PEMANFAATAN LIMBAH KOKON ULAT SUTRA (Bombyx mori.L) SEBAGAI SERUM ANTI-AGING

Authors

  • Rosa Paembonan Program Studi Teknik Kimia Universitas Bosowa
  • Nurul Salama Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Al Gazali Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v21i1.695

Keywords:

Limbah Kokon, Anti-anging, Antioksidan, Serum, Serisin

Abstract

Kokon merupakan produk yang dihasilkan oleh ulat sutera (Bombyx mori),  banyak mengandung serisin yang membungkus filamen pada serat fibroin pada kokon, bobotnya 20-30% dari bobot total kokon. Serisin ini merupakan salah satu antioksidan yang bermanfaat mengurangi proses aging yang disebabkan radikal bebas. Serisin didapatkan dari kokon bekualitas baik maupun kokon cacat, diharapkan dapat diformulasi menjadi sediaan serum limbah kokon sebagi anti-aging (anti penuaan kulit). Serum adalah salah satu sediaan kosmetik berbentuk gel atau cair  yang digunakan untuk produk anti-aging, maka dilakukan penelitian pemanfaatan limbah kokon ulat sutera (bombyx mori) sebagai serum anti-aging.. Hasil yang diharapkan yaitu diperoleh sediaan serum yang berpotensi menjadi serum anti-aging. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah literatur review didapatkan bahwa Kokon ulat sutera memiliki kandungan senyawa serisin yang cukup tinggi yang belum diolah menjadi sebuah produk, Senyawa serisin ini biasanya dibuat sebagai sediaan antioksidan, pemutih, tabir surya, antiagent, antibakteri dan penyembuh. Kurangnya pemanfaatan limbah kokon ulat sutra  merupakan masalah yang harus dikaji dan perlu dicarikan solusi dengan memanfaatkan limbah kokon ulat sutra menjadi serum anti-aging.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahima RS. 2009. Connectingobesity, aging and diabetes. Nature Medicine Vol. 15, pp. 996-997.

Aramwit P, Kanokpanont S, Punyarit P, Srichana T. 2010. The effect of sericin from various extraction methods on cell viability and collagen production. Int. J. Mol. Sci. 11:2200-2211.

Atmosoedarjo S, J. Kartasubrata, Kaomini M, Saleh W, Moerdako W. 2000. Sutera Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.

Calleja-Agius j and Brincat M. 2013. Skin connective tissue and aging. Best Practice and research Obs & Gyn. Vol. 27, pp 727-740.

Devi R, Deori M, Devi D. 2011. Evaluation of antioxidant activities of silk protein Sericin secreted by silkworm Antheraea assamensis (Lepidoptera: Saturniidae). J Pharm Res. 4(12): 4688-4691.

Dianasari R. 2014. Pemberian krim ekstrak jagungungu (Zea Mays) menghambat peningkatan kadar MMP-1 dan penurunan jumlah kolagen pada tikus wistar. Universitas Udayana (Thesis).

Fabiani C, M. Pizzichini, M. Spadoni, G. Zeddita. 1996. Treatment of waste water from silk degumming processes for protein recovery and water reuse. Desalination 105:1-9.

Fisher GJ, Wang Z, Datta S et al. 1997. Pathophysiology of premature skin aging induced by ultraviolet light. NEJM. Vol 337, pp 1419-28.

Guntoro, S. 1994. Budidaya Ulat Sutera. Kanisius. Yogyakarta.

Jin HW, Zhang W, Shi YX. 2007. Preparation and characterization of sericin powder extracted from silk industry waste water. Food Chem. (103): 1255-1262.

Kementerian Perindustrian RI. 2018. Tingkatkan Nilai Tambah, Industri Farmasi dan Kosmetik Bisa Manfaatkan Serisin. Workshop Cloud Computing.

Krim Penyembuh Luka.[KTI]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kwang. 2003. Preparation of self-assembled silk sericin nanoparticles. Int J Bio Macromol 32:36-42.

Lehninger AL. 1982. Dasar-dasar biokimia jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Mackiewicz and Rimkevicius, 2008). Skin aging. Gerontologija, 9(2): 103-108.

Mahmud, H., & Kasim, H. (2020, November). Program Kemitraan Masyarakat Pengolahan Keripik Pisang Di Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan. In Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M) (pp. 272-277).

Media indonesia.2018. Industri Farmasi dan Kosmetik Diminta manfaatkan serisin. Jakarta Moller, H and Anders .K. 1986. Disease and parasites of marine fishes.Verlag Moller. Kiel, Germany. p: 365.

Nursita ita.2017. Perbandingan produktifitas ulat Sutra dari dua tempat pembibitan yang berbeda pada kondisi lingkungan pemeliharaan panas. Universitas Brawijaya: Malang.

Patel, J., G. Kevin, A. Patel, Raval, M., dan Sheth, N., 2011. Design and development of a self-nanoemulsifying drug delivery system for telmisartan for oral drug delivery. International journal of pharmaceutical investigation, 1: 112.

Sadapotto. 2011. Perbandingan pengaruh luas lahan murbei terhadap produktivitas kokon pada tiga daerah pengembangan. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional MAPEKI 2 Nopember 2011 di Yogyakarta.

Sunanto H. 1997. Budi Daya Murbai Dan Usaha Persuteraan Alam. Yogyakarta : Kanisius.

Wei T, Li MZ, Xie RJ. 2005. Preparation and structure of porous silk sericin materials. Macromolecular Materials and Engineering 290: 188-194.

Zaradina.S. 2016. Ekstraksi Serisin Kokon Bombyx Mori L. Sebagai Bahan Aktif .

Downloads

Published

2021-04-30