Jurnal Ilmiah Ecosystem
https://journal.unibos.ac.id/eco
<p><strong>Jurnal Ilmiah Ecosystem </strong>merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review memiliki ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1180430348&1&&">1411-3597</a> (print) dan ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1455203514&1&&">2527-7286</a> (online) diterbitkan oleh Directorate of Innovation and Community Development Universitas Bosowa</p> <p><strong>Jurnal Ilmiah Ecosystem </strong> menerbitkan artikel yang pada bidang ekonomi, manajemen, hukum, sosial, education, sastra, pertanian, perikanan dan kelautan, pendidikan, teknik, psikologi, teknologi informasi dan ilmu umum lainnya. Bagi penulis yang memiliki artikel pada bidang ini dapat disesuaikan dengan panduan penulisan dan template kemudian disubmit secara online di website jurnal dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.</p>Directorate of Innovation and Community Developmenten-USJurnal Ilmiah Ecosystem1411-3597Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Saluran Sekunder Desa Buntu Barana Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2498
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar debit air, kinerja operasi dan pemeliharaan saluran sekunder Desa Buntu Barana. Metode penelitian yang digunakan adalah perhitungan besar debit air dan mengetahui kinerja operasi dan pemeliharaan saluran sekunder Desa Buntu Barana melalui pendekatan kuantitatif baik data primer maupun data sekunder berdasarkan pokok masalah yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat ketercukupan air pada saluran sekunder Desa Buntu Barana cukup baik dengan menggunakan sistem pengairan bergilir atau rotasi. Inventarisasi aset irigasi berdasarkan skema jaringan irigasi pada saluran sekunder Desa Buntu Barana mengaliri areal pertanian seluas ± 3803 Ha. Kinerja jaringan irigasi saluran sekunder Desa Buntu Barana mengalir dengan debit aliran sebesar 11,440 /det, maka kinerja jaringan irigasi saluran sekunder 100% baik. Kondisi fisik dan pemeliharaan insfrastruktur saluran sekunder Desa Buntu Barana dalam keadaan sangat baik dan dapat diklasifikasikan 100% baik</p>Indrajaya IndrajayaRusida RusidaAndi Fathussalam BaharuddinHikmah Setiawan
Copyright (c) 2023 Indrajaya, Rusida Rusida, Andi Fathussalam Baharuddin, Hikmah Setiawan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231010910.35965/eco.v23i1.2498Dampak Peningkatan Jalan Terhadap Perubahan Tata Guna Lahan di Sekitarnya
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2499
<p>lahan di kawasan sepanjang Jalan Sawerigading, dan mengetahui dampak pembangunan Jalan Sawerigading terhadap perubahan tata guna lahan di sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan sepanjang Jalan Sawerigading Kabupaten Wajo. Pengambilan data primer dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada masyarakat sebagai responden di kawasan sepanjang jalan Sawerigading dan data sekunder melalui instansi/dinas terkait. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif yaitu analisis statistik melalui regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi perubahan tata guna lahan di kawasan sepanjang Jalan Sawerigading adalah aksesibilitas, nilai lahan, kebijakan pemerintah dan penduduk. Dampak pembangunan Jalan Sawerigading terhadap perubahan tata guna lahan di sekitarnya yaitu terjadi perubahan fungsi lahan sehingga aktivitas di atas lahan ikut berubah, terjadi peningkatan luas lahan terbangun dan kenaikan harga lahan.</p> <p><em>This research aim to identify the factors affecting the changes of the land uses in the areas along Sawerigading Road and to investigate the impacts of the road upgrading of Sawerigading Road on the land uses of the neighboring areas. The research was conducted in the areas along Sawerigading Road, Wajo Regency. The primary data were collected by distributing questionnaires to the community members as respondents and were living along Sawerigading Road, while the secondary data were collected from the related institutions/service offices. The data were then analyzed using descriptive-qualitative and descriptive-quantitative analysis or the statistical analysis through logistic regression. The research results revealed that the factors affecting the land use changes in the areas along Sawerigading Road were accessibility, land prices, government policy, and the population. The impacts of the construction of Sawerigading Road on the land uses of the neighboring areas were the change of the land fuction, which in turn changing the activities on the land, the increasing area of the develop land and the increase of the land price.</em></p>Muhammad Rafdy AdriansyahUlmiyah Asrah
Copyright (c) 2023 Muhammad Rafdy Adriansyah, Ulmiyah Asrah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231102110.35965/eco.v23i1.2499Pengembangan Komunitas Petani Padi Pada Program Water Resources Irrigation Sector Management Project (WISMP) di Kabupaten Luwu
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2500
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (i) bentuk dan tingkat partisipasi komunitas petani padi pada Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi, (ii) faktor-faktor yang mempengaruhi OP Partisipatif, dan (iii) formulasi pengembangan komunitas untuk bentuk dan tingkat partisipasi terhadap OP jaringan irigasi dan unsur pembangunan <em>(R-O-N) </em>melalui tiga bidang <em>Community Development</em> (CD) yaitu (i) pendidikan petani, (ii) pengorganisasian petani, dan (iii) manajemen sumber daya masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (i) bentuk partisipasi adalah pemberian informasi dan konsultasi, tingkat partisipasi adalah partisipasi rendah atau partisipasi simbolis. (ii) Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman padi hemat air, kesadaran OP partisipatif, dan kebijakan pemerintah terhadap pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi. (iii) Pengembangan komunitas petani padi lebih lanjut dapat dilakukan dengan cara (i) pendidikan petani yang berkaitan pengembangan pengetahuan dan ketrampilan, serta kesadaran tentang OP jaringan irigasi partisipatif, desain/kontstruksi partisipatif, penerapan teknologi hemat air yang meningkatkan produksi; (ii) pengorganisasian petani berupa perlunya aturan-aturan yang dijadikan konsensus bagi semua anggota serta legalitas organisasi yang yang berkekuatan hukum; (iii) manajemen sumber daya masyarakat berupa pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi dengan mekanisme swakelola, pengembangan usaha pertanian terpadu, dan penyediaan tenaga pendamping.</p> <p><em>This study aims to determine (i) the form and level of community participation of rice farmers in the Operation and Maintenance (OP) irrigation network, (ii) the factors that influence Participatory OP, and (iii) formulation of community development for the form and level of participation in OP agricultural network and elements of development (R-O-N) through three areas of Community Development (CD), namely (i) farmer education, (ii) farmer organization, and (iii) community resource management. The type of research used is descriptive qualitative and quantitative. The research results show that (i) the form of participation is the provision of information and consultation, the level of participation is low participation or symbolic participation. (ii) The influencing factors are the knowledge and skills of water-efficient rice cultivation, awareness of participatory OPs, and government policies on the construction/rehabilitation of irrigation networks. (iii) Further development of the rice farming community can be carried out by means of (i) farmer education related to the development of knowledge and skills, as well as awareness about participatory irrigation network OPs, participatory design/construction, application of water-saving technologies that increase production; (ii) organizing farmers in the form of the need for rules that are used as the context for all members and the legality of an organization that has the force of law; (iii) management of community resources in the form of construction/rehabilitation of irrigation networks with self-management mechanisms, development of integrated agricultural businesses, and provision of assistants.</em></p>Haerianti Haerianti
