Journal of Aquaculture and Environment https://journal.unibos.ac.id/jae <p><strong>Journal of Aquaculture and Enviroment </strong>merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review e-ISSN 2685-1008 dan p-ISSN 2656-6508 diterbitkan oleh Postgraduate Bosowa University Publishing. Terbit dua kali dalam satu tahun.<br /> <br /><strong>Journal of Aquaculture and Enviroment</strong> menerbitkan artikel yang pada bidang aquaculture, fisheries biotechnology, feed and fish nutrition, marine microbiology, marine aquaculture, fishery technology, fisheries biology, population dynamics, fisheries sensing, fishing, marine ecology, fish ecology, coastal management, marine biology, marine conservation, marine culture, marine geology dan oseanografi.</p> en-US sri.mulyani@universitasbosowa.ac.id (Sri Mulyani) ubpostgradjournal@gmail.com (Fira) Mon, 30 Dec 2024 16:49:33 +0800 OJS 3.2.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT GRACILLARIA VERRUCOSA DENGAN VARIASI JARAK TANAM YANG BERBEDA https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5250 <p>Tujuan Penelitian yaitu menganalisis pengaruh jarak tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan rumput laut Gracillaria verrucosa yang berbeda dilakukan pada bulan Desember tahun 2023 sampai Maret tahun 2024 di Instalasi Tambak Percobaan (ITP) Marana Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), Desa Marannu Kecamatan Lau Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Metode Penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran pertumbuhan bibit rumput laut Gracillaria verrucosa dengan variasi jarak yang berbeda yakni 20,30,40 dan 50 cm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakukan dan tiga perlakuan sehingga total keselurahan ada 12 perlakukan. dan uji T melalui aplikasi SPSS serta analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak adanya perbedaan jarak tanam 20,30.40 dan 50 cm terhadap pertumbuhan bobot rumput laut Gracillaria verrucosa.</p> <p><em>The aim of this research is to analyze the effect of different planting distances on the growth of the Gracillaria Verrucosa seaweed with different variations in planting distance was carried out from December 2023 to March 2024 at the Marana Experimental Pond Installation (ITP), Brackish Water Aquaculture Research Institute and Fisheries Extension (BRPBAPPP), Marannu Village, Lau District. Maros, South Sulawesi Province. The research method used was to measure the growth of Gracillaria Verrucosa seaweed seedlings with different distance variations of 20, 30, 40 and 50 cm. This Research used a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three treatments so that a total of 12 treatments and T test through SPSS application and analysis of variance (ANOVA). The results of the research showed that there was no difference between planting distances of 20, 30.40 and 50 cm on the weight growth of the seaweed Gracillaria verrucosa.</em></p> Andi Purwanti, Sutia Budi, Sri Mulyani Copyright (c) 2024 Andi Purwanti, Sutia Budi, Sri Mulyani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5250 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA LELE SANGKURIANG CLARIAS GARIEPENUS DI KOTA NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5262 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan budidaya ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) di Kota Nunukan, Kalimantan Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat 17 kelompok pembudidaya dengan produksi 1,5–2 ton/bulan. Faktor internal utama adalah pengalaman pembudidaya dan teknologi sederhana, sedangkan faktor eksternal meliputi ketersediaan bibit, pakan, dan dukungan pemerintah dalam RPJMD 2021–2026. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan terbesar adalah pengalaman pembudidaya (0,4) dan peluang utama adalah peningkatan konsumsi ikan lele (0,44). Kelemahan terbesar adalah keterbatasan benih berkualitas (0,3), sementara ancaman utama adalah harga pakan tinggi (0,42). Strategi yang direkomendasikan adalah memanfaatkan peluang melalui penyediaan benih berkualitas secara kontinyu dan pengembangan pakan berbasis bahan lokal. Dengan skor IFE 2,61 dan EFE 3,46, pengembangan intensif dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing.</p> <p><em>The objective of this study was to identify internal and external factors influencing the development of Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) aquaculture in Nunukan City, North Kalimantan. The research method used is an exploratory descriptive method. Based on the research results, it was found that there were 17 farmer groups with production of 1.5-2 tonnes/month. The main internal factors are the experience of farmers and simple technology, while external factors include the availability of seeds, feed, and government support in the RPJMD 2021-2026. SWOT analysis shows the greatest strength is the experience of farmers (0.4) and the main opportunity is the increase in catfish consumption (0.44). The greatest weakness is limited quality seeds (0.3), while the main threat is high feed prices (0.42). The recommended strategy is to capitalise on opportunities through continuous provision of quality seeds and development of feed based on local ingredients. With an IFE score of 2.61 and EFE score of 3.46, intensive development can increase productivity and competitiveness.