PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DIKLAT REHABILITASI MANGROVE
Keywords:
Pendidikan, pengenalan jenis mangrove, Pendidikan, Pengenalan jenis mangroveAbstract
Pelestarian hutan mangrove merupakan salah satu tupoksi Aparatur Sipil Negara yang bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kondisi hutan mangrove saat ini sebagian besar mengalami kerusakan yang berlangsung secara terus menerus dari tahun ke tahun akan mengganggu fungsi dan manfaatnya. Dengan demikian Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara khususnya pada bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Pada Bulan April 2018 BDLHK menyelenggarakan Diklat Rehabilitasi Hutan Mangrove. Kondisi awal peserta pada umumnya hanya mengenal mangrove sejati (real mangrove), mereka tidak tahu tentang mangrove ikutan (assoated mangrove). Peserta diklat hanya dapat menyebutkan 11 jenis tanaman mangrove, sebagian besar peserta tidak tahu cara melakukan pembibitan tanaman mangrove, 47 persen peserta diklat menyatakan tidak tahu cara menanam mangrove dan terdapat 53 persen yang sudah tahu. Setelah mengikuti diklat, hasil tes menunjukkan bahwa peserta diklat dapat menyebutkan 29 jenis mangrove dengan nama latin dan nama daerah. Untuk Mata diklat Perencanaan Rehabilitasi Mangrove terdapat peserta diklat menyatakan 66% paham, 27% sangat paham, 7% cukup paham.
Mata Diklat Pembibitan Mangrove terdapat 50% peserta diklat menyatakan tahu, 30% sangat tahu, 20% cukup tahu. Dan Mata Diklat Penanaman Mangrove diperoleh hasil bahwa terdapat 66% peserta diklat menyatakan tahu, 31% sangat tahu dan 3% cukup tahu. Dengan demikian setelah pelaksanaan Diklat Rehabilitasi Hutan Mangrove terjadi peningkatan kompetensi peserta Diklat.