ANALISIS PENDAPATAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT (Studi Kasus Hutan Rakyat di Desa Curio Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang)

Nuraeni -; Mais Ilsan

Authors

Nuraeni - Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Muslim Indonesia, Jl. Urip Sumoharjo Km 5, Makassar, South Sulawesi
Mais Ilsan Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Muslim Indonesia, Jl. Urip Sumoharjo Km 5, Makassar, South Sulawesi

Keywords:

Hutan rakyat; Produksi hutan rakyat; Pendapatan hutan rakyat; Strategi pengembangan hutan rakyat.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis tingkat produksi dan pendapatan petani hutan rakyat di Desa Curio Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang, (2) Menganalisis tingkat kelayakan hutan rakyat di Desa Curio Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang dan (3) Menganalisis strategi pengembangan hutan rakyat di Desa Curio Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Populasi dalam penelitian ini adalah petani hutan rakyat yang berada di Desa Curio Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis pendapatan dan dilanjutkan dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Tingkat produksi hutan rakyat di Desa Curio Kecamatan Curio dengan luas lahan rata-rata 0,87 sebesar 2.002 kg/tahun untuk tanaman lada, 97,7 kg/tahun untuk tanaman cengkeh dan tanaman kayu pinus sebesar 2,12 m3. Pendapatan total hutan rakyat pertahun adalah sebesar Rp. 108.151.104 atau Rp. 9.012.592/bulan, (2) Hasil analisis Revenue Cost Ratio hutan rakyat menunjukkan bahwa besarnya nilai R/C Ratio 42,4 artinya R/C Ratio lebih > 1 maka hutan rakyat di Desa Curio Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang layak untuk dikembangkan, (3) Pengembagan hutan rakyat di Desa Curio Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan dimana Kekuatan yang dimiliki hutan rakyat lebih besar dari pada kelemahan yaitu 2,06 serta peluang yang dimiliki hutan rakyat lebih besar dari ancaman yaitu 1,54. Posisi berada pada posisi strategi agresif maka disarankan untuk memanfaatkan pengalaman berusahatani dengan mengikuti pelatihan penyuluhan untuk meningkatkan jumlah produksi dan menaikkan permintaan konsumen dengan adanya informasi pasar.