Jurnal Ilmiah Ecosystem https://journal.unibos.ac.id/eco <p><strong>Jurnal Ilmiah Ecosystem </strong>merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review memiliki ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1180430348&amp;1&amp;&amp;">1411-3597</a> (print) dan ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1455203514&amp;1&amp;&amp;">2527-7286</a> (online) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bosowa</p> <p><strong>Jurnal Ilmiah Ecosystem </strong> menerbitkan artikel yang pada berbagai bidang seperti ekonomi, manajemen, hukum, sosial, sastra, pertanian, perikanan dan kelautan, pendidikan, teknik, psikologi, teknologi informasi, kesehatan dan ilmu umum lainnya. Bagi penulis yang memiliki <a href="https://seputargames.com" target="_blank" rel="noopener">artikel</a> pada bidang ini dapat disesuaikan dengan panduan penulisan dan template kemudian disubmit secara online di website jurnal dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.</p> Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat en-US Jurnal Ilmiah Ecosystem 1411-3597 Analisis Dampak Putusan Hakim Mahkamah Konstitusi Terhadap Putusan Mahkam Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6689 <p>Konstitusi telah diatur bahwa negara Indonesia ialah negara hukum, yang pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah sesuai amanat dalam alinea ke-4 pembukaan UUD NRI 1945 bahwa tugasnya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia sebagai perwujudan dari sila ke-5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Di dalamnya diatur mengenai Mahkamah Konstitusi sebagai pengawal Konstitusi (the guardian of constitution), sekaligus pelaksana dari kekuasaan kehakiman. Apabila terdapat Undang - Undang yang muatannya bertentangan dengan konstitusi (inconstitutional), maka Mahkamah dapat membatalkan keberadaan Undang - Undang tersebut baik secara keseluruhan ataupun bagian-bagian dari Undang-Undang tersebut dengan menyatakan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Sifat dari putusan Mahkamah Konstitusi ialah final and binding. Pada kajian kali ini penulis lebih menitikberatkan terhadap sifat dari putusan MK yang berbeda dengan putusan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara agar putusan MK dapat dikaji ulang seperti putusan lainnya. Dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan kajian kepustakaan.</p> <p><em>The Constitution, it has been stipulated that the Indonesian state is a state of law, the implementation of which is carried out by the government in accordance with the mandate in the 4th paragraph of the preamble of the 1945 NRI Constitution that its duty is to protect the entire Indonesian nation and all Indonesian bloodshed as a manifestation of the 5th precept "Social Justice for All Indonesian People". In which it is regulated about the Constitutional Court as the guardian of the constitution, as well as the executor of judicial power. If there is a law whose content is inconstitutional, the Court can cancel the existence of the law either in whole or parts of the law by declaring it to have no binding legal force. The nature of the Constitutional Court's decision is final and binding. In this study, the author focuses more on the nature of the Constitutional Court decision which is different from other decisions. This study aims to find ways that the Constitutional Court decision can be reviewed like other rulings. By using normative juridical approaches and literature review.</em></p> Andi Fatmawaty Christofer Sutanto Copyright (c) 2025 Andi Fatmawaty, Christofer Sutanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 231 249 10.35965/eco.v25i2.6689 Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Kota Bonelemo Kecamatan Bajo Barat Kabupaten Luwu https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6695 <p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tipologi dan tingkat kekumuhan kawasan permukiman kumuh perkotaan Kota Bonelemo Kecamatan Bajo Barat Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah pembobotan dan <em>qounten</em> analisis melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif baik data primer maupun data sekunder yang selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa tifologi kawasan permukiman kumuh perkotaan Kota Bonelemo Kecamatan Bajo Barat Kabupaten Luwu adalah permukiman kumuh yang berlokasi pada daerah dataran tinggi dan termasuk kategori kumuh sedang yang memerlukan penanganan dan pengendalian secara komprehensif dan berkelanjutan.</p> <p><em>The purpose of this study was to determine the typology and level of slum areas in the Bonelemo City urban slum area, Bajo Barat District, Luwu Regency. The research method used is weighting and quotient analysis through qualitative and quantitative approaches, both primary and secondary data, which are then described in the form of sentences that are in accordance with the main problem being studied. The results of the analysis show that the typology of the Bonelemo City urban slum area, Bajo Barat District, Luwu Regency is a slum area located in a highland area and is included in the medium slum category that requires comprehensive and sustainable handling and control.</em></p> Nafsiah Aswawi Andi Tenri Copyright (c) 2025 Nafsiah Aswawi, Andi Tenri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 250 264 10.35965/eco.v25i2.6695 Tinjauan Perencanaan Biaya Dan Penjadwalan Dengan Menggunakan Critical Path Method Pada Pembangunan Gereja Jemaat Maranatha Pattene Klasis Palopo https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6699 <p>Pelaksanaan proyek pada dasarnya adalah proses mengubah sumber daya dan dana secara terorganisir menjadi hasil pembangunan yang mantap sesuai tujuan dalam jangka waktu terbatas. Penelitian ini bertujuan menyusun perencanaan jaringan kerja, alokasi tenaga kerja, dan estimasi waktu menggunakan metode Critical Path Method (CPM) pada pembangunan Gedung Gereja Maranatha Pattene Kota Palopo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan ilmiah berdasarkan data lapangan. Hasil perhitungan menunjukkan rencana anggaran biaya sebesar Rp5.803.400.000. Melalui metode CPM, ditemukan 19 item pekerjaan kritis yang memerlukan waktu 128 hari kerja, meliputi pembersihan lokasi, pengukuran bouwplank, galian pondasi, pekerjaan pasir urug, pemasangan batu kosong, pondasi, sloof, cor sloof, dinding, ring balk, rangka atap, atap, nok atap, rangka plafond, list plafond, lantai, dan pengecatan. Dengan perencanaan ini, proyek dapat diselesaikan tepat waktu secara efektif dan efisien.</p> <p><em>Project implementation is essentially the process of converting resources and funds in an organized manner into solid development results according to objectives within a limited timeframe. This study aims to compile a work network plan, labor allocation, and time estimation using the Critical Path Method (CPM) for the construction of the Maranatha Pattene Church Building in Palopo City. The study uses a quantitative approach with scientific calculations based on field data. The calculation results show a planned budget of Rp5,803,400,000. Through the CPM method, 19 critical work items were found that required 128 working days, including site clearing, bouwplank measurement, foundation excavation, sand fill work, installation of empty stones, foundations, sloof, sloof casting, walls, ring balk, roof frame, roof, roof ridge, ceiling frame, ceiling list, floor, and painting. With this planning, the project can be completed on time effectively and efficiently.</em></p> Utomo Harun Pappa A. Fathussalam Haerianti Haerianti Copyright (c) 2025 Utomo Harun Pappa, A. Fathussalam B Fathussalam, Haerianti Haerianti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 265 276 10.35965/eco.v25i2.6699 Pengaruh Limpasan Air Drainase Terhadap Tingkat Kerusakan Permukaan Jalan Di Desa To’lemo Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6703 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limpasan air drainase terhadap kerusakan jalan. Penelitian ini menggunakan data primer berupa lebar dan panjang jalan, kerusakan jalan (jenis, tingkat, dan dimensi kerusakan), serta dimensi dan kondisi saluran, sedangkan data sekunder berupa data curah hujan 10 tahun terakhir dari GPM (<em>Global Precipitation Measurement</em>). Data kondisi perkerasan dianalisis menggunakan Metode <em>Surface Distress Index </em>(SDI) untuk mendapatkan nilai rating SDI. Data kondisi saluran dan curah hujan dianalisis untuk mendapatkan nilai Q eksisting dan Q rencana saluran drainase di setiap unit segmen. Nilai pengaruh drainase terhadap kerusakan jalan diperoleh dari analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pada segmen 4 diperoleh debit rencana saluran (Qr) = 4,330 m³/det, sedangkan dari hasil survei lapangan didapat kapasitas saluran (Qs) = 1,830 m³/det. Limpasan air memiliki hubungan kuat terhadap kerusakan Jalan To’lemo, di mana diperoleh nilai SDI = 160 sehingga kondisi jalan termasuk kategori rusak berat, yang memerlukan penanganan segera melalui perbaikan drainase dan perkerasan jalan agar kerusakan tidak semakin meluas.</p> <p><em>This</em><em> study aims to determine the effect of drainage water runoff on road damage. This study uses primary data in the form of road width and length, road damage (type, level, and dimensions of damage), as well as channel dimensions and conditions, while secondary data in the form of rainfall data for the last 10 years from Global Precipitation Measurement. Pavement condition data is analyzed using the Surface Distress Index (SDI) Method to obtain the SDI rating value. Channel condition and rainfall data are analyzed to obtain the existing Q value and the planned Q value of the drainage channel in each segment unit. The value of the influence of drainage on road damage is obtained from correlation analysis. Based on the results of the study, in segment 4, the planned channel discharge (Qr) is obtained = 4,330 m³/sec, while the results of the field survey obtained channel capacity (Qs) = 1,830 m³/sec. Water runoff has a strong relationship to the damage to To'lemo Road, where the SDI value is obtained = 160 so that the road condition is categorized as severely damaged, which requires immediate treatment through drainage and road pavement repairs to prevent further damage.</em></p> Junianto Tangibali Andi Fathussalam B. Sudirman Sudirman Copyright (c) 2025 Junianto Tangibali, Andi Fathussalam B Fathussalam, Sudirman Sudirman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 277 286 10.35965/eco.v25i2.6703 Tinjauan Kecepatan Aliran Disekitar Pier Jembatan (Studi Kasus: Jembatan Ruas Noling-Padang Tujuh Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten Luwu) https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6706 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan aliran disekitar pier jembatan Ruas Noling-Padang Tujuh Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten Luwu. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakstabilan aliran. Hal ini ditandai dengan perubahan kecepatan aliran yang naik dan turun secara tidak teratur dalam waktu pengamatan yang singkat. Hasil menunjukkan bahwa kecepatan aliran maksimum di bagian hulu sungai sebesar 1,7 m/s, kecepatan aliran maksimum di sekitar pier jembatan sebesar 2,3 m/s dan kecepatan aliran maksimum di bagian hilir sungai sebesar 1,6 m/s. Pola ini menunjukkan bahwa kondisi aliran tidak mencapai kestabilan hidraulik, sehingga kemungkinan besar terjadi transisi antara aliran laminar dan turbulen.</p> <p><em>The purpose of this study was to determine the flow velocity around the pier of the Noling-Padang Tujuh Bridge in Bua Ponrang District, Luwu Regency. The results showed flow instability. This was characterized by irregular changes in flow velocity that rose and fell within a short observation period. The results showed that the maximum flow velocity in the upstream part of the river was 1.7 m/s, the maximum flow velocity around the bridge pier was 2.3 m/s, and the maximum flow velocity in the downstream part of the river was 1.6 m/s. This pattern indicates that the flow conditions did not reach hydraulic stability, so that a transition between laminar and turbulent flow was likely to occur.</em></p> Sucifa Thita Yuniar Syaifullah Syaifullah Indrajaya Indrajaya Waluyo Waluyo Sulistiono Sulistiono Copyright (c) 2025 Sucifa Thita Yuniar, Syaifullah Syaifullah, Indrajaya Indrajaya, Waluyo Waluyo, Sulistiono Sulistiono https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 287 295 10.35965/eco.v25i2.6706 Kedudukan Guru Sebagai Pendidik https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6707 <p>Guru profesional harus memenuhi persyaratan sebagai manusia yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan dan dalam waktu yang sama dia juga mengembang sejumlah tanggung jawab dalam bidang pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada generasi muda sehingga terjadi proses pelestarian dan penerusan nilai. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diambil dari berbagai sumber yang telah ada sebelumnya. Data sekunder yang diperlukan berupa data dokumen tambahan, dimana data ini berguna untuk memberikan informasi penelitian. Hasil menunjukkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru profesional hendaknya mampu memikul dan melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa, negara, dan agamanya. Tugas dan tanggung jawab guru adalah mengajar atau menyampaikan kewajiban kepada peserta didik.</p> <p><em>Professional teachers must meet the requirements as responsible human beings in the field of education and at the same time they also develop a number of responsibilities in the field of education. Teachers as educators are responsible for passing on values and norms to the younger generation so that the process of preserving and continuing values occurs. The data used is secondary data. Secondary data is data taken from various sources that already exist. The secondary data required is in the form of additional document data, where this data is useful for providing research information. The results show that teachers are professional educators with the main task of educating, teaching, guiding, directing, training, assessing, and evaluating students in early childhood education through formal education, basic education, and secondary education. Professional teachers should be able to shoulder and carry out responsibilities as teachers to students, parents, society, nation, state, and religion. The duties and responsibilities of teachers are to teach or convey obligations to students.</em></p> Nur Said Mutakhir Subhan Abdullah Saprin Saprin Yuspiani Yuspiani Copyright (c) 2025 Nur Said Mutakhir, Subhan Abdullah, Saprin Saprin, Yuspiani Yuspiani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 296 307 10.35965/eco.v25i2.6707 Model Rainwater Harvesting Untuk Pemenuhan Air Bersih Pada Wilayah Hunian Rawan Kekurangan Air Bersih Di Perumahan Imbara 4, Kota Palopo https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6708 <p>Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi potensi penerapan sistem <em>rainwater harvesting</em> (RWH) sebagai solusi pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah hunian yang rawan kekurangan air, khususnya di Perumahan Imbara 4 Kota Palopo. Tujuan utama dari penelitian ini adalah: (1) Menilai potensi air hujan yang dapat dikumpulkan berdasarkan curah hujan lokal dan luas atap rumah warga; (2) Merancang sistem RWH yang efisien, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kondisi fisik serta sosial ekonomi masyarakat setempat; dan (3) Menganalisis tingkat pemahaman, persepsi, dan kesiapan masyarakat dalam menerapkan teknologi RWH di lingkungan hunian mereka. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam penerapan teknologi alternatif penyediaan air bersih yang berkelanjutan di kawasan perumahan dengan ketersediaan air terbatas.</p> <p><em>This study aims to evaluate the potential application of a rainwater harvesting (RWH) system as a solution to meet clean water needs in residential areas prone to water scarcity, particularly in Imbara 4 Housing, Palopo City. The main objectives of this research are: (1) To assess the potential of rainwater that can be collected based on local rainfall and the roof area of residents' homes; (2) To design an efficient, environmentally friendly RWH system adapted to the physical and socio-economic conditions of the local community; and (3) To analyze the level of awareness, perception, and readiness of the community in implementing the RWH technology in their neighborhood. The results of this research are expected to serve as a reference for the implementation of alternative technologies for sustainable clean water supply in areas with limited water availability.