EFEK EKSTRAK ETHANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PROTEKSI FUNGSI HATI DAN HISTOPATOLOGI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI KARBONTETRAKLORIDA (CCL4)
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v21i1.702Keywords:
Moringa leaves, liver disease, carbontetrachloride, histopathologyAbstract
Abstrak
Kerusakan hati menjadi salah satu penyakit dengan prevalensi yang tinggi khususnya di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya efek ekstrak ethanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap proteksi fungsi hati dan histopatologi tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi karbontetraklorida (ccl4). serta menentukan dosis efektif dari kombinasi tersebut. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium menggunakan metode eksperimen dengan desain post test only control group pada tikus wistar. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (ekstrak kurkuma), kontrol pembanding (NaCMC 1%) dan 3 kelompok pemberian ekstrak dengan 3 variasi dosis masing-masing 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB. Dilakukan pengamatan terhadap uji profil kimia darah yang meliputi SGOT dan SGPT serta dilanjutkan dengan uji histopatologi. Hasil menunjukkan bahwa adanya perbedaan perubahan hasil pengukuran darah fungsi hati (SGOT dan SGPT) antar kelompok selama 8 hari. Hasil menunjukkan bahwa adanya perbedaan perubahan hasil pengukuran profil kimia darah antar kelompok selama perlakuan. Berdasarkan hasil uji one way ANOVA pada pengukuran SGOT dan SGPT terdapat hasil tes bermakna (P<0,05). Hasil uji histopatologi menunjukkan bahwa terdapat perbaikan fungsi dan struktur hati pada kelompok pemberian ekstrak etanol daun kelor. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor terhadap fungsi hati pada dosis 750 mg/kgBB.
Abstract
Liver damage is one of the diseases with high prevalence especially in developing countries. This study aims to see the effect of ethanol extract of Moringa oleifera leaves on liver function protection and histopathology of white rat (Rattus norvegicus) induced by carbontetrachloride (CCl4). and determine the effective dose of the combination. This research was conducted experimentally using a laboratory experimental method with a post test only control group design in wistar rats. Rats were divided into 5 groups, namely the positive control group (curkuma extract), comparative control (NaCMC 1%) and 3 groups giving extracts with 3 variations of each dose of 250 mg / kgBB, 500 mg / kgBB and 750 mg / kgBB. Observations were made on the blood chemistry profile test which included SGOT and SGPT and continued with histopathological testing. The results showed that there were differences in changes in the results of liver function blood measurements (SGOT and SGPT) between groups for 8 days. The results showed that there were differences in changes in the measurement results of blood chemistry profiles between groups during treatment. Based on the results of the one way ANOVA test on SGOT and SGPT measurements there were significant test results (P <0.05). The results of histopathological tests showed that there was an improvement in liver function and structure in the group given ethanol extract of kelor leaves. It can be concluded that the ethanol extract of Moringa oleifera leaves has the ability as a hepatoprotector of liver function at a dose of 750 mg / kgBB.
Downloads
References
Adewale O.B., Adekeye A.O., Akintayo C.O., Onikanni A., & Sabiu Saheed. (2014). Carbon tetrachloride (CCl4)-induced hepatic damage in experimental Sprague Dawley Rats: Antioxidant potential of Xylopia aethiopica, The Journal of Phytopharmacology 2014;
(2): 118-123.
Andrianto T.T. (2011). Ampuhnya Herbal Berantas Berbagai Penyakit Berat. Najah.Jogjakarta. hal 9-15.
Andjani ., Hidayat & S, Sri W. (2016). Efek ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap nuclear factor kappa beta (NF-KB) aktif dan apoptosis cell line kanker MCF-7. Majalah Kesehatan FKUB 3: 205.
Anita S., Tej K.B., & Sharma. (2011). Clinical Biochemistry of Hepatotoxicity, Clinical Toxicology, J Clinic Toxicol S4:001. doi:10.4172/2161-0495.S4-001, hal 1-19.
Cotran R.S., Kumar V., & Collin T. (1999). Neoplasia in Robbins Pathologic Basic of Disease, Sixth Edition, Philadelphia: W.B. Saunders Company. 260-325. Depkes RI.(2010). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hati.Jakarta. hal 3-31.
Jannah M. Trihadi D., & Nasihun T. (2017). The Effect of Moringa Oleifera. Lam leaf Extract on Bcl2 and Bax Expression in Paracetamol – induced Renal Tubular Apoptosis in Rats. Jurnal Unissual. Vol.8 (2) : 61-67.
Hermawan A., Nur K.A., Samoko D.D., Putri P., & Meiyanto E. (2012). Ethanolic Extract of Moringa oleifera Increased Cytotoxic Effect of Doxorubicin on Hela Cancer cells. Journal Natural Remedies; 12(2) : 106-114.
Murtie S. (2013). Kupas Tuntas Pengobatan Tradisional. Trans Idea Publishing.Jogjakarta. hal 19-25.
Noer K., Masfufatun., & Emilia D.D. (2016). Potensi Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Hepatoprotektor Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksis. Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 5 Nomer 1 Edisi Maret 2016, hal. 58 – 66.
Okta H.P., et al. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dosis Bertingkat Pada Gambaran Mikroskopis Hepar Tikus Wistar Yang Dinduksi Formalin, Jurnal Kedokteran Diponegoro, Vol: 7;2 : 1129-1142.
Olson K.R. (2004). Poisioning and Drug Overdose.5th ed. Boston: Mc Graw Hill Co. 21:517–522.
Ramesh K., Iyyakannu S., & Young S.K. (2016). “Phytochemicals of Moringa oleifera: a review of their nutritional, therapeutic and industrial significance, Article review, Crossmark. 6:203.
Redha A. (2010). Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis.,Vol.9;196-202.
Ruqiah G.P.P., et al. (2010). Pengaruh Pemberian Karbon Tetraklorida Terhadap Fungsi Hati Dan Ginjal Tikus. Makara Kesehatan, Vol. 11, no. 1, Juni 2010: 11-16