Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Kota Bonelemo Kecamatan Bajo Barat Kabupaten Luwu

Authors

  • Nafsiah Aswawi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma
  • Andi Tenri Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v25i2.6695

Keywords:

Identifikasi, Kawasan Pemukiman Kumuh, Perkotaan

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tipologi dan tingkat kekumuhan kawasan permukiman kumuh perkotaan Kota Bonelemo Kecamatan Bajo Barat Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah pembobotan dan qounten analisis melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif baik data primer maupun data sekunder yang selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa tifologi kawasan permukiman kumuh perkotaan Kota Bonelemo Kecamatan Bajo Barat Kabupaten Luwu adalah permukiman kumuh yang berlokasi pada daerah dataran tinggi dan termasuk kategori kumuh sedang yang memerlukan penanganan dan pengendalian secara komprehensif dan berkelanjutan.

The purpose of this study was to determine the typology and level of slum areas in the Bonelemo City urban slum area, Bajo Barat District, Luwu Regency. The research method used is weighting and quotient analysis through qualitative and quantitative approaches, both primary and secondary data, which are then described in the form of sentences that are in accordance with the main problem being studied. The results of the analysis show that the typology of the Bonelemo City urban slum area, Bajo Barat District, Luwu Regency is a slum area located in a highland area and is included in the medium slum category that requires comprehensive and sustainable handling and control.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bahri, S., & Kurniati, E. (2025). Strategi Pembangunan Berkelanjutan Perkotaan-Pedesaan: Studi Kasus Provinsi Lampung. GLOBAL: Jurnal Lentera BITEP, 3(03), 117-131.

Gultom, L. H., & Sunarti, S. (2017). Pengaruh penataan permukiman kumuh untuk mencapai livable settlement di kelurahan Tambakrejo kota Semarang. Jurnal Pengembangan Kota, 5(2), 140-148.

Hafsa, F. I., & Yanto, B. (2017). Identifikasi penentuan prioritas kriteria kawasan permukiman kumuh perkotaan. Journal Ruang, 2(5), 101–111.

Hidayat, A. (2020). Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh di perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah, 15(2), 112–124.

Istikasari, M., & Khadiyanto, P. (2014). Identifikasi permukiman kumuh di pusat Kota Jambi. Journal Ruang, 2(4), 301–310.

Jayadinata, J. T. (1999). Tata guna tanah dalam perencanaan pedesaan perkotaan wilayah. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Permukiman. (2019).

Komaruddin, M. (1997). Menelusuri pembangunan perumahan dan permukiman. Jakarta: Yayasan Real Estate Indonesia, PT Rakasindo.

Moris. (1997). Man watching: A field guide to human behavior. New York: Harry N. Abrams, Inc., Publisher.

Prasetyo, B. (2024). Permasalahan multidimensi permukiman kumuh: Tantangan dan solusi. Jurnal Tata Kota, 9(1), 45–59.

Putri, M. A. (2022). Infrastruktur dan dinamika perkembangan kawasan perkotaan. Jurnal Tata Ruang dan Wilayah, 10(2), 122–135.

Rahman, F. (2024). Permukiman kumuh: Masalah dan penanganan berkelanjutan. Jurnal Kebijakan Publik, 8(3), 201–215.

Rahmawati, S. (2021). Peran pemangku kepentingan dalam penanganan permukiman kumuh. Jurnal Pembangunan Daerah, 7(3), 201–215.

Ramadhan, R. A. (2014). Pemanfaatan penginderaan jauh untuk identifikasi permukiman kumuh daerah penyangga perkotaan (Studi kasus: Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak). Jurnal Geoplanning, 1(2), 102–113.

Salma, M. (2019). Karakteristik dan faktor penyebab permukiman kumuh di Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang (Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang).

Santoso, B. (2021). Infrastruktur dasar sebagai penopang pembangunan wilayah. Jurnal Pembangunan Daerah, 5(1), 33–47.

Sari, A. R., & Ridho, M. A. (2021). Identifikasi faktor penyebab terjadinya permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 160–176.

Siregar, H. (2022). Pendekatan partisipatif dalam pengelolaan lingkungan permukiman. Jurnal Sosial Masyarakat, 11(2), 133–147.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Usman. (2021). Strategi penanganan kawasan kumuh di permukiman Kelurahan Pancor Kecamatan Selong (Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram).

Wibowo, T., & Hartati, S. (2023). Urbanisasi dan tantangan penyediaan permukiman di kota besar. Jurnal Perencanaan Kota, 12(4), 301–316.

Wulandari, T. (2025). Pemetaan kawasan kumuh sebagai dasar kebijakan penataan kota. Jurnal Kebijakan Publik, 14(1), 56–70.

Yusuf, M. (2023). Keterlambatan identifikasi dan dampaknya pada penanganan permukiman kumuh. Jurnal Administrasi Pembangunan, 8(4), 78–89.

Zulkarnaini, W. R., Elfindri, & Sari, D. T. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi permukiman kumuh di Kota Bukittinggi. Jurnal Planologi, 169–188.

Hasanah, L. (2025). Penanganan kawasan kumuh perkotaan berbasis pemberdayaan masyarakat. Jurnal Perkotaan dan Pembangunan, 14(1), 45–59.

Downloads

Published

2025-08-31