</em></p> Andini Andini Andi Fathussalam B. Sudirman Sudirman Copyright (c) 2025 Andini Andini, Andi Fathussalam B., Sudirman Sudirman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 308 317 10.35965/eco.v25i2.6708 Model Center For The Study of Evaluation–University of California, Los Angeles Dalam Evaluasi Program Pembelajaran Al-Quran Dengan Metode Ummi di SDIT Azzahrah Gowa https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6709 <p>Penelitian bertujuan untuk menilai efektivitas Program Pembelajaran Al-qur’an yang diterapkan dengan metode UMMI di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Azzahrah Gowa, dengan menggunakan model evaluasi CSE-UCLA (Center for the Study of Evaluation–University of California, Los Angeles). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa: (1) <em>system assessment</em> menunjukkan adanya kebutuhan dan dukungan kuat terhadap penguasaan baca tulis Al-qur’an sejak dini; (2) dari sisi <em>program planning</em>, Ustad/Ustadzah telah mendapatkan pelatihan sertifikasi metode UMMI dan sarana pendukung tersedia cukup memadai; (3)<em> program implementation</em> pembelajaran berjalan sesuai dengan standar operasional metode UMMI, meskipun masih terdapat tantangan dalam hal konsistensi pelaksanaan; dan (4) dari segi <em>program improvement</em>, terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca Al-qur’an peserta didik secara tartil dan sesuai makhraj. (5) pada <em>program certification</em> dari segi kualitas telah teruji sesuai visi dan misi Ummi foundation, dan dampak terlihat dari hasil akhir peserta didik sesuai target tingkatan level rendah dan level tinggi.</p> <p><em>Study This aim For evaluate the effectiveness of the implemented Al - Quran Learning Program with UMMI method at Azzahrah Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Gowa, with using the CSE-UCLA (Center for the Study of Evaluation–University of California, Los Angeles) evaluation model. Data collection is carried out through observation, interviews, distribution questionnaire, and studies documentation. Evaluation results show that : (1) assessment system show existence needs and support strong to mastery read write the Qur'an since early ; (2) from side program planning , Ustad/ Ustadzah has get training certification UMMI methods and facilities supporters available Enough adequate ; (3) program implementation learning walk in accordance with standard operational UMMI method , although Still there is challenge in matter consistency implementation ; and (4) of aspect improvement program , there is improvement significant in ability Reciting Al- Qur'an participant educate in a way tartil and appropriate makhraj . (5) in the certification program from aspect quality has tested in accordance Ummi Foundation's vision and mission, and impact seen from results end participant educate according to the target levels of low and high levels.</em></p> Jusniati H Jusniati Muhammad Nur Akbar Rasyid Sitti Mania Copyright (c) 2025 Jusniati H Jusniati, Muhammad Nur Akbar Rasyid, Sitti Mania https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 318 340 10.35965/eco.v25i2.6709 Tinjauan Prasarana Dasar Kawasan Permukiman Perkotaan Kelurahan Tangkoli Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6710 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait ketersediaan prasarana dasar kawasan permukiman perkotaan Kelurahan Tangkoli Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif sedangkan metode penelitian yang digunakan melalui survey lapangan, wawancara dan dokumentasi. Persepsi masyarakat terkait tingkat ketersediaan prrasarana dasar di kawasan permukiman perkotaan Kelurahan Tangkoli kurang memadai sebagai kawasan permukiman perkotaan. Hal ini disebabkan oleh karena beberapa prasarana dasar yang kurang memadai seperti prasarana jalan dan prasarana sanitasi. Meskipun begitu terdapat prasarana yang sudah dikatakan baik seperti prasarana drainase dengan persentase 53,1%. Prasarana persampahan dengan persentase 57,9% dan prasarana air bersih dengan persentase 63,2%.</p> <p><em>The purpose of this study is to determine public perceptions regarding the availability of basic infrastructure in the urban residential area of Tangkoli Village, Maniangpajo District, Wajo Regency. The type of research is descriptive quantitative, while the research methods used include field surveys, interviews, and documentation. Public perceptions regarding the level of availability of basic infrastructure in the urban residential area of Tangkoli Village are inadequate as an urban residential area. This is due to the inadequate availability of several basic infrastructures such as road infrastructure and sanitation infrastructure. However, there are infrastructures that are considered good, such as drainage infrastructure with a percentage of 53.1%. Waste infrastructure with a percentage of 57.9% and clean water infrastructure with a percentage of 63.2%.</em></p> Indrajaya Indrajaya Rakhmawati Natsir Rusida Rusida Copyright (c) 2025 Indrajaya Indrajaya, Rakhmawati Natsir, Rusida Rusida https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 341 354 10.35965/eco.v25i2.6710 Optimalisasi Evaluasi Program Sistem Informasi Akademik Berbasis Model Responsive-Countenance Di Perguruan Tinggi https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6711 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan perguruan tinggi dalam mengoptimalkan evaluasi program Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang selama ini belum sepenuhnya responsif terhadap kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program SIAKAD menggunakan model Responsive-Countenance yang menitikberatkan pada aspek konteks (antecedents), proses (transactions), dan hasil (outcomes) secara menyeluruh dan adaptif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SIAKAD telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan efisiensi layanan akademik, namun masih terdapat kendala pada infrastruktur teknologi, pelatihan pengguna, dan responsivitas layanan Helpdesk yang perlu diperbaiki. Model Responsive-Countenance terbukti efektif dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program secara kontekstual dan memberikan gambaran yang komprehensif bagi pengambilan keputusan. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan peningkatan fasilitas teknologi, pelatihan berkelanjutan, serta penguatan komunikasi antara pengelola sistem dan pengguna. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada cakupan data yang terbatas pada satu perguruan tinggi dan dominasi data kualitatif, sehingga disarankan penelitian lanjutan dengan cakupan lebih luas dan metode campuran untuk hasil yang lebih generalisasi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan evaluasi program SIAKAD yang lebih responsif dan efektif di masa depan.</p> <p><em>How This study is driven by the necessity for higher education institutions to optimize the evaluation of the Academic Information System (SIAKAD), which has not yet fully addressed the needs of its users and stakeholders. The aim of this study is to evaluate the implementation of the SIAKAD program using the Responsive-Countenance model, which emphasizes contextual aspects (antecedents), processes (transactions), and outcomes in a comprehensive and adaptive manner. A qualitative method with a case study approach was employed, utilizing interviews, observations, and documentation for data collection. The evaluation findings reveal that SIAKAD has contributed positively to enhancing the efficiency of academic services; however, challenges remain in terms of technological infrastructure, user training, and Helpdesk responsiveness. The Responsive-Countenance model has proven effective in identifying contextual strengths and weaknesses, offering a comprehensive framework for informed decision-making. Recommendations include the enhancement of technological facilities, continuous user training, and improved communication between system administrators and users. This study is limited by its focus on a single university and the predominance of qualitative data. Therefore, future research should adopt a broader scope and utilize mixed methods to achieve more generalizable results. These findings are expected to serve as a foundation for developing a more responsive and effective evaluation approach for the SIAKAD program.