PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DIKLAT REHABILITASI MANGROVE

Authors

  • Anriani - - Widyaiswara BDLHK Makassar
  • Rosdiana - - Widyaiswara BDLHK Makassar

Keywords:

Pendidikan, pengenalan jenis mangrove, Pendidikan, Pengenalan jenis mangrove

Abstract

Pelestarian hutan mangrove merupakan salah satu tupoksi Aparatur Sipil Negara yang bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kondisi hutan mangrove saat ini sebagian besar  mengalami kerusakan yang berlangsung secara terus menerus dari tahun ke tahun  akan mengganggu fungsi dan manfaatnya. Dengan demikian Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara khususnya pada bidang lingkungan hidup dan kehutanan. 
Pada Bulan April 2018 BDLHK menyelenggarakan Diklat Rehabilitasi Hutan Mangrove. Kondisi awal peserta pada umumnya hanya mengenal mangrove sejati (real mangrove), mereka tidak tahu tentang mangrove ikutan (assoated mangrove). Peserta diklat hanya dapat menyebutkan 11 jenis tanaman mangrove, sebagian besar peserta tidak tahu cara melakukan pembibitan tanaman mangrove, 47 persen peserta diklat menyatakan tidak tahu cara menanam mangrove dan terdapat 53 persen yang sudah tahu. Setelah mengikuti diklat, hasil tes menunjukkan bahwa peserta diklat dapat menyebutkan  29 jenis mangrove dengan nama latin dan nama daerah. Untuk Mata diklat Perencanaan Rehabilitasi Mangrove terdapat peserta diklat menyatakan 66% paham, 27% sangat paham, 7% cukup paham.
Mata Diklat Pembibitan Mangrove terdapat 50% peserta diklat menyatakan tahu, 30% sangat tahu, 20% cukup tahu. Dan Mata Diklat Penanaman Mangrove diperoleh hasil bahwa terdapat 66% peserta diklat menyatakan tahu, 31% sangat tahu dan 3% cukup tahu. Dengan demikian setelah pelaksanaan Diklat Rehabilitasi Hutan Mangrove terjadi peningkatan kompetensi  peserta Diklat.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2018-09-06