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) Umur 10 Tahun Di Desa Perdana, Kecamatan Kmebang Janggut, Kutai Kartanegara. Jurnal Eboni, 3(2), 73-78.

Ariyanti, N. (2017). Penggunaan Inclinometer Dalam Menentukan Tinggi Matahari Awal Waktu Dzuhur Dan Ashar. Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo.

Faldiansah V. (2011). Laporan Inventarisasi Hutan: Pengukuran Tinggi Pohon. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.

Haidul, H. (2021). Rancang Bangun Klinometer Sebagai Pendukung Praktikum Fisika Kelautan dan Geofisika. Indonesian Journal of Laboratory, 4(1), 8-14.

Jufrianto, J., & Murniyati, A. (2017). Pengukuran Tinggi, Diameter Dan Volume Tanaman Jati (Tectona Grandis Linn F.) Umur 7 Tahun Di Areal PT. United Tractors, Tbk Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda. Jurnal Agriment, 2(2), 105-110.

Larjavaara, M. & Muller-Landau, H.C. 2013.

Measuring Tree Height: A Quantitative Comparison of Two Common Field Methods in A Moist Tropical Forest. Methods in Ecology and Evolution:1-9

Murtinah, V., Marjenah., Ruchaemi, A., Ruhiyat, D. (2015). Pertumbuhan hutan tanaman jati (Tectona grandis Linn.f.) di Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor XIV (2): 287–292.

Ruchaemi, A. (2013). Ilmu pertumbuhan hutan. Mulawarman University Press. Samarinda

Sari, D. R. & Ariyanto. (2018). Analisis Waktu Kerja Pengukuran Tinggi Pohon Menggunakan Klinometer dan Hagameter. Universitas Mulawarman. pISSN 2599 1183, J Hut Trop 2(2): 79-84

Sugiyono, (2017): Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sultoni A. (2018). Pembelajaran Materi Trigonometri Menentukan Tinggi Suatu Benda Berbantuan Klinometer Fleksibel, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1(1) 860 –869

Thamrin, H. (2020). Pengukuran Tinggi Dan Diameter Tanaman Meranti Merah (Shorea pauciflora C.F. Gaertn) Di Kebun Raya Unmul Samarinda (Krus). Jurnal Agriment.5(1): 62-65.

Thamrin, H. (2018). Pertumbuhan Diameter Dan Tinggi Tanaman Kapur (Dryobalanops Aromatica Gaerth) Berumur 10 Tahun Di Kebun Raya Unmul Samarinda. Jurnal Agriment, 3(1), 29-32.

Ventolo, Y., Suyanto, S., & Nugroho, Y. (2021). Perbedaan Hasil Pengukuran Tinggi Pohon Menggunakan Alat Ukur Berupa Hagameter dan Clinometer. Jurnal Sylva Scientiae, 4(6): 1015-1020.

Wahyuni, A., Fuadi, N., Zelviani, S., Ayu, D., Aminah, A., Azyurah, Z., & Nur, F. (2019). Pengukuran Strike dan Dip Di Desa Padaelo’ Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Jft: Jurnal Fisika dan Terapannya, 6(1), 47-54.

Downloads

Published

2024-04-30