</em></p> Yuliana Letek, Hadijah Hadijah, Nur Asia Copyright (c) 2024 Yuliana Letek, Hadijah Hadijah, Nur Asia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5262 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS KANDUNGAN KARAGENAN RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTONII YANG DIBUDIDAYAKAN PADA LOKASI BERBEDA DI SELAT WOBAWAF YAPEN https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5261 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan parameter lingkungan pertumbuhan dan kandungan karagenan Eucheuma cotonii yang dibudidayakan dengan metode long line pada lokasi berbeda di Selat Wobawaf Kabupaten Yapen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Parameter lingkungan dilakukan secara langsung (in-situ), sedangkan analisis kandungan karagenan di lakukan di Laboratorium Nutrisi Politeknik Negeri Pangkep. Data yang diperoleh dianalisis dan ditampilkan dalam bentuk gambar grafik dan tabel untuk mendapatkan keeratan hubungan antara parameter lingkungan dengan pertumbuhan dan kandungan karagenan rumput laut <em>Eucheuma cotonii</em>. yang dibudidayakan dengan metode long line. Hasil penelitian selama 6 minggu pada 3 lokasi berbeda di dalam perairan Selat Wobawaf Distrik Angkaisera Kabupaten Kepulauan Yapen didapatkan bahwa Selat Wobawaf mempunyai parameter Suhu 29,30; salinitas 31,21; pH 8,13; kedalaman 5,45 m kecepatan arus 0,36 meter/detik, konsentrasi Nitrat 0,01 Mg/Ldan posfat 0,02 mg/L. Rerata pertumbuhan rumput laut Echeuma cotonii yang dibudidayakan di Selat Wobawaf adalah 1040,84 gram dari berat awal rerata 100 gram dengan kandungan karagenanan pada akhir penelitian rerata sebesar 31,31 %.</p> <p><em>This research aims to determine differences in growth environmental parameters and carrageenan content of Eucheuma cotonii cultivated using the long line method at different locations in the Wobawaf Strait, Yapen Regency. This research uses quantitative and qualitative approaches. Environmental parameters were carried out directly (in-situ), while the analysis of carrageenan content was carried out at the Pangkep State Polytechnic Nutrition Laboratory. The data obtained were analyzed and displayed in the form of graphs and tables to obtain a close relationship between environmental parameters and the growth and carrageenan content of the seaweed Eucheuma cotonii, which is cultivated using the long line method. The results of 6 weeks of research at 3 different locations in the waters of the Wobawaf Strait, Angkaisera District, Yapen Islands Regency, found that the Wobawaf Strait has a temperature parameter of 29.30; salinity 31.21; pH 8.13; depth 5.45 m current speed 0.36 meters/second, nitrate concentration 0.01 Mg/L and phosphate 0.02 mg/L. The average growth of Echeuma cotonii seaweed cultivated in the Wobawaf Strait was 1040.84 grams from an average initial weight of 100 grams with an average carrageenan content at the end of the study of 31.31%.</em></p> Yubelina Maipon, Sri Mulyani, Erni Indrawati Copyright (c) 2024 Yubelina Maipon, Sri Mulyani, Erni Indrawati https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5261 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 OPTIMALISASI PERTUMBUHAN DAN SINTASAN CACING LAUT NEREIS SP. DENGAN PAKAN FERMENTASI BERBASIS TEPUNG MAGGOT, AMPAS TAHU, DAN AMPAS KELAPA https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5259 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk optimalisasi inovasi dalam formulasi pakan yang lebih ekonomis dan berkelanjutan yang berfokus pada penggunaan limbah sebagai bahan alternatif yang lebih murah, mudah didapat dan tersedia sepanjang tahun menjadi sangat penting untuk terus dilakukan. Tepung maggot, ampas tahu dan ampas kelapa merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan, kandungan nutrisi dan daya cerna limbah tersebut dapat ditingkatkan dengan fermentasi. Pemanfaatan limbah yang difermentasi sebagai pakan diberikan ke cacing laut (<em>Nereis</em> sp.) karena tergolong detritus feeder dan omnivore. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan pertumbuhan dan sintasan cacing laut (<em>Nereis</em> sp.) dengan pakan fermentasi limbah dari tepung maggot, ampas tahu dan ampas kelapa. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan formulasi pakan yaitu A. formulasi tepung maggot, ampas tahu dan ampas kelapa difermentasi, B. formulasi tepung maggot, ampas tahu dan ampas kelapa tanpa difermentasi dan C. pakan komersil masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan sintasan cacing laut (<em>Nereis</em> sp.) terbaik pada pakan fermentasi. Pakan fermentasi dapat digunakan sebagai pengganti pakan komersil untuk budidaya cacing laut (<em>Nereis</em> sp.).</p> <p><em>The aim of this research is to optimize innovation in more economical and sustainable feed formulation. that focuses on the use of waste as an alternative material that is cheaper and easily available throughout the year is very important to continue to be carried out. Maggot flour, tofu dregs and coconut dregs are waste that can be used as feed, the nutritional content and digestibility of the waste can be increased by fermentation. The use of fