Analisis Efektivitas Jaringan Irigasi Sekunder Bosso D.I Makawa Kelurahan Bosso, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v25i2.7048Keywords:
Saluran Irigasi, Efisiensi Irigasi, Sedimentasi, Kerusakan SaluranAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting saluran, efisiensi penggunaan air, dan volume sedimentasi pada Sekunder Bosso D.I. Makawa, Kelurahan Bosso, Kecamatan Walenrang Utara. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yakni pendekatan kuantitatif untuk menganalisis data secara objektif dan kualitatif untuk menggali makna secara mendalam dari data yang bersifat subjektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran BMK.KI.2 ke BSS.1 mengalami kerusakan serius dan efisiensi rendah (31%) akibat keretakan, kebocoran, dan sedimentasi, sehingga menyebabkan kehilangan air hingga 64%. Sebaliknya, saluran BMK.KI.2 ke BBA.1 memiliki kondisi fisik lebih baik dengan efisiensi 72%, meskipun masih jauh dari standar 90%. Debit air yang masuk ke kedua saluran jauh melebihi kebutuhan, namun buruknya kondisi fisik dan kurangnya pemeliharaan menyebabkan distribusi air ke sawah tidak optimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah saluran BMK.KI.2 ke BSS.1 memiliki kondisi fisik yang rusak berat dan efisiensi yang sangat rendah (31%), sedangkan saluran ke BBA.1 berada dalam kondisi lebih baik dengan efisiensi mencapai 72%. Perbedaan kondisi dan volume sedimen menunjukkan perlunya perbaikan struktural dan pengelolaan sedimen untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem irigasi secara keseluruhan.
This study aims to assess the existing condition of the irrigation channels, evaluate the efficiency of water use, and measure the volume of sedimentation in the Bosso Secondary Channel. A mixed-methods approach was employed in this research, combining quantitative methods to objectively analyze data with qualitative methods to explore deeper meanings from subjective observations. Data collection techniques included field observations and documentation. The findings reveal that the channel from BMK.KI.2 to BSS.1 is in poor physical condition, suffering from cracks, leaks, and heavy sedimentation, resulting in a low efficiency rate of 31% and water losses of up to 64%. In contrast, the channel from BMK.KI.2 to BBA.1 is in relatively better physical condition, achieving a higher efficiency rate of 72%, although still below the ideal standard of 90%. Although the volume of water entering both channels exceeds the actual irrigation needs, poor physical conditions and inadequate maintenance result in inefficient water distribution to the rice fields. In conclusion, the BMK.KI.2 to BSS.1 channel is severely damaged and highly inefficient, while the BMK.KI.2 to BBA.1 channel performs better but still requires improvements. The differences in physical condition and sediment volume between the two channels underscore the need for structural repairs and better sediment management to enhance the overall performance and efficiency of the irrigation system.
Downloads
References
Abadiyah, S., Rosyati, R., & Murtado. (2019). Efektivitas Jaringan Irigasi Di Desa Gunung Sari Kabupaten Tangerang.
Andi Muhammad Fahri,2022. Evaluasi Operasi Jaringan Irigasi Sauran Sekunder Salujambu (Studi Kasus: D.I Lamasi Kiri Kabupaten Luwu).
Aryani, S. D., Suryadi, E., & Sofiyuddin, H. A. (2024). Analisis Kehilangan Air Dan Efisiensi Pada Saluran Sekunder Macan Di Daerah Irigasi Jatiluhur. Journal of Knowledge and Collaboration, 1(3), 97-107.
Bunganaen, Wilhelmus, And Tri MW Sir. "Evaluasi Kenerja Jaringan Irigasi Bendungan Tilong Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang." Jurnal Teknik Sipil 4.1 (2015): 17-28.
CAHYO, C. A. W., & Maulidiyah, A. (2023). Analisis Efektivitas dan Efisiensi Jaringan Irigasi Terhadap Pola Tanam Di Daerah Irigasi Pejangkungan. Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 42-50.
Erik Junian Pasangka, 2022. Kinerja Oprasi Dan Pemeliharaan Saluran Sekunder Padang Alipan Kelurahan Sumarambu Kecamatan Telluwanua.
Gustindari, Putri, K., Suryana., & Rasmilah., I. (2020). Efektivitas Jaringan Irigasi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Air Bagi Masyarakat Di Daerah Irigasi Cirasea.
H.A Halim Hasmar, 2012, Drainase Terapan, UII Press, Yogyakarta Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Project, 2012, Sumur Resapan Sebuah Adaptasi Perubahan Iklim dan Konservasi Sumber Daya Air.
Harrianto., I. (2019) Studi Efisiensi Dan Efektifitas Saluran Irigasi Jeuram Kabupaten Nagan Raya.
Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Irigasi dan Rawa, Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bagunan Utama (head works), KP – 02 ; 2013. Direktur Jenderal Sumber Daya Air; Jakarta.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia No. 02 tahun 2019 tentang irigasi.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun 2014 tentang pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi.
Latifa, 2020. Evaluasi Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Bendung To’monto Desa Pongko Kec.Walerang Utara.
Muh.Jailani Muis, 2023. Analisis Pengaruh Pengendapan Sedimen Saluran Sekunder Padang Alipan (D.I) Kelurahan Sumarambu, Kecamatan Telluwanua Kota Palopo.
Muhlis, A., Darmawan, D., & Effendie, F. (2019). Tinjauan Pemeliharaan Bangunan Saluran Irigasi Sekunder Gudang Tengah (GT) Di Daerah Irigasi Riam Kanan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan In Seminar Nasional Riset Terapan (Vol. 4, pp. C01-C08).
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/2015 beserta lampirannya mengenai Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. NOMOR : 32 / PRT / M / 2007. Tentang. Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Peraturan Menteri PU No 32/PRT/M/2007, yang ditetapkan dengan pembobotan dari setiap aspek. Adapun kinerja sistem irigasi diketahui dari beberapa aspek penilaian.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi.
Putra, R. F., Meliyana, M., & Zardi, M. (2021). Analisis Efektivitas Saluran Sekunder Blang Bintang Daerah Irigasi Krueng Aceh Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Teknik Sipil Unaya, 7(1), 36-43.
Romdani, A., Putri, S, T., & Kusmetia. (2017). Analisis Efektivitas Pengelolaan Sistem Irigasi Di Daerah Irigasi Panunggal Kota Tasikmalaya.
Setiawan, I. N., Norken, I. N., & Harmayani, K. D. (2018). Evaluasi kinerja pemerintah terhadap kepuasan petani pada operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi pada daerah irigasi tungkub das sungai. Jurnal Spektrum, 6(2), 133-143.
Sudjarwadi, 1990. Teori dan Praktek Irigasi Studi Kasus Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik, UGM.
Syahputra, I., & Rahmawati, C. (2015). Analisis Ketersediaan Air Pada Daerah Irigasi Blang karam Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hidayanti Hidayanti, Syaifullah Syaifullah, Muarif Muarif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.