Copyright (c) 2023 Haerianti Haerianti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231223110.35965/eco.v23i1.2500Evaluasi Kekuatan Struktur Kolom Eksisting Pada Pembangunan Mako Polres Toraja Utara Menggunakan Schimidt Hammer Test
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2501
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu beton kolom eksisting dengan menggunakan uji kualitas fisik bangunan dengan cara tidak merusak (non-destructive) yaitu metode dan peralatan pengujian rebound number (Schimidt Hammer Test) SNI ASTM C805 -2012. Pengujian dilakukan pada pagi hari dan siang hari selama tiga hari bertur;ut-turut. Hasil Mutu beton rata-rata struktur kolom eksisting hasil korelasi pada kondisi pagi sebesar 457,57 kg/cm2, dan kondisi siang sebesar 479,90 kg/cm2. Bangunan eksisting struktur kolom memenuhi kriteria kekuatan mutu beton karakteristik berdasarkan perhitungan hasil pengujian hammer test yaitu sebesar 328,32 kg/cm2 pada pagi hari, dan 343,50 kg/cm2 pada siang hari, dengan mutu beton yang direncanakan yaitu K-300, dimana berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh kekuatan tekan rata-rata karakteristik > 80%.</p> <p><em>This research aims to review existing quality concrete columns by using the physical qualities building with the destructive ( non-destructive ) the methods and equipment testing rebounds number ( schimidt hammer test ) SNI ASTM C805 -2012. Testing was conducted in morning and afternoon. consecutive for three days. The results of the quality of concrete on average structure column existing the correlation to the morning of 457,57 kg per cm2 , and the condition the day of 479,90 kg per cm2. The existing structure column meet the criteria of quality concrete characteristic based on calculations of the outcome of the testing test at per kg / 328,32 cm2, in the morning and 343,50 kg / cm2 during the day. Quality concrete k-300 is planned, where the results of tests were obtained a compressive force average characteristic >80%</em></p>Muhammad Fikri Nurhidayah NurhidayahMuhammad Rafdy AdriansyahAhmadi Ahmadi
Copyright (c) 2023 Muhammad Fikri, Nurhidayah Nurhidayah, Muhammad Rafdy Adriansyah, Ahmadi Ahmadi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231323910.35965/eco.v23i1.2501Analisis Tingkat Kerusakan Jalan
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2502
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dan bentuk kerusakan jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Telluwanua, KM 10 hingga KM 12 Kota Palopo. Jalan yang rusak merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, khususnya di malam hari. Kerusakan jalan juga mempunyai dampak langsung, bukan hanya terhadap efisiensi dan efektivitas fungsi dari jalan itu sendiri, tetapi juga terhadap para pengguna jalan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui penerapan konsep <em>Pavement Condition Index</em> (PCI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 20 segmen yaitu segmen nomer 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 17, dan 18 masuk dalam klasifikasi ‘sempurna’ (excellent). Sedangkan segmen nomer 7, 11, 15 dan 19 masuk dalam klasifikasi ‘sangat baik (very good). Tetapi di segmen nomor 2 dan 20 tidak terdapat kerusakan jalan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan PCI, nilai perkerasan secara keseluruhan adalah 78,6. Ini berarti bahwa kondisi kerusakan jalan rata-rata masuk dalam klasifikasi ‘sangat bagus’ (very good).</p> <p><em>This study aims to determine the causes and forms of road damage of the Trans Sulawesi road, Telluwanua District, KM 10 to KM 12, Palopo City. Damaged roads are one of the factors causing traffic accidents, especially at night. Road damage also has a direct impact, not only on the efficiency and effectiveness of the function of the road itself, but also on the road users. This study used a quantitative method through the application of the Pavement Condition Index (PCI) concept. The results showed that among the 20 segments, segment numbers 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 17, and 18 were included in the 'perfect' (excellent) classification. While segments number 7, 11, 15 and 19 are included in the 'very good' classification. But in segments number 2 and 20 there is no road damage. Based on the results of calculations with PCI, the overall pavement value is 78.6. This means that the average road damage condition is classified as 'very good' (very good). </em></p>Sudirman Sudirman
Copyright (c) 2023 Sudirman Sudirman
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231405110.35965/eco.v23i1.2502Perubahan Waktu Pada Pelaksanaan Preservasi/ Peningkatan Terminal Penumpang Tipe A Samarinda Seberang di Samarinda Dengan Metode Penanganan Konflik
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2503
<p>Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode penanganan konflik yang sering digunakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi preservasi/peningkatan terminal penumpang tipe A Samarinda Seberang di kota Samarinda Propinsi Kalimantan Timur. Data diperoleh melalui pekerjaan langsung yang dilaksanakan kontraktor PT. Boriandy Putra dan survei langsung lapangan serta pengadaan kuesioner dengan responden yang diteliti yaitu Pelaksana/kontraktor, konsultan pengawas dan pemilik pada tingkat manajemen menengah yang pernah terlibat dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi gedung. Analisis dilakukan dengan melihat realitas hasil pelaksanaan dan juga mencari frekuensi dari hasil jawaban responden baik kontraktor maupun konsultan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahap pelaksanaan konstruksi, metode yang sering digunakan untuk menyelesaikan konflik permasalahan keterlambatan pelaksanaan pada sumber konflik akibat kontrak dan spesifikasi, sumber daya manusia, manajemen dan organisasi unsur-unsur proyek, keadaan proyek, biaya dan perbedaan kultur adalah sama yaitu dengan menggunakan pendekatan <em>problem solving</em>.</p> <p><em>This research is a descriptive research that aims to find out how conflict resolution methods are often used in the implementation of construction projects for the preservation/improvement of the Samarinda Seberang type A passenger terminal in the city of Samarinda, East Kalimantan Province. Data obtained through direct work carried out by the contractor PT. Boriandy Putra and direct field surveys as well as procurement of questionnaires with the respondents studied, namely executors/contractors, supervising consultants and owners at the middle management level who have been involved in implementing building construction. The analysis was carried out by looking at the reality of the results of the implementation and also looking for the frequency of the results of the respondents' answers, both contractors and consultants. The results of the analysis show that at the construction implementation stage, the methods often used to resolve conflicts over delays in implementation at the source of conflict due to contracts and specifications, human resources, management and organization of project elements, project circumstances, costs and cultural differences are the same as using a problem-solving approach.</em></p>Waluyo Sulistiono
Copyright (c) 2023 Waluyo Sulistiono
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231525910.35965/eco.v23i1.2503Pencitraan Banjir Rob Zona Medan Utara Menggunakan Regresi Logistik dan Artificial Neural Network Serta Global Information System
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2441
<p>Perlunya memetakan zona terancam banjir rob berdasarkan faktor-faktor penyebab banjir rob di wilayah Medan Utara sebagai dasar bagi stakeholder dalam rangka penanganan banjir rob. Indikator kerawanan terhadap banjir rob mencakup curah hujan, <em>drainage density</em>, <em>land use</em>, jarak ke sungai, jenis tanah, elevasi, kemiringan, aspek, jarak ke muara. Analisis data menggunakan GIS dan regresi logistik serta ANN. Lokasi penelitian adalah kecamatan Belawan, Marelan dan Labuhan. Hasil analisis yang didapat, yaitu faktor curah hujan, drainage density, elevasi, jarak ke muara, aspek berpengaruh terhadap kerawanan banjir rob. Sedangkan indikator <em>land use</em>, jenis tanah, jarak ke sungai, kemiringan tidak berpengaruh terhadap kerawanan banjir rob. Hasil analisis menunjukkan peringkat indikator yang mempengaruhi terhadap kerawanan banjir rob dari pertama sampai sembilan adalah jarak ke muara, elevasi, aspek, jarak ke sungai, jenis tanah, <em>land use</em>, kemiringan, curah hujan dan <em>drainage density</em>. Sampel 209 dengan 9 dan 7 faktor didapat ketepatan model penelitian sebesar 86,1%. Hasil penelitian dengan rumus MAPE menunjukkan akurasi data <em>train</em> percobaan 1 sebesar 64,5662% dan data tes percobaan 1 sebesar 75,7515%. Sementara data <em>train</em> percobaan 2 sebesar 70,5429% dan data tes percobaan 2 sebesar 78,5544%.</p> <p><em>The need to map tidal flood threat zones based on the factors that cause tidal floods in the North Medan area as a basis for stakeholders in the context of tidal flood management. Indicators of vulnerability to tidal flooding include rainfall, drainage density, land use, distance to the river, soil type, elevation, slope, aspect, distance to the estuary. The purpose of this study was to map the level of vulnerability to tidal floods in the northern coastal area of Medan and identify the factors that influence tidal flooding. Data analysis using GIS and logistic regression and ANN. The research locations are Belawan, Marelan and Labuhan districts. The results of the analysis obtained, namely the factors of rainfall, drainage density, elevation, distance to the estuary, aspects that influence tidal flood vulnerability. While the indicators of land use, soil type, distance to the river, slope have no effect on tidal flood hazard. The results of the analysis show that the ranking of indicators that affect the tidal flood vulnerability from first to nine is distance to the estuary, elevation, aspect, distance to the river, soil type, land use, slope, rainfall and drainage density. Sample 209 with 9 and 7 factors obtained the accuracy of the research model of 86.1%. The results of the study using the MAPE formula showed that the accuracy of the first trial train data was 64.5662% and the first experimental test data was 75.7515%. While the data for trial 2 was 70.5429% and the data for trial 2 was 78.5544%.</em></p>Farino Pyanto
Copyright (c) 2023 Farino Pyanto
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231607410.35965/eco.v23i1.2441Artikel Review: Pengaruh Pemberian Bacillus Sp. Terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Post Larva Udang Vaname Litopenaeus vannamei yang Terinveksi Vibriosis
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2351
<p>Udang vaname merupakan salah satu spesies unggulan perikanan yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu permasalahan dalam budidaya udang vaname adalah munculnya penyakit bakterial seperti vibriosis yang menyerang larva vaname yang dapat menyababkan pertumbuhan terhambat dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberiam <em>bacillus</em> sp terhadap sintasan dan pertumbhan post larva udang vaname yang terinfeksi vibriosis dan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyerang udang vaname. Metode artikel review ini diproleh dari beberapa pustaka jurnal. Terdapat 4 jurnal utama yang menampilkan hasil pengaruh Bacillus sp. terhadap peningkatan kualitas air, penurunan populasi <em>Vibrio sp</em>, dan pengaruh Bacillus sp. terhadap sintasan serta pertumbuhan larva yang terinveksi <em>Vibrio sp</em> hasil review menunjukkan bahwa <em>Bacillus sp. sp</em> merupakan salah satu bakteri menguntungkan yang mampu menekan populasi <em>Vibrio sp</em>, meningkatkan kelulushidupan post larva yang terinveksi vibrio dan juga dapat meningkatkan pertumbuhan mutlak post larva udang vaname.</p> <p><em>Vaname shrimp is one of the leading fishery species which is currently widely cultivated in Indonesia. One of the problems in vannamei shrimp farming is the emergence of bacterial diseases such as vibriosis which attacks vannamei larvae which can cause stunted growth and death. This study aims to analyze the effect of Bacillus sp administration on the survival and growth of post larvae of vannamei shrimp infected with vibriosis and inhibiting the growth of bacteria that attack vannamei shrimp. This review article method was obtained from several journal libraries. There are 4 main journals that display the results of the influence of Bacillus sp. on improving water quality, decreasing Vibrio sp populations, and the influence of Bacillus sp. on the survival and growth of larvae infected with Vibrio sp. the results of the review showed that Bacillus sp. sp is one of the beneficial bacteria that can suppress the Vibrio sp population, increase the survival of post larvae infected with vibrio and can also increase the absolute growth of vannamei shrimp post larvae.</em></p>Akmaluddin AkmaluddinA.Miftahul Rizka MutmainnahMuhammad IkbalAsni Anwar
Copyright (c) 2023 Akmaluddin Akmaluddin, A.Miftahul Rizka Mutmainnah, Muhammad Ikbal, Asni Anwar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231758110.35965/eco.v23i1.2351Gamifikasi Aplikasi Kuliner Berbasis Web Sebagai Strategi E-Marketing Produk Bahan Pangan
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2132
