STUDI SEDIMEN TERHADAP PILAR PADA JEMBATAN RUMAJU KECAMATAN BAJO, KABUPATEN LUWU
Keywords:
Pilar, Sedimen Suspended load, Pilar, Sedimen Suspended loadAbstract
Sungai Bajo terletak di Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, berjarak ± 15.85 km dari ibukota Kabupaten Luwu. Secara garis besar tekstur dan kondisi topografi daerah sekitar sungai Bajo bisa di kategorikan sebagai daerah dataran rendah yang amat landai, di daerah hulu dari pada sungai ini memiliki kemiringan lereng (7,5 – 10).10-3, dan hilir (1 – 2).10-2 . Sungai ini berhulu di Desa Bastem, Kecamatan Bajo Barat dengan ketinggian + 2390 m, kemudian melintasi Kecamatan Bajo, dan bermuara di Kecamatan Suli dengan panjang sungai 44,35 km dengan luas DAS 380 km2 dan lebar sungai rata-rata 30 s/d 120 m.
Berdasarkan klasifikasi sungai maka sungai Bajo termasuk jenis sungai pegunungan, mengingat sumber air atau daerah hulunya mengalir dari gunung. Karena bentuk sungai tersebut bisa dikatakan sejajar, maka sungai Bajo adalah sungai yang bertipe cabang pohon. Lapisan tanah tebing sungai berupa pasir halus, Silty sand yang mudah longsor. Di ruas bagian tengah pada saat musim hujan atau debit air tinggi, terlihat kandungan sedimen karena air yang mengalir menampakkan kekeruhan. Proses sedimen transport merupakan suatu fenomena alam yang ada dan terjadi pada aliran sungai.
Proses Sedimentasi dapat terjadi secara alamiah sebagai bagian dari morfologi sungai dan dapat terjadi pula akibat adanya bangunan sungai (man-made structures) yang menghalangi aliran, berupa crib, pilar, abutmen jembatan dan sebagainya. Keberadaan bangunan sungai tersebut dipandang dapat mengubah geometri alur serta pola aliran sungai.Sedimen yang terbawa air lebih dominan tertumpuk pada bagian hilir, Karena aliran air pada sungai mempunyai energi, sehingga mampu mengangkut sedimen. Sebagai konsekuensi dari angkutan sedimen tersebut maka terjadi kerusakan sehingga berpengaruh pada struktur bangunan jembatan.