</em></p> Chece Djafar Sitti Mania Muhammad Nur Akbar Rasyid Copyright (c) 2025 Chece Djafar, Sitti Mania, Muhammad Nur Akbar Rasyid https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 355 371 10.35965/eco.v25i2.6711 Model Survey Dan Analisis Penanganan Presevasi Jembatan Sungai Sampeang Kecamatan Bajo Barat https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6712 <p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai kondisi pada jembatan dan menentukan indikasi penaganan preervasi yang akan di lakukan pada jembatan Sungai Sampeang. Adapun jenis penelitian yang di lakukan adalah kuantitatif dengan metode Brigh Manajemen Sistem (BMS), yaitu motode survey yang di gunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data informasi tentang populasi yang besar menggunakan sample yang relatif lebih kecil, atau metode dengan observasi lapangan dengan mengamati kondisi fisik jembatan, melakukan koesioner dan identifikasi kepada komponen jembatan dan analisi kondisi padan elemen maupun komponen utama jembatan. Adapun milai kondisi pada jembatan sungai sanpeang yang berada di Desa Sampeang Kecamatan Bajo Barat yakni nilai kondisi 3. Adapun indikasi penanganan yang di lakukan yakni Rehabilitasi.</p> <p><em>The purpose of this study is to determine the condition value of the bridge and determine the indications for preservation handling that will be carried out on the Sampang River Bridge. The type of research conducted is quantitative with the Bridge Management System (BMS) method, namely the survey method used to obtain or collect information data about a large population using a relatively smaller sample, or a method with field observation by observing the physical condition of the bridge, conducting questionnaires and identification of bridge components and analysis of the condition of the elements and main components of the bridge. The condition value of the Sampeang River Bridge in Sampeang Village, West Bajo District is 3. The indication for handling is rehabilitation.</em></p> Abdul Gafur Indrajaya Indrajaya Sudirman Sudirman Irwan Arnol Muarif Muarif Copyright (c) 2025 Abdul Gafur, Indrajaya Indrajaya, Sudirman Sudirman, Irwan Arnol, Muarif Muarif https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 372 383 10.35965/eco.v25i2.6712 Studi Penerapan Polyurethane (Pu) Pada Perbaikan Retakan Beton Pada Pelat Lantai Bangunan Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6713 <p>Penelitian bertujuan mengevaluasi efektivitas penggunaan Polyurethane (PU) grouting injeksi dalam memperbaiki beton retak melalui uji laboratorium dan aplikasi lapangan. Tujuan utama penelitian adalah menilai pengaruh PU dengan variasi konsentrasi 25%, 50%, dan 75% terhadap kuat tekan beton K-250 serta daya tahan terhadap rembesan air. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa PU 50% paling efektif mengurangi rembesan air dengan kadar 1,87%, dibanding PU 25% (2,54%) dan PU 75% (3,20%). Namun, semua variasi PU tidak meningkatkan kuat tekan beton, yakni berkisar antara 4,33–4,58 MPa, lebih rendah dari beton normal K-250. Studi lapangan pada pelat lantai II Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma menunjukkan metode injeksi PU spoid efektif menutup retakan &lt;2 mm dan lebih praktis serta ekonomis dibanding metode tekanan tinggi. Kesimpulannya, PU grouting cocok untuk perbaikan beton non-struktural yang fokus pada pengurangan rembesan air, tetapi tidak direkomendasikan untuk meningkatkan kekuatan tekan.</p> <p><em>This study evaluated the effectiveness of Polyurethane (PU) injection grouting in repairing cracked concrete through laboratory tests and field applications. The main objective of the study was to assess the effect of PU with various concentrations of 25%, 50%, and 75% on the compressive strength of K-250 concrete and its resistance to water seepage. Laboratory test results showed that 50% PU was the most effective in reducing water seepage with a content of 1.87%, compared to 25% PU (2.54%) and 75% PU (3.20%). However, all PU variations did not increase the compressive strength of concrete, which ranged from 4.33–4.58 MPa, lower than normal K-250 concrete. Field studies on the second floor slab of the Faculty of Engineering, Andi Djemma University showed that the PU spoid injection method was effective in closing cracks &lt;2 mm and was more practical and economical than the high-pressure method. In conclusion, PU grouting is suitable for non-structural concrete repairs that focus on reducing water seepage, but is not recommended for increasing compressive strength.</em></p> Sudirman Sudirman Muh. Iqbal Trisakti Trisakti Muhammad Fikri Copyright (c) 2025 Sudirman Sudirman, Muh. Iqbal, Trisakti Trisakti, Muhammad Fikri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 384 392 10.35965/eco.v25i2.6713 Evaluasi Kebijakan Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu 2024 Menggunakan Model CIPP di KPU Kabupaten Luwu https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6714 <p>Pemutakhiran data pemilih merupakan aspek krusial dalam penyelenggaraan pemilu demokratis, namun masih terdapat kesenjangan penelitian dalam evaluasi kebijakan di tingkat kabupaten. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi kebijakan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 di KPU Kabupaten Luwu menggunakan model evaluasi CIPP (<em>Context, Input, Process, Product</em>) dari Stufflebeam. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus evaluatif, melibatkan 10 partisipan dari berbagai stakeholder. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi. Hasil evaluasi menunjukkan konteks kebijakan didukung regulasi memadai namun menghadapi tantangan akurasi data kependudukan. Input sumber daya mencukupi dengan keterbatasan kualifikasi petugas. Proses implementasi mengikuti pedoman teknis dengan koordinasi baik antar instansi. Produk berupa Daftar Pemilih Tetap (DPT) menunjukkan peningkatan kualitas dibanding pemilu sebelumnya. Rekomendasi meliputi penguatan sinkronisasi data kependudukan, peningkatan kapasitas petugas, optimalisasi teknologi informasi, dan penguatan mekanisme monitoring evaluasi berkelanjutan.</p> <p><em>Voter data updating is a crucial aspect in organizing democratic elections, yet research gaps remain in policy </em><em>evaluation</em> <em>at the district level. This study aims to evaluate the implementation of voter data updating policy for the 2024 General Election at Luwu District Election Commission using Stufflebeam's CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model. The research methodology employs a qualitative approach with evaluative case study design, involving 10 participants from various stakeholders. Data were collected through in-depth interviews, observations, and document analysis, then analyzed using triangulation techniques. Evaluation results show that policy context is supported by adequate regulations but faces challenges in population data accuracy. Resource input is sufficient with limitations in officer qualifications. Implementation process follows technical guidelines with good inter-agency coordination. The product, Final Voter List (DPT), shows quality improvement compared to previous elections. Recommendations include strengthening population data synchronization, improving officer capacity, optimizing information technology, and strengthening continuous monitoring and evaluation mechanisms.</em></p> Adly Aqsha Muhammad Nur Akbar Rasyid Siti Mania Copyright (c) 2025 Adly Aqsha, Muhammad Nur Akbar Rasyid, Siti Mania https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 393 415 10.35965/eco.v25i2.6714 Analisis Perilaku Tarik Belah Beton dengan Inovasi Serat Batang Mendong Sebagai Material Tambahan Alami https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6716 <p>Perkembangan teknologi material telah mendorong lahirnya material komposit yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih material dengan sifat berbeda, salah satunya adalah serat alam. Serat alam dari tumbuhan, seperti serat batang mendong, dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam beton untuk meningkatkan sifat mekanis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat batang mendong terhadap kuat tarik belah beton. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan mutu rencana beton f’c = 25 MPa dan menggunakan variasi penambahan serat mendong sebesar 1%, 2%, dan 3% terhadap volume beton. Benda uji berbentuk silinder berukuran 15 cm × 30 cm, dan pengujian dilakukan pada umur 28 hari sesuai SNI 7656:2012. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tarik belah beton normal sebesar 1,56 MPa, sementara pada variasi 1%, 2%, dan 3% berturut-turut menurun menjadi 1,14 MPa, 0,90 MPa, dan 0,88 MPa. Penurunan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan serat batang mendong, semakin menurun pula daya tahan beton terhadap gaya tarik lateral yang dihasilkan. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan distribusi serat yang tidak merata dan pengaruh ikatan antar serat dan pasta semen yang kurang optimal.</p> <p><em>The development of material technology has led to the emergence of composite materials, which are combinations of two or more materials with differing properties. One such material component is natural fiber, commonly derived from plants, animals, or minerals. Plant-based fibers, such as banana peel fiber, pineapple fiber, ramie, sugarcane bagasse, and others, have shown potential for improving concrete performance. This study focuses on the effect of adding mendong (Fimbristylis globulosa) stem fibers as a natural admixture on the split tensile strength of concrete. An experimental method was employed using concrete with a target compressive strength of 25 MPa and fiber addition variations of 1%, 2%, and 3% by volume. Cylindrical specimens measuring 15 cm × 30 cm were tested at 28 days following SNI 7656:2012. The test results showed that the split tensile strength of normal concrete was 1.56 MPa, while the strengths for the 1%, 2%, and 3% fiber additions were 1.14 MPa, 0.90 MPa, and 0.88 MPa, respectively. These results indicate a decreasing trend in tensile strength with increased fiber content. The reduction is likely due to uneven fiber distribution and suboptimal bonding between the fibers and cement paste.</em></p> Jufri Manga Hernita Matana Dewindri Soga Copyright (c) 2025 Jufri Manga, Hernita Matana, Dewindri Soga https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 416 425 10.35965/eco.v25i2.6716 Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Mortar https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6718 <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan mortar dengan presentase variasi sebesar 5%, 10%, dan 15% pada berat semen, pada usia 7 hari dan 28 hari. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik, Universitas Andi Djemma. Sebanyak 44 sampel mortar berbentuk kubus berukuran 50 x 50 x 50 mm diuji yang terdiri dari 14 sampel mortar normal dan 30 sampel dengan penambahan abu sekam padi yang mengacu pada SNI 03-6825-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu sekam padi meningkatkan kekuatan mortar secara signifikan. Mortar normal memiliki kuat tekan rata-rata 9.32 MPa (7 hari) dan 13,71 MPa (28 hari), sedangkan mortar dengan penambahan abu sekam padi 15% pada berat semen mencapai 10.71 MPa (7 hari) dan 16,40 MPa (28 hari), memenuhi kategori Tipe S. Peningkatan kekuatan ini disebabkan reaksi pozolanik silika amorf dalam abu sekam padi yang menghasilkan kalsium silikat hidrat (C-S-H), sehingga memperkuat struktur dan porositas mortar. Selain itu, penambahan abu sekam padi dapat menurunkan daya serapair dengan hasil paling optimal pada variasi 5%.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of adding rice husk ash on the compressive strength of mortar with a percentage variation of 5%, 10%, and 15% of the weight of cement, at the age of 7 days and 28 days. The method used is an experimental method carried out in the Structure and Materials Laboratory of the Faculty of Engineering, Andi Djemma University. A total of 44 cube-shaped mortar samples measuring 50x50x50 mm were tested consisting of 14 normal mortar samples and 30 samples with the addition of rice husk ash referring to SNI 03-6825-2002. The results showed that the addition of rice husk ash significantly increased the strength of the mortar. Normal mortar has an average compressive strength of 9.32 MPa (7 days) and 13.71 MPa (28 days), while mortar with the addition of 15% rice husk ash by weight of cement reaches 10.71 MPa (7 days) and 16.40 MPa (28 days), meeting the Type S category. This increase in strength is due to the pozzolanic reaction of amorphous silica in rice husk ash which produces calcium silicate hydrate (C-S-H), thereby strengthening the structure and porosity of the mortar. in addition, the addition of rice husk ash can reduce the compressive strength with the most optimal results at a variation of 5%.</em></p> Jesika Kondorura Sudirman Sudirman Michail Amin Copyright (c) 2025 Jesika Kondorura, Sudirman Sudirman, Michail Amin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 426 437 10.35965/eco.v25i2.6718 Uji Kepadatan Mutlak Campuran Aspal AC-WC Menggunakan Material Batuan Clay Shale dari Desa Bonglo Kecamatan Bassesangtempe Utara Kabupaten Luwu https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6719 <p>Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan batuan clay shale sebagai material substitusi filler pada campuran aspal AC-WC terhadap kepadatan mutlak dan karakteristik Marshall. Material diambil dari Desa Bonglo, Kecamatan Bassesangtempe Utra Kabupaten Luwu. Pengujian laboratorium dilakukan dengan dua metode pemadatan, yakni kepadatan normal (2 × 75 tumbukan) dan kepadatan mutlak (2 × 400 tumbukan), dengan variasi kadar aspal 5,0%–7,0%. Hasil menunjukkan bahwa nilai optimum kadar aspal berada pada 6,75% untuk kepadatan normal dan 5,75% untuk kepadatan mutlak, dengan karakteristik stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, dan Marshall Quotient yang sesuai spesifikasi.</p> <p><em>This study aims to analyze the effect of using clay shale as a filler substitute in AC-WC asphalt mixtures on absolute density and Marshall Quotient characteristics. The material was taken from Bonglo Village, Basse Sangtempe District, Luwu Regency. Laboratory testing was conducted using two compaction methods: normal density (2×75 impacts) and absolute density (2×400 impacts), with asphalt content varying from 5.0% to 7.0%. The results showed that the optimum asphalt content was 6.75% for normal density and 5.75% for absolute density, with stability, flow, VIM, VMA, VFB, and Marshall Quotient characteristics meeting specifications.</em></p> Afgan Nugraha Jusmidah Jusmidah Muhammad Fikri Nurhidayah4 Nurhidayah4 Copyright (c) 2025 Afgan Nugraha, Jusmidah Jusmidah, Muhammad Fikri, Nurhidayah4 Nurhidayah4 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 438 450 10.35965/eco.v25i2.6719 Analisis Pengaruh Boulder Terhadap Kadar Nikel dan Basicity Nikel Pada Penambangan Nikel Laterit Menggunakan Mesin X-Ray di Provinsi Sulawesi Tengah https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6748 <p>Produksi nikel laterit Indonesia mencapai 190 ribu ton per tahun dengan cadangan 8% dari total dunia. Sulawesi menjadi wilayah dengan potensi nikel paling berkembang di Indonesia. Penelitian bertujuan menganalisis kadar nikel dan <em>basicity</em> pada berbagai rentang fraksi <em>boulder</em> menggunakan mesin X-Ray tipe Nitton XL2. Lokasi penelitian berada di Provinsi Sulawesi Tengah (121°02’24” BT – 123°15’36” BT dan 01°31’12” LS – 03°46’48” LS). Data yang digunakan berupa hasil pengukuran kadar nikel dan <em>basicity</em>, kemudian diolah secara statistik dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan kadar nikel tertinggi sebesar 2,49% pada fraksi <em>boulder</em> 5,1–10 cm, sedangkan terendah sebesar 1,79% pada fraksi 2,6–5 cm. Nilai <em>basicity</em> tertinggi adalah 0,68% pada fraksi 5,1–10 cm, sedangkan terendah sebesar 0,60% pada fraksi 20,1–25 cm. Temuan ini memberikan informasi penting bagi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya nikel laterit di Sulawesi Tengah.</p> <p><em>Indonesia's laterite nickel production reaches 190 thousand tons per year with reserves of 8% of the world's total. Sulawesi is the region with the most developed nickel potential in Indonesia. This study aims to analyze nickel content and basicity in various boulder fraction ranges using a Nitton XL2 type X-Ray machine. The research location is in Central Sulawesi Province (121°02'24" East Longitude - 123°15'36" East Longitude and 01°31'12" South Latitude - 03°46'48" South Latitude). The data used are the results of nickel content and basicity measurements, then processed statistically and presented in tabular form. The results show the highest nickel content of 2.49% in the 5.1–10 cm boulder fraction, while the lowest is 1.79% in the 2.6–5 cm fraction. The highest basicity value was 0.68% in the 5.1–10 cm fraction, while the lowest was 0.60% in the 20.1–25 cm fraction. These findings provide important information for the management and utilization of laterite nickel resources in Central Sulawesi.