<p>Aplikasi kuliner yang berisi ribuan resep masakan memiliki peluang untuk pengembangan stategi e-marketing. Tidak sedikit penyaji resep masakan secara eksplisit menuliskan bahan yang digunakan dengan merek produk yang hanya menguntungkan perusahaan terkait. Penyebutan ini, secara tidak langsung membuat penyaji resep merekomendasikan produk tersebut kepada para pembaca resep. Akan tetapi, penyaji resep tidak mendapatkan feedback apapun dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan aplikasi kuliner berbasis web yang di dalamnya menerapkan konsep gamifikasi guna memaksimalkan e-marketing dan sosial bisnis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, sedangkan data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Alur gamifikasi dimodelkan dalam Graph Database karena unsur-unsur terkait memiliki keterhubungan data satu sama lain yang sangat kuat. Selain memaksimalkan stategi e-marketing melalui aplikasi kuliner, user yang terlibat di dalamnya pun akan mendapatkan benefit dari penyebutan merek bahan pangan tersebut melalui konsep bisnis sosial. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode blackbox testing, disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan sesuai fungsi dari setiap fitur berdasarkan kondisi masukan. Hasil uji coba melalui kuesioner dengan total 45 responden dimana kinerja sistem menunjukkan nilai 99,98%, pengaruh gamifikasi dalam sistem untuk user menunjukkan nilai 97.7% dan kepuasan responden terhadap user interface menunjukan nilai 91.1%.</p> <p><em>Culinary applications that contain thousands of recipes have opportunities for the development of e-marketing strategies. Not a few recipe presenters explicitly write down the ingredients used with product brands that only benefit the related company. This mention indirectly makes the recipe presenter recommend the product to the recipe readers. However, the recipe presenter did not receive any feedback from the company. This study aims to implement web-based culinary applications in which the concept of gamification is applied to maximize e-marketing and social business. The type of research used is development research, while the data is analyzed descriptively quantitatively. The gamification flow is modeled in the Graph Database because related elements have very strong data connectivity with each other. In addition to maximizing the e-marketing strategy through culinary applications, users who are involved in it will also benefit from mentioning the food brand through the concept of social business. Based on the test results using the blackbox testing method, it is concluded that this application runs according to the function of each feature based on input conditions. The test results through a questionnaire with a total of 45 respondents where the performance of the system shows a value of 99.98%, the effect of gamification in the system for users shows a value of 97.7% and respondents' satisfaction with the user interface shows a value of 91.1%. </em></p>Rini NurMuhammad Nur Yasir UtomoNur Ayu Farahgta Fansab
Copyright (c) 2023 Rini Nur, Muhammad Nur Yasir Utomo, Nur Ayu Farahgta Fansab
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-30231829010.35965/eco.v23i1.2132Pengaruh Sikap dan Motivasi Karyawan Terhadap Peningkatan Kualitas Lingkungan di Kawasan Industri dan Pergudangan Pattene Business Park
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2504
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap dan motivasi terhadap perilaku karyawan dalam meningkatkan kualitas lingkungan serta memberikan pemahaman tentang berbagai aspek dan upaya dalam pengelolaan lingkungan di kawasan Industri Makassar. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan cara menggeneralisasikan populasi sehingga dapat dibuat kesimpulan sementara mengenai karakteristik sikap dan motivasi populasi dengan objek variabel yaitu pengetahuan, sikap, dan motivasi pegawai dalam memperbaiki lingkungan. kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh sikap dan motivasi berpengaruh langsung positif terhadap perilaku karyawan dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, pola sikap dan motivasi karyawan terhadap lingkungan di kawasan industri penting untuk membangkitkan pemahaman tentang berbagai aspek dan upaya dalam pengelolaan lingkungan, khususnya di kawasan industri Makassar.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of attitudes and motivation on employee behavior in improving environmental quality and provide an understanding of various aspects and efforts in environmental management in the Makassar Industrial area. The design in this study uses a quantitative descriptive method by generalizing the population so that a temporary conclusion can be made about the characteristics of the attitudes and motivation of the population with the variable objects, namely knowledge, attitudes, and motivation of employees in improving environmental quality. The results showed that the effect of attitude and motivation had a positive direct effect on employee behavior in improving environmental quality. Therefore, the attitude and motivation patterns of employees towards the environment in industrial estates are important to generate understanding of various aspects and efforts in environmental management, especially in the Makassar industrial area.</em></p>Muhammad Fikruddin Buraerah
Copyright (c) 2023 Muhammad Fikruddin Buraerah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-302319110110.35965/eco.v23i1.2504Analisis Waktu Curing dan Bentuk Specimen Terhadap Kuat Tekan Beton PCC
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2505
<p>Kekuatan beton ditentukan oleh kuat tekannya. SNI 2847-2013 telah menetapkan bahwa kuat tekan beton diperoleh dengan menggunakan benda uji silinder diameter 15 dan tinggi 30 cm (C.15) atau diameter 10 cm tinggi 20 cm (C.10) pada umur 28 hari. Permasalahan yang biasa ditemui di lapangan adalah bagaimana memperkirakan kuat tekan beton yang dapat diterima jika belum mencapai umur 28 hari dan dengan benda uji yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan dalam SNI. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor koreksi umur dan bentuk benda uji jika menggunakan kubus berukuran 15x15x15 cm (K.15) dan belum mencapai umur 28 hari dengan menggunakan Portland Composite Cement (PCC). Beton di cor dengan menggunakan 4 bentuk cetakan yaitu K15, K20, C10 dan C15. kemudian dilakukan curing sampai umur 7, 14 dan 28 hari. Pada setiap umur perendaman, kekuatan tekan beton diuji untuk masing-masing 3 benda uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata faktor umur adalah 0,59, 0,81 dan 1 pada umur 7, 14 dan 28 hari. Sedangkan faktor bentuk benda uji terhadap bentuk standar K15 menunjukkan nilai 0,950 untuk K20, 1,028 untuk C10 dan dan 0,813 untuk benda uji C15.</p> <p><em>The strength of concrete is determined by its compressive strength. SNI 2847-2013 has determined that strong compressed concrete is obtained using cylindrical specimens with a diameter of 15 and a height of 30 cm (C.15) or a diameter of 10 cm and a height of 20 cm (C.10) at 28 days of age. The demands that are commonly encountered in the field are the acceptable compressive strength of concrete if it has not reached the age of 28 days and with specimens that do not meet the standards set out in SNI. This study aims to obtain a correction factor for the age and shape of the test object when using a cube measuring 15x15x15 cm (K.15) and not yet reaching the age of 28 days using Portland Composite Cement (PCC). Concrete is cast using 4 forms of mold namely K15, K20, C10 and C15. then cured until the age of 7, 14 and 28 days. At each immersion age, the compressive strength of the concrete was tested for each of the 3 specimens. The results showed that the average age factor was 0.59, 0.81 and 1 at 7, 14 and 28 days of age. While the form factor of the test object against the standard K15 form shows a value of 0.950 for K20, 1.028 for C10 and and 0.813 for the C15 test object.</em></p>Syahrul SarimanArman SetiawanRidwan Ridwan
Copyright (c) 2023 Syahrul Sariman, Arman Setiawan, Ridwan Ridwan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023110211010.35965/eco.v23i1.2505Analisis Pengaruh Kompetensi SDM dan Komitmen Manajemen Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2510
