Analisis Perbandingan Kuat Tekan Beton Antara Campuran Agregat Kasar Batu Pecah (Split) dan Agregat Kasar Batu Alam Sungai Noling
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v24i1.4188Keywords:
Agregat Alami, Agregat Batu Pecah, Kuat Tekan BetonAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan agregat kasar batu pecah (split) dan agregat kasar batu alam yang berasal dari sungai noling, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan sebagai campuran beton. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan melakukan uji kuat tekan beton di laboratorium. PPengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur beton 3, 7, dan 28 hari menggunakan silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan mutu beton yang direncanakan yaitu K-250. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton yang menggunakan campuran agregat kasar batu pecah lebih tinggi dibandingkan dengan campuran agregat kasar batu alam. Adapun nilai kuat tekan beton dengan menggunakan campuran agregat kasar batu pecah didapatkan pada umur 3 hari 184,381 kg/cm2, 7 hari 221,489 kg/cm2, dan 28 hari 257,437 kg/cm2, sedangkan kuat tekan beton menggunakan campuran agregat kasar batu alam sungai noling pada umur 3 hari 178,583 kg/cm2, 7 hari 197,137 kg/cm2, dan 28 hari 251,639 kg/cm2 yang mana kedua campuran agregat kasar tersebut mampu memenuhi kuat tekan rencana.
This research was conducted to compare coarse crushed stone aggregate (Split) and natural stone coarse aggregate from the noling river, Luwu Regency, South Sulawesi as a concrete mixture by conducting concrete compressive strength tests in the laboratory. Concrete compressive strength test were carried out at concrete ages of 3, 7, and 28 days using cylinders with a diameter of 150 mm and a height of 300 mm with the planned concrete quality K-250. The results of the research show that the compressive strength of concrete using a mixture of coarse crushed stone aggregate is higher than mixture of coarse natural stone aggregate. The compressive strength value of concrete using a coarse crushed stone aggregate mixture was obtained at 3 days 184,381 kg/cm2, 7 days 221,489 kg/cm2, and 28 days 257,437 kg/cm2 while the compressive strength of concrete using a coarse aggregate mixture of noling river natural stone at 3 days 178,583 kg/cm2, 7 days 197,137 kg/cm2, dan 28 days 251,639 kg/cm2 where both coarse aggregate mixtures are able to meet the planned compressive strength.
Downloads
References
Adisasmita, R. 2008, Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Adisasmita, S. A. 2011, Perencanaan Pembangunan Transportasi. Unhas. Makassar
Hendarto, sri, et al. 2009, Dasar-Dasar Transportasi. ITB, Bandung
Jinca. M. Y. 2002, Perencanaan Transportasi, Buku Ajar Kuliah Perencanaan Transportasi PPs Unhas, Makassar
Kalupe (2008) Dampak Ekonomi dan Sosial Masyarakat Pembangunan Jalan Akses Agropolitan di Kelurahan Tenillo Kabupaten Gorontalo (Studi Kasus di Jalan Akses Agropolitan di Kelurahan Tenillo Kabupaten Gorontalo).(Tesis), Universitas Hasanudin, Makassar
Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Direktorat Lalulintas dan Angkutan Kereta Api, 2015, Analisis Dampak Lingkungan Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Antara Makassar – Parepare Provinsi Sulawesi Selatan
Keputusan Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah, Nomor 534/KPTS/M/2001
Khisty dan Lall, 2006, Dasar-dasar rekayasa transportasi jilid 2. Alih bahasa Julian G.Ir.MSc, Erlangga, Jakarta
Lembaga Pengabdian Masyarakat ITB dan KBK Rekayasa Transportasi ITB. 1996. Perencanaan Transportasi. ITB, Bandung
Miro Fidel, 2005, Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta Morlok, Edward K, 1984, Pengantar Teknik dan Perencanaan
Transportasi, Terjemahan oleh Johan Kelana Putra Hainim, Erlangga, Jakarta
Munawar, 2005, Dasar-Dasar teknik Trasportasi, Beta Offset Yogyakarta Nasution, MN. 2008, Manajemen Transportasi, Ghalia Indonesia, Bogor.
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar
Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.49 Tahun 2005 tentang Sistem Transportasi Nasional
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan 2009 – 2029
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar
Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Rosyidi, Sri Atmaja P, 2005, Prasarana Transportasi Jalan Rel, Silabus GGBPP & SAP, UMY, Yogyakarta
Sugihartha (2012) Dampak Pembangunan Jalan Arteri Primer Tohpati- Kusamba Terhadap Penggunaan Lahan Di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung (Studi Kasus di Jalan Arteri Primer poros Denpasar–Sukawati–Gianyar–Klungkung- Padangbai). Tesis. Universitas Hasanuddin. Makassar
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung
Tamin, Ofyar Z, 2000, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, ITB, Bandung
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Rafdy Adriansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.