</em></p> Reski Sandi A. Al’Faizah Ma’rief Copyright (c) 2025 Reski Sandi, A. Al’Faizah Ma’rief https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 451 458 10.35965/eco.v25i2.6748 Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Senyawa Bioaktif Ekstrak Daun Sirih Hutan Piper aduncum L. https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6327 <p><em>Piper aduncum</em> L., dikenal sebagai sirih hutan, merupakan tanaman dari famili Piperaceae yang secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati luka bakar, bisul, batuk, sariawan, dan gangguan saluran cerna. Tanaman ini diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenolik, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian bertujuan mengevaluasi pengaruh metode ekstraksi maserasi dan refluks terhadap kadar senyawa fenolik, flavonoid, dan alkaloid menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode refluks menghasilkan kadar fenolik dan alkaloid yang lebih tinggi (60,686 mg GAE/g dan 4,628 mg PE/g) dibandingkan maserasi (42,134 mg GAE/g dan 3,678 mg PE/g). Sebaliknya, kadar flavonoid lebih tinggi pada metode maserasi (30,726 mg QE/g) dibandingkan refluks (26,368 mg QE/g). Perbedaan metode ekstraksi berpengaruh terhadap komposisi metabolit sekunder dalam ekstrak daun sirih hutan.</p> <p><em>Piper aduncum</em><strong> L.</strong>, commonly<em> known as forest betel, is a plant from the Piperaceae family that has traditionally been used to treat burns, boils, coughs, mouth ulcers, and digestive disorders. This plant is known to contain secondary metabolites such as phenolics, flavonoids, and alkaloids. This study aimed to evaluate the effect of maceration and reflux extraction methods on the levels of phenolic, flavonoid, and alkaloid compounds using a UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the reflux method produced higher levels of phenolics and alkaloids (60.686 mg GAE/g and 4.628 mg PE/g, respectively) compared to the maceration method (42.134 mg GAE/g and 3.678 mg PE/g). Conversely, the maceration method yielded a higher flavonoid content (30.726 mg QE/g) than the reflux method (26.368 mg QE/g). The differences in extraction methods significantly influenced the composition of secondary metabolites in the forest betel leaf extract.</em></p> Hesty Nuur Hanifah Syumillah Saepudin Anindita Octaviani Copyright (c) 2025 Hesty Nuur Hanifah, Syumillah Saepudin, Anindita Octaviani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 459 475 10.35965/eco.v25i2.6327 Strategi Rancang Bangun Hemat Energi Rumah Sakit Plamonia Kota Makassar https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6914 <p>Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan energi dan potensi penerapan desain hemat energi pada bangunan rumah sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner kepada pengguna gedung serta observasi langsung terhadap kondisi fisik bangunan. Hasil studi menunjukkan bahwa konsumsi energi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi iklim, orientasi bangunan, kualitas lingkungan sekitar, dan karakteristik selubung bangunan. Observasi pada RS Pelamonia mengungkapkan bahwa gedung tersebut belum menerapkan prinsip desain hemat energi, baik dari segi orientasi bangunan, desain fasad, maupun sistem bukaan. Data dari kuesioner juga mendukung temuan tingginya konsumsi energi oleh pengguna. Sebagai solusi, desain hemat energi yang direkomendasikan meliputi orientasi bangunan ke arah utara-selatan, penggunaan second skin façade, dan penerapan ventilasi silang. Dengan penerapan konsep ini, bangunan rumah sakit dapat tetap beroperasi secara optimal dengan konsumsi energi yang lebih efisien, tanpa mengorbankan kenyamanan dan nilai estetika bangunan.</p> <p><em>This study aims to assess its energy consumption and explore the potential application of energy-efficient design strategies in hospital buildings. A quantitative approach was employed, involving questionnaire surveys with building users and direct observations of the building’s physical conditions. The findings indicate that energy consumption is influenced by several factors, including climate conditions, building orientation, surrounding environmental quality, and building envelope characteristics. Observations at Pelamonia Hospital show that the building has not yet applied energy-efficient design principles in terms of orientation, façade design, or opening systems. The questionnaire data further confirm high energy consumption among users. As a solution, the recommended strategies include orienting the building along the north–south axis, applying a second-skin façade, and incorporating cross ventilation. Implementing these strategies would allow hospital buildings to operate optimally with greater energy efficiency, without sacrificing comfort or aesthetic value.</em></p> Syamsuddin Mustafa Syamfitriani Asnur Andi Besse Opu Copyright (c) 2025 Syamsuddin Mustafa, Syamfitriani Asnur, Andi Besse Opu https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 476 486 10.35965/eco.v25i2.6914 Kapasitas Inovatif Alumni Pelatihan Kepemimpinan Administrator Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar Tahun 2024 https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/6947 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat Kapasistas Inovatif Alumni Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar tahun 2024 sesudah pelatihan. Penelitian menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif deskriptif dan kualitatif. Indikator penelitian kapasitas inovasi sesuai dengan teori yang dikembangkan De Jong dan Den Hartog yang meliputi kapasistas eksplorasi ide, mencari dukungan inovasi, pengembangan inovasi dan penerapan inovasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kapasitas eksplorasi ide inovasi mencapai rata-rata skor 3,79 yang termasuk dalam kategori tinggi. Kapasitas mengembangkan ide inovasi mencapai rata-rata skor 4,22 yang termasuk dalam kategori Sangat Tinggi. Kapasitas mencari dukungan untuk pengembangan ide inovasi mencapai skor rata-rata 3,81 yang termasuk dalam kategori tinggi sedangkan kapasitas menerapkan inovasi mencapai rata-rata skor 3,77 yang termasuk dalam kategori Tinggi. Dari empat indikator penelitian kapasitas inovatif alumni PKA PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar tahun 2024 disimpulkan skor rata-rata 3,90 atau masuk dalam kategori yang tinggi.</p> <p><em>This </em><em>study</em><em> aims to determine the level of innovative capacity of alumni of the PPSDM Administrator Leadership Training (PKA) of the Ministry of Home Affairs, Makassar Region, in 2024 after the training. The study used a combination of quantitative, descriptive, and qualitative approaches. The research indicators for innovative capacity align with the theory developed by De Jong and Den Hartog, which includes the capacity to explore ideas, seek support for innovation, develop innovation, and implement innovation. The results found that the capacity to explore ideas for innovation achieved an average score of 3.79, which is categorized as high. The capacity to develop ideas for innovation achieved an average score of 4.22, which is categorized as very high. The capacity to seek support for developing ideas for innovation achieved an average score of 3.81, which is categorized as high, while the capacity to implement innovation achieved an average score of 3.77, which is categorized as high. Based on four indicators of the innovative capacity of alumni of the Ministry of Home Affairs' PKA PPSDM Makassar Regional Office in 2024, the average score was 3.90, falling into the high category.</em></p> Arifin Arifin Copyright (c) 2025 Arifin Arifin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 487 498 10.35965/eco.v25i2.6947 Analisis Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/7030 <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil belajar pada mata kuliah praktikum fisika dasar di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan metode survei yang bersifat deskriptif untuk memperoleh data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Jurusan Fisika angkatan 2023/2024 yang saat ini berada pada semester 3 yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah mahasiswa sebanyak 97 orang. Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 97 orang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai hasil belajar mata kuliah praktikum fisika dasar di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar mayoritas berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase mencapai 87%. Faktor nilai hasil belajar sangat tinggi ini karena mahasiswa mencapai pemahaman yang mendalam saat praktikum fisika dasar dilaksanakan, mahasiswa bisa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan meraka mampu membangun tanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri.</p> <p><em>This research aims to determine the learning outcomes in the fundamental physics practicum course in the Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Makassar State University. This type of research is quantitative research with a descriptive survey method to obtain data. The population in this research were all students in the Physics Department, class of 2023/2024 who are currently in the 3rd semester, consisting of 4 classes with a total of 97 students. The total sample in this research was 97 people. The sampling technique in this research used saturated sampling. The variable in this research was learning outcomes. The data obtained showed that the learning outcomes of the basic physics practicum course in the Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Makassar State University were mostly in the very high category with a percentage reaching 87%. The factor of this very high learning outcome value is because students achieve a deep understanding during the basic physics practicum, students can develop critical thinking skills, and they can build responsibility for their own learning process.</em></p> Syamsul Wahid Copyright (c) 2025 Syamsul Wahid https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 499 510 10.35965/eco.v25i2.7030 Analisis Efektivitas Jaringan Irigasi Sekunder Bosso D.I Makawa Kelurahan Bosso, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/7048 <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting saluran, efisiensi penggunaan air, dan volume sedimentasi pada Sekunder Bosso D.I. Makawa, Kelurahan Bosso, Kecamatan Walenrang Utara. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yakni pendekatan kuantitatif untuk menganalisis data secara objektif dan kualitatif untuk menggali makna secara mendalam dari data yang bersifat subjektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran BMK.KI.2 ke BSS.1 mengalami kerusakan serius dan efisiensi rendah (31%) akibat keretakan, kebocoran, dan sedimentasi, sehingga menyebabkan kehilangan air hingga 64%. Sebaliknya, saluran BMK.KI.2 ke BBA.1 memiliki kondisi fisik lebih baik dengan efisiensi 72%, meskipun masih jauh dari standar 90%. Debit air yang masuk ke kedua saluran jauh melebihi kebutuhan, namun buruknya kondisi fisik dan kurangnya pemeliharaan menyebabkan distribusi air ke sawah tidak optimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah saluran BMK.KI.2 ke BSS.1 memiliki kondisi fisik yang rusak berat dan efisiensi yang sangat rendah (31%), sedangkan saluran ke BBA.1 berada dalam kondisi lebih baik dengan efisiensi mencapai 72%. Perbedaan kondisi dan volume sedimen menunjukkan perlunya perbaikan struktural dan pengelolaan sedimen untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem irigasi secara keseluruhan.</p> <p><em>This study aims to assess the existing condition of the irrigation channels, evaluate the efficiency of water use, and measure the volume of sedimentation in the Bosso Secondary Channel. A mixed-methods approach was employed in this research, combining quantitative methods to objectively analyze data with qualitative methods to explore deeper meanings from subjective observations. Data collection techniques included field observations and documentation. The findings reveal that the channel from BMK.KI.2 to BSS.1 is in poor physical condition, suffering from cracks, leaks, and heavy sedimentation, resulting in a low efficiency rate of 31% and water losses of up to 64%. In contrast, the channel from BMK.KI.2 to BBA.1 is in relatively better physical condition, achieving a higher efficiency rate of 72%, although still below the ideal standard of 90%. Although the volume of water entering both channels exceeds the actual irrigation needs, poor physical conditions and inadequate maintenance result in inefficient water distribution to the rice fields. In conclusion, the BMK.KI.2 to BSS.1 channel is severely damaged and highly inefficient, while the BMK.KI.2 to BBA.1 channel performs better but still requires improvements. The differences in physical condition and sediment volume between the two channels underscore the need for structural repairs and better sediment management to enhance the overall performance and efficiency of the irrigation system.</em></p> Hidayanti Hidayanti Syaifullah Syaifullah Muarif Muarif Copyright (c) 2025 Hidayanti Hidayanti, Syaifullah Syaifullah, Muarif Muarif https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 511 520 10.35965/eco.v25i2.7048 Kajian Literatur Efektivitas Terapi Gabungan Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation dengan Kombinasi Brain-Computer Interface dan Virtual Reality Pada Peningkatan Keseimbangan dan Fungsi Motorik Pasien Pasca Stroke https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/7034 <p>Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi gabungan Stimulasi Magnetik Transkranial berulang (rTMS), Antarmuka Otak-Komputer (BCI), dan Realitas Virtual (VR) dalam meningkatkan keseimbangan dan fungsi motorik pada pasien pasca-stroke. Tinjauan ini mengadopsi pendekatan berbasis literatur, memeriksa artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2018 dan 2024 yang bersumber dari basis data seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Artikel yang ditinjau mencakup studi klinis dan tinjauan sistematis yang membahas pemulihan motorik dan neuroplastisitas pada pasien stroke. Temuan menunjukkan bahwa integrasi rTMS, BCI, dan VR menghasilkan luaran klinis yang lebih signifikan dibandingkan dengan monoterapi. Terapi kombinasi ini meningkatkan skor <em>Fugl-Meyer Assessment</em> (FMA), skor <em>Berg Balance Scale</em> (BBS), dan aktivasi area otak seperti korteks motorik primer (M1) dan area motorik suplementer (SMA). Lebih lanjut, terapi berbasis teknologi meningkatkan keterlibatan dan motivasi pasien selama rehabilitasi. Dengan demikian, integrasi rTMS, BCI, dan VR menghadirkan pendekatan yang menjanjikan dan efektif untuk mendukung pemulihan pascastroke. Namun, implementasi yang luas masih menghadapi tantangan seperti biaya tinggi, keterbatasan teknologi, kurangnya tenaga profesional terampil, dan kebutuhan akan rencana perawatan individual. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dan uji klinis skala besar diperlukan untuk mendukung penerapan optimal pendekatan multimoda ini.</p> <p><em>This study aims to evaluate the effectiveness of combined repetitive Transcranial Magnetic Stimulation (rTMS), Brain- Computer Interface (BCI), and Virtual Reality (VR) therapies in improving balance and motor function in post-stroke patients. This review adopts a literature-based approach, examining scientific articles published between 2018 and 2024 sourced from databases such as PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar. The reviewed articles include clinical studies and systematic reviews that discuss motor recovery and neuroplasticity in stroke patients. Findings indicate that the integration of rTMS, BCI, and VR yields more significant clinical outcomes compared to monotherapies. This combination therapy enhances Fugl-Meyer Assessment (FMA) scores, Berg Balance Scale (BBS) scores, and the activation of brain areas such as the primary motor cortex (M1) and supplementary motor area (SMA). Moreover, technology-based therapies increase patient engagement and motivation during rehabilitation. Thus, the integration of rTMS, BCI, and VR presents a promising and effective approach to supporting post-stroke recovery. However, widespread implementation still faces challenges such as high costs, technological limitations, the shortage of skilled professionals, and the need for individualized treatment plans. Therefore, further research and large-scale clinical trials are necessary to support the optimal application of this multimodal approach.