<p>Kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan komitmen manajemen menjadi variable penting dalam peningkatan kualitas laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi SDM dan komitmen manajemen terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan kompetensi SDM dan komitmen manajemen sebagai variable bebas, sedangkan variable terikatnya adalah kualitas laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompentesi SDM dan komitmen manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Kompetensi SDM diukur dengan pendidikan, pengalaman, sarana pembelajaran dan kesehatan, sementara komitmen manajemen diukur dengan pemahaman, keterikatan dengan organisasi, rasa memiliki dan kedekatan dengan organisasi. Kualitas laporan keuangan diukur dengan indikator relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti dan dapat dibandingkan. Keterbatasan penelitian ini dikarenakan variabel yang terbatas, sehingga memerlukan penelitian lanjutan dengan melibatkan lebih banyak lagi variabel.</p> <p><em>Competence of human resources (HR) and management commitment are important variables in improving the quality of financial reports. This study aims to analyze the effect of HR competency and management commitment on the quality of company financial reports. The research method used in this study is multiple linear regression with HR competence and management commitment as independent variables, while the dependent variable is the quality of financial reports. The results of the study show that HR competence and management commitment have a positive and significant effect on the quality of financial reports. HR competence is measured by education, experience, learning facilities and health, while management commitment is measured by understanding, attachment to the organization, sense of belonging and closeness to the organization. The quality of financial reports is measured by indicators that are relevant, reliable, understandable and comparable. The limitations of this study are due to the limited variables, so it requires further research involving more variables.</em></p>Firman MenneLa Ode Hasiara
Copyright (c) 2023 Firman Menne, La Ode Hasiara
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023111111910.35965/eco.v23i1.2510Eutanasia: Tinjauan Medis, Bioetik, Humaniora dan Profesionalisme
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2506
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Konsep Eutanasia di Indonesia bukanlah hal yang baru dan telah ada sejak zaman dahulu kala, namun demikian hingga saat ini masih menjadi pro dan kontra pada berbagai aspek seperti etika, kemanusiaan, dan profesionalisme baik bagi praktisi medis maupun para pakar hukum. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsek Euthanasia berdasarkan beberapa aspek yaitu aspek medis, bioetika, humaniora dan profesionalisme sehingga dapat menjadi gambaran dan acuan bagi setiap pihak agar tidak menimbulkan berbagai perdebatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, sedangkan teknik analisis menggunakan analisis isi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh berbagai konsep Euthanasia yang ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek medis, bioetika, humaniora dan profesionalisme berdasarkan berbagai sumber yang ada.</p> <p><em>The concept of euthanasia in Indonesia is not new and has existed since ancient times, however, until now there are still pros and cons in various aspects such as ethics, humanity and professionalism for both medical practitioners and legal experts. This study aims to formulate a Euthanasia concept based on several aspects, namely medical, bioethical, humanities and professionalism aspects so that it can become an illustration and reference for each party so as not to cause many problems. The type of research used is library research, while the analysis technique uses content analysis. Based on the results of the analysis obtained various concepts of Euthanasia which are reviewed from various aspects, namely medical, bioethical, humanities and professionalism aspects based on various existing sources.</em></p>Andi Machmud RompegadingBayu Pratama Putra
Copyright (c) 2023 Andi Machmud Rompegading, Bayu Pratama Putra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023112013410.35965/eco.v23i1.2506Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Fakultas Agama Islam UMI Makassar Tentang Hadits Gadai (Rahn)
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2507
<p>Penelitian ini bertujuan untuk: (i) mengetahui persepsi mahasiswa program studi ekonomi dengan program studi agama Islam tentang gadai (<em>Rahn</em>). (ii) mengetahui dasar hukum rahn (gadai). Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran <em>(mix methode</em>) dengan desain kuantitatif-kualitatif <em>(Explanatory sequential).</em> Sampel penelitian adalah quota sampling dengan jumlah sebanyak 100 responden dari dua program studi. Pengumpulan data menggunakan keusioner, wawancara, observasi dan studi literature. Analisis data menggunakan statistic deskriptif (kuantitatif) dan teknik tiga Langkah (kualitatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang gadai pada lima variabel yaitu (i) Menghindari kecurangan kedua pihak, (ii) Menghindari kesewenang-wenangan, (iii) Memenuhi rasa keadilan, (iv) Memanusiakan manusia, (v) Pemenuhan hak dan kewajiban terkategori baik. Dasar hukum gadai adalah hadits-hadits nabi yang diriwayatkan oeh para sahabat. Kesimpulan penelitian adalah gadai pada dasarnya baik untuk meringankan beban individu hanya pelaksanaannya sering tidak sesuai aturan sehingga menimbulkan kerugian pada satu pihak.</p> <p><em>This study aims to: (1) knowing the perceptions of students of the economics study program with the Islamic religion study program about pawning (Rahn). (2) to know the legal basis of rahn (pawn). This research uses a mixed research method (mix methode) with a quantitative-qualitative design (Explanatory sequential). The research sample was quota sampling with a total of 100 respondents from two study programs. Data collection using questionnaires, interviews, observations and literature studies. Data analysis using descriptive statistics (quantitative) and three-step technique (qualitative). The results showed that (1) Students' perceptions of pawn on five variables, namely (i) Avoiding cheating both parties, (ii) Avoiding arbitrariness, (iii) Fulfilling a sense of justice, (iv) Humanizing humans, (v) Fulfillment of rights and obligations are categorized as good. The legal basis for pawning is the hadiths of the prophet narrated by the companions. The conclusion of the research is that pawning is basically good to ease the burden on individuals, but its implementation is often not in accordance with the rules, causing losses to one party.</em></p>Ruslan RuslanAbd. Malik IskandarHarifuddin Harifuddin
Copyright (c) 2023 Ruslan Ruslan, Abd. Malik Iskandar, Harifuddin Harifuddin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023113514810.35965/eco.v23i1.2507Pandangan Ulrich Beck Tentang Risiko dan Ketidakpastian yang Dialami Oleh Masyarakat Modern
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2495
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pandangan Ulrich Beck terhadap risiko dan ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat modern. Metode penelitian dalam kajian ini adalah studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah pandangan Ulrich Beck tentang risiko dan ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat modern. Umat manusia saat ini bergeser dari masyarakat industri ke masyarakat risiko. Masyarakat risiko adalah masyarakat yang dihadapkan dengan sebuah kehidupan baru, salah satunya adalah tentang ketidakpastian dari kehidupan sosial manusia. Ketidakpastian disebabkan karena semakin besarnya risiko yang dihasilkan oleh manusia di dalam kehidupan. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian. Risiko adalah kombinasi dari dampak peristiwa atau perubahan sebuah keadaan yang digabungkan dengan kemungkinan terjadinya sebuah kejadian atau peristiwa. Risiko dipandang dari sudut lembaga–lembaga pengetahuan yan sudah ada yang dimana kemampuan dari individu dan kelompok digunakan untuk mengorganisasikan semua kapasitasnya untuk memecahkan suatu masalah.</p> <p><em>This study aims to find out and explain Ulrich Beck's view of the risks and uncertainties experienced by modern society. The research method in this study is library research. The result of this study is Ulrich Beck's view of the risks and uncertainties experienced by modern society. Humanity is currently shifting from an industrial society to a risk society. The risk society is a society that is faced with a new life, one of which is about the uncertainty of human social life. Uncertainty is caused by the greater risk generated by humans in life. Risk is related to uncertainty. Risk is a combination of the impact of an event or change in a situation coupled with the likelihood of an event or events occurring. Risk is viewed from the point of view of existing knowledge institutions where the abilities of individuals and groups are used to organize all their capacities to solve a problem.</em></p>Putri KusviantiAchmadiannisa Putri Rahmanita AshariAjeng Nurul Izzah
Copyright (c) 2023 Putri Kusvianti, Achmadiannisa Putri Rahmanita Ashari, Ajeng Nurul Izzah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023114916310.35965/eco.v23i1.2495Analisis Kualitas Udara (Nilai Parameter PM2,5 dan Karbon Monoksida) di Sekitar Kampus Universitas Bosowa Makassar
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2514
<p>Nilai parameter PM<sub>2,5</sub> dan Karbon Monoksida (CO) berdampak terhadap penurunan kualitas udara. Kajian ini untuk mengetahui kualitas udara (PM<sub>2,5</sub> dan CO) di sekitar Kampus Universitas Bosowa Makassar. Pengambilan sampel dilakukan di dua lokasi yaitu lokasi I di pintu masuk kampus dan lokasi II di pintu keluar kampus sedangkan pengujian sampel untuk data kualitas udara (PM<sub>2,5</sub> dan CO) dilakukan di Laboratorium Penguji, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BBIHP) Makassar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan membandingkan hasil pengukuran dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021, Lampiran VII tentang Baku Mutu Udara Ambien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai PM<sub>2,5</sub> lokasi I sebesar 12,31 µgr/m<sup>3</sup> dan lokasi II sebesar 8,26 µgr/m<sup>3</sup>. Sedangkan nilai CO lokasi I sebesar 1.717 µgr/m<sup>3</sup> dan lokasi II sebesar 1.177 µgr/m<sup>3</sup>. Hal ini menunjukkan bahwa nilai parameter PM<sub>2,5 </sub>dan CO di sekitar Kampus Universitas Bosowa Makassar masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.</p>Jumadil Jumadil
Copyright (c) 2023 Jumadil Jumadil
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023116417110.35965/eco.v23i1.2514Analisis Penguatan Sistem Perbankan Digital Di Indonesia Berdasarkan Asas-Asas Perbankan
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2493
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perbankan digital, khususnya yang ada di Indonesia, telah memenuhi asas-asas perbankan yang dapat mengakomodir kepentingan pihak-pihak. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan meneliti pada tataran asas-asasnya. Kedudukan asas sekalipun bukan hukum positif namun merupakan sendi sekaligus melingkupi cara kerja bank, baik pada lingkup perbankan konvensional, maupun perbankan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asas kehati-hatian pada UU No. 10 Tahun 1998, merujuk “kehati-hatian” dalam konteks yang mewajibkan bank untuk selalu berhati-hati dan menetapkan standar kehati-hatian yang tinggi serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan asas kehati-hatian dalam Peraturan Bank Indonesia No. 20/6/PBI/2018, bermakna “kehati-hatian” pada konteks, agar bank dalam menjalankan kegiatan usahanya, baik dalam penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat harus sangat berhati hati. Kaitannya dengan penggunakan teknologi, asas kehati-hatian dalam UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, “Asas kehati-hatian” berarti lembaga perbankan dan nasabahnya, sebagai peserta utama dalam transaksi elektronik, memiliki tanggung jawab khusus untuk melindungi dari setiap dan semua risiko yang terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik. Dengan demikian menjadi jelas “asas kehati-hatian” terkait dengan bank digital tidak hanya melekat pada banknya semata, tetapi juga bagi nasabah-nasabahnya, seta pihak-pihak lain yang terlibat dalam sistem perbankan digital.</p> <p><em>The purpose of this research is to find out whether digital banking, especially in Indonesia, has fulfilled the principles of banking that can accommodate the interests of the parties. This type of research is normative juridical by examining the level of principles. The position of principles, although not positive law, is a joint as well as covering the way banks work, both in the scope of conventional banking and digital banking. The results show that the principle of prudence in Law No. 10 of 1998, refers to "prudence" in a context that requires banks to always be careful and set high prudential standards and compliance with applicable laws and regulations. While the principle of prudence in Bank Indonesia Regulation No. 20/6/PBI/2018, means "prudence" in the context that banks in carrying out their business activities, both in collecting and distributing funds to the public, must be very careful. In relation to the use of technology, the principle of prudence in Law No. 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions, "The principle of prudence" means that banking institutions and their customers, as the main participants in electronic transactions, have a special responsibility to protect against any and all risks associated with the use of Information Technology and Electronic Transactions. Thus it becomes clear that the "precautionary principle" related to digital banking is not only attached to the bank itself, but also to its customers, as well as other parties involved in the digital banking system.</em></p>Yehezkiel Kevin TirtawijayaWagiman Wagiman
Copyright (c) 2023 Yehezkiel Kevin Tirtawijaya, Wagiman Wagiman
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023117218610.35965/eco.v23i1.2493Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Proses Pelayanan di Kelurahan Pancaitana Kecamatan Salomekko
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2513