</em></p> Nanang Zulkarnain Khuzaemah Claudia Sabrianti Helena Putri Rante Tasak Angel Anastasia Piter Copyright (c) 2025 Nanang Zulkarnain, Khuzaemah Claudia Sabrianti, Helena Putri Rante Tasak, Angel Anastasia Piter https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 521 531 10.35965/eco.v25i2.7034 Evaluasi Faktor Kinerja Pegawai Terhadap Pelayanan Administrasi Mahasiswa https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/7047 <p>Studi ini mengeksplorasi faktor yang memengaruhi kinerja pegawai terhadap pelayanan administrasi Mahasiswa pada Biro Akademik dan Keuangan Universitas Sawerigading Makassar. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis data yang dikumpulkan dari wawancara dan dokumentasi untuk mengevaluasi faktor-faktor individual, psikologis dan organisasi yang memengaruhi efektivitas pegawai. Dalam temuan menunjukkan bahwa meskipun beberapa aspek kinerja pegawai memadai, permasalahan sistemik seperti motivasi yang terbatas, kesenjangan keterampilan dan sistem penghargaan kurang diterapkan berkontribusi terhadap ketidakpuasan mahasiswa. Studi ini merekomendasikan intervensi yang terarah oleh Pimpinan Universitas untuk mengatasi permasalahan ini dan dapat meningkatkan pemberian layanan.</p> <p><em>This study explores the factors influencing employee performance in student administrative services at the Academic and Finance Bureau of Sawerigading University, Makassar. Using a qualitative approach, this study analyzed data collected from interviews and documentation to evaluate individual, psychological, and organizational factors that influence employee effectiveness. The findings indicate that while some aspects of employee performance are adequate, systemic issues such as limited motivation, skills gaps, and poorly implemented reward systems contribute to student dissatisfaction. This study recommends targeted interventions by university leadership to address these issues and improve service delivery.</em></p> Sulfianna Sulfianna Sobirin Sobirin Abd. Rahman Yus Serlitha Lagaligo Copyright (c) 2025 Sulfianna Sulfianna, Sobirin Sobirin, Abd. Rahman Yus, Serlitha Lagaligo https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 532 543 10.35965/eco.v25i2.7047 Respon Guru Dan Siswa Terhadap Implementasi Aplikasi Pembelajaran Offline Pada Materi Kegiatan Ekonomi Berbantuan Artificial Intelligence https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/7068 <p>Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan respon guru dan siswa terhadap implementasi aplikasi pembelajaran offline berbasis kecerdasan buatan (AI) pada materi Kegiatan Ekonomi di SMP Negeri 13 Pontianak. Latar belakang penelitian berangkat dari keterbatasan infrastruktur internet yang masih menjadi kendala dalam pemerataan pendidikan digital, sehingga dibutuhkan solusi alternatif berupa aplikasi luring yang praktis dan adaptif. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus yang melibatkan seorang guru IPS dan 34 siswa kelas VII. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi hasil kerja siswa berupa LKPD digital dan kuis pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi offline berbasis AI mendapat respon positif dari guru maupun siswa. Guru menilai aplikasi ini efisien, mudah diakses melalui peramban tanpa instalasi, serta bermanfaat sebagai alternatif buku paket dan LKS, termasuk dalam mempermudah dokumentasi hasil belajar melalui format PDF. Siswa merasa lebih fokus dan antusias karena aplikasi dijalankan dalam mode offline, dilengkapi simulasi sederhana, serta mendukung diskusi kelompok melalui LKPD digital. Kendati demikian, ditemukan kendala berupa sebagian siswa yang belum konsisten mematuhi instruksi penggunaan mode pesawat, yang mencerminkan perlunya peran guru dalam memberikan scaffolding untuk menanamkan disiplin digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran offline berbasis AI berpotensi menjadi inovasi penting dalam mendukung pemerataan pendidikan, meskipun masih diperlukan pengembangan lanjutan dan uji implementasi yang lebih luas.</p> <p><em>This </em><em>study</em><em> aims to describe teacher and student responses to the implementation of an offline learning application assisted by artificial intelligence (AI) in the topic of Economic Activities at SMP Negeri 13 Pontianak. The research background is based on the limited internet infrastructure that remains a barrier to equitable digital education, thus requiring an alternative solution in the form of a practical and adaptive offline application. A qualitative descriptive case study was employed, involving one Social Studies teacher and 34 seventh-grade students. Data were collected through classroom observations, teacher and student interviews, as well as documentation of student work using digital worksheets (LKPD) and pretest–posttest quizzes. The findings indicate that the offline AI-based application received positive responses from both teacher and students. The teacher considered the application efficient, accessible through a browser without installation, and useful as an alternative to textbooks and printed worksheets, while also facilitating systematic documentation of learning outcomes in PDF format. Students reported feeling more focused and enthusiastic, as the application operated in offline mode, included simple simulations to aid understanding, and supported interactive group discussions through digital worksheets. However, a challenge was found in the inconsistency of some students in following the offline instructions, highlighting the need for teacher scaffolding to instill digital discipline. This study concludes that AI-assisted offline learning applications have significant potential to support equitable education, although further development and broader implementation are required</em><em>.</em></p> Sri Rahmadhanningsih Nurlia Anna A’laily Ahmad Swandi Nurhayati Nurhayati Copyright (c) 2025 Sri Rahmadhanningsih, Nurlia Anna A’laily, Ahmad Swandi, Nurhayati Nurhayati https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-31 2025-08-31 25 2 544 556 10.35965/eco.v25i2.7068 Strategi Bisnis Perempuan Pedagang Asongan di Pelabuhan Nusantara Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/7410 <p>Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di sektor informal belum dapat memberikan penghasilan yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraannya meski kesempatan kerja sektor informal senantiasa mengalami peningkatan. Fokus analisis terdiri dari 5 (lima) strategi berdagang asongan yaitu strategi bertahan menjalankan usaha, strategi penetapan harga, strategi pemasaran, strategi pengorganisasian diri dalam kelompok, dan strategi berinteraksi di pelabuhan. Jenis penelitian kualitatif menggunakan strategi fenomenologi. Informan penelitian di pilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) menjaga kesehatan, kepemilikan modal, membangun kebersamaan serta tidak melanggar norma masyarakat. 2) mengetahui harga yang ditetapkan oleh pesaing sebelum menentukan harga barang sendiri dan memperhatikan keadaan dan kelangkaan barang, 3) berupaya mendekati pembeli sejak di dermaga pelabuhan sampai di atas kapal, 4) sebagai bagian dari kelopok dan menjadi anggota nyang sahterdaftar dapat membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh individu, 5) melakukan interaksi di pelabuhan karena alasan ekonomi juga krena alasan sosial.</p> <p><em>The level of female labor force participation in the informal sector has not yet provided sufficient income to improve their welfare, even though informal sector employment opportunities are consistently increasing. The focus of the analysis consists of five hawking strategies: business survival strategies, pricing strategies, marketing strategies, self-organization strategies within groups, and interaction strategies at the port. This qualitative research used a phenomenological strategy. Research informants were selected using purposive sampling. Data collection techniques were conducted through observation, in-depth interviews, and documentation. The results of the study indicate that: 1) maintaining health, capital ownership, building togetherness, and not violating community norms; 2) knowing the prices set by competitors before setting their own prices and paying attention to the condition and scarcity of goods; 3) trying to approach buyers from the port dock until boarding the ship; 4) being part of a group and being a legally registered member can help overcome obstacles faced by individuals; 5) interacting at the port for both economic and social reasons.</em></p> Asmirah Asmirah Darmawati Manda Ali Anas Copyright (c) 2025 Asmirah Asmirah, Darmawati Manda, Ali Anas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-08-30 2025-08-30 25 2 557 575 10.35965/eco.v25i2.7410