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pelayanan di kantor kepala desa Pancaitana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pelayanan di kantor Lurah Pancaitana berdasarkan 3 indikator efektivitas yaitu basis tujuan, integritas, integritas yang belum efektif karena pelayanan masih terpusat di kantor lurah dimana pemerintah kelurahan belum siap menyediakan website atau aplikasi yang bisa digunakan masyarakat untuk memberikan pelayanan dari rumah, kemudian jaringan belum ada karena kantor kepala desa belum menyediakan jaringan wifi jadi hanya menggunakan hotspot dari pegawai handphone, sehingga mengakibatkan koneksi internet menjadi lambat, keterbatasan alat teknologi seperti komputer yang sering mengalami error, dan kurangnya sosialisasi tentang pemahaman terkait prosedur, persyaratan pelayanan atau manajemen. Luaran dari penelitian ini adalah sebagai karya ilmiah referensi sehingga mudah diakses bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji efektifitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pelayanan.</p> <p><em>The purpose of this study is to find out how the effectiveness of the use of information and communication technology in the service process at the Pancaitana village head office. The research method used is descriptive method with a qualitative approach, data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The findings from the research are the use of information and communication technology in the service process at the Pancaitana Lurah office based on 3 indicators of effectiveness, namely the basis of purpose, integrity, integrity which has not been effective because the service is still centralized in the Lurah office where the kelurahan government is not ready to provide a website or application that can used by the community to provide services from home, then the network does not exist because the village head office has not provided a wifi network so it only uses hotspots from cellphone employees, resulting in slow internet connections, limited technological tools such as computers that often experience errors, and lack of socialization about understanding related procedures service or management requirements. The output of this research is as a scientific work of reference so that it is easy to access for further researchers who want to examine the effectiveness of the use of information and communication technology in the service process.</em></p>Rajamemang RajamemangAndi M. Rusdi MaidinBaharuddin BaharuddinZulkipli Arifin DPAndi Tenri Ulmi Qalsum
Copyright (c) 2023 Rajamemang Rajamemang, Andi M. Rusdi Maidin, Baharuddin Baharuddin, Zulkipli Arifin DP, Andi Tenri Ulmi Qalsum
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023118719610.35965/eco.v23i1.2513Pengawetan Preparat Jaringan Anatomi Plastinasi
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2526
<p>Pengenalan formalin, larutan formaldehida, sebagai desinfektan dan fiksatif merupakan peningkatan penting dalam ilmu anatomi dan histologi. Tulisan ini merupakan garis besar sejarah penggunaan formalin berdasarkan teks sumber primer dan kajian sejarah. Kami menggambarkan bagaimana penemuan asetaldehida pada abad ke-18 mengarah pada pengembangan formalin sebagai bahan yang paling umum dalam cairan pembalseman di abad ke-20 dan masih digunakan sampai sekarang. Kontribusi yang sangat penting untuk proses ini dibuat oleh Justus von Liebig, Alexander Butlerow dan August Wilhelm Hofmann dalam pengembangan teknik preparasi anatomis dan histologis, dan oleh Ferdinand Blum, Ferdinand Julius Cohn, Frederick C. Kenyon dan Victor Wehr dalam penggunaan praktis dari larutan formaldehida dalam pengawetan dan fiksasi jaringan lunak. Namun, formalin bukannya tanpa kekurangan dan karena toksisitasnya semakin dipahami, metode untuk mengurangi efeknya dituntut. Akhirnya teknik preparasi yang lebih aman dikembangkan, termasuk plastinasi Hagens dan Metode Pembalseman Thiel. Teknik-teknik ini suatu hari nanti mungkin sebagian besar menggantikan larutan formalin konsentrasi tinggi tetapi keduanya masih membutuhkan setidaknya sejumlah kecil formaldehida untuk mengawetkan jaringan untuk dipelajari.</p> <p><em>The introduction of formalin, formaldehyde solution, as a disinfectant and fixative is an important advance in anatomy and histology. This paper is an outline of the history of the use of formalin based on primary source texts and historical studies. We describe how the discovery of acetaldehyde in the 18th century led to the development of formaldehyde as the most common ingredient in embalming fluids in the 20th century and is still used today. Very important contributions to this process were made by Justus von Liebig, Alexander Butlerow and August Wilhelm Hofmann in the development of anatomical and histological preparation techniques, and by Ferdinand Blum, Ferdinand Julius Cohn, Frederick C. Kenyon and Victor Wehr in the practical use of formaldehyde solutions in preservation and fixation of soft tissues. However, formalin is not without drawbacks and as its toxicity is increasingly understood, methods to mitigate its effects are demanded. Eventually safer preparation techniques were developed, including Hagens plastination and Thiel's Method of Embalming. These techniques may one day largely replace high-concentration formalin solutions but both still require at least small amounts of formaldehyde to preserve the tissue for study.</em></p>Tedy AmirudinBayu Pratama Putra
Copyright (c) 2023 Tedy Amirudin, Bayu Pratama Putra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023119720510.35965/eco.v23i1.2526Penerapan Gim Edukasi Interaktif Berbasis Gdevelop dan Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Peserta Didik Sekolah Dasar
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2521
<p>Peserta didik sekolah dasar sudah banyak menggunakan gim saat ini, namun jenis gim yang mereka gunakan lebih bersifat hiburan dan komunikasi dan tidak memiliki muatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan gim edukasi yang dikembangkan menggunakan GDevelop terhadap penguasaan konsep peserta didik sekolah dasar. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian pra-eksperimental dengan menggunakan intrumen pretest-posttest. Sampel penelitian adalah 13 Peserta didik kelas IV di salah satu Sekolah Dasar di Kota Makassar. Data penguasaan konsep diperoleh dengan menggunakan instrumen tes sebelum menggunakan gim edukasi atau Pre-Test dan instrumen tes setelah menggunakan gim edukasi atau Post-Test. Berdasarkan hasil tes menunjukkan bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep IPS Peserta didik yang ditandai dengan nilai rata-rata sebelum menggunakan gim edukasi atau Pre-Test sebesar 32 dengan kategori sedang dan mengalami peningkatan setelah menggunakan gim edukasi atau Post-Test yaitu nilai rata-rata sebesar 61. Berdasarkan hasil analisis Gain diperoleh nilai sebesar 0,43 yang artinya peningkatan penguasaan konsep berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan gim edukasi terbukti memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran di sekolah dasar yang ditandai dengan peningkatan hasil belajar.</p> <p><em>Elementary school students are already using a lot of games today, but the types of games they use are more entertainment and communication in nature and do not have educational content. This study aims to find out how the application of educational games developed using GDevelop influences the mastery of elementary school students' concepts. To achieve this goal, a pre-experimental study was carried out using the pretest-posttest instrument. The research sample was 13 Grade IV students at an elementary school in Makassar City. Concept mastery data was obtained using test instruments before using educational games or Pre-Test and test instruments after using educational games or Post-Test. Based on the test results, it showed that there was an increase in students' mastery of IPS concepts which was marked by an average score before using educational games or the Pre-Test of 32 in the medium category and experienced an increase after using educational games or the Post-Test, namely an average value of 61 Based on the results of the Gain analysis, a value of 0.43 is obtained, which means that the increase in mastery of the concept is in the medium category. This shows that the application of educational games has proven to have a positive impact on the quality of learning in elementary schools which is marked by an increase in learning outcomes.</em></p>Ahmad SwandiCitra Elfia SaputriSusalti Nur ArsyadNurwidyayanti NurwidyayantiAndi RizalAndi IrwandiSri Rahmadhanningsih
Copyright (c) 2023 Ahmad Swandi, Citra Elfia Saputri, Susalti Nur Arsyad, Nurwidyayanti Nurwidyayanti, Andi Rizal, Andi Irwandi, Sri Rahmadhanningsih
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023120621410.35965/eco.v23i1.2521Praktik Politik Gubernur Provinsi Gorontalo Dalam Pembahasan Program di DPRD Provinsi Gorontalo
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2558
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) intervensi gubernur dalam pembahasan program di DPRD Provinsi Gorontalo, dan (2) siapa aktor atau relasi politik yang selalu menopang atau memuluskan program gubernur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan penelitian ini adalah semua anggota legislatif Provinsi Gorontalo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi terlibat, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik tiga langkah yaitu reduksi, kategorisasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) intervensi gubernur dalam pembahasan program di DPRD Provinsi Gorontalo adalah Gubernur mempraktik politik yang berasaskan sinergisitas, kemitraan, kebersamaan/ konsolidasi, kekeluargaan, partisipatif, demokratis, harmonisasi, dengan mengedepankan berbagai prinsip yaitu otonomi nyata, tanggung jawab, otonomi daerah seluas-luasnya, dinamis, kesatuan, penyebaran, keserasian, demokrasi, dan pemberdayaan dengan menggunakan regulasi formal mulai dari Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen hingga Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. (2) Aktor atau relasi politik yang selalu menopang atau memuluskan program gubernur adalah partai koalisi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kesimpulan penelitian adalah dalam pembahasan program pembangunan di DPRD Provinsi Gorontalo gubernur mempraktekkan politik berdasarkan azas sinergitas dan kebersamaan dengan memperhitungkan partai koalisi dan OPD.</p> <p><em>The aims of this study were to find out (1) the governor's intervention in program discussions at the Gorontalo Provincial DPRD, and (2) which actors or political relations have always supported or smoothed the governor's programs. The method used in this study is a qualitative method with an ethnographic approach. The informants of this research are all members of the Gorontalo Province legislature. Data collection techniques using in-depth interviews, involved observation, and documentation studies. The data analysis technique uses a three-step technique, namely reduction, categorization, and drawing conclusions. The results of this study are (1) the governor's intervention in program discussions at the Gorontalo Provincial DPRD is the governor practicing politics based on synergy, partnership, togetherness/consolidation, kinship, participatory, democratic, harmonization, by prioritizing various principles namely real autonomy, responsibility, autonomy area as wide as possible, dynamic, unity, distribution, harmony, democracy, and empowerment by using formal regulations starting from the 1945 Constitution as a result of amendments to the Law on Regional Government. (2) Political actors or relations that always support or smooth the governor's program are coalition parties and Regional Apparatus Organizations (OPD). The conclusion of the research is that in discussing development programs in the Gorontalo Provincial DPRD the governor practices politics based on the principles of synergy and togetherness by taking into account coalition parties and OPD.</em></p>Arifin H. JakaniAnsar ArifinMahmud TangMuh. Akmal Ibrahim
Copyright (c) 2023 Arifin H. Jakani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023121522510.35965/eco.v23i1.2558Analisis Sosio Yuridis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Vale Indonesia Tbk. di Kabupaten Luwu Timur
https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/2562
<p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran perusahaan PT. Vale Indonesia Tbk. dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjalankan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Penelitian dilakukan di PT. Vale Indonesia Tbk. dengan menggunakan metode pendekatan yuridis - empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan disebut dengan istilah Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) yang ditelusuri 3 aspek yaitu Kesehatan, Pendidikan dan Perbaikan Lingkungan. PT. Vale Indonesia Tbk. mendukung pengembangan sarana kesehatan masyarakat antara lain Puskesmas Pembantu dan Pusat Kesehatan Masyarakat yang secara khusus bertujuan untuk menjamin kesehatan masyarakat miskin di Kecamatan Malili. Selanjutnya, pada aspek pendidikan diperuntukan kepada pemberian beasiswa kepada mahasiswa Magister dan Doktoral yang berada di Kabupaten Luwu Timur dengan memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan beasiswa, memberikan bantuan fasilitas dan dana pembangunan bagi sekolah yang membutuhkan. Selain itu memberikan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) dengan aktivitas berupa budidaya <em>System of Rice Intensification</em> organik, pengembangan peternakan dan penunjang kawasan pengembangan pesisir dan industri olahan laut.</p> <p><em>The aim of this research is to know the role of PT. Vale Indonesia Tbk. in improving community welfare and carrying out Corporate Social Responsibility in Malili District, East Luwu Regency. Research conducted at PT. Vale Indonesia Tbk. by using a juridical-empirical approach. Data collection is done by observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the Corporate Social Responsibility program is referred to as the Independent Rural Area Development Program (PKPM) which is traced to 3 aspects, namely Health, Education and Environmental Improvement. PT. Vale Indonesia Tbk. support the development of public health facilities, including the Sub-Health Center and the Community Health Center, which specifically aim to guarantee the health of the poor in Malili District. Furthermore, in the educational aspect it is intended to provide scholarships to Masters and Doctoral students in East Luwu Regency by fulfilling the requirements as recipients of scholarship assistance, providing facility assistance and development funds for schools in need. In addition, providing a Sustainable Environmentally Friendly Healthy Agriculture Program (PSRLB) with activities in the form of organic System of Rice Intensification cultivation, livestock development and supporting coastal development areas and marine processing industries</em></p>Juliati JuliatiYulia YuliaSulfahmi Sulfahmi
Copyright (c) 2023 Juliati Juliati, Yulia Yulia, Sulfahmi Sulfahmi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2023-04-302023-04-3023122623510.35965/eco.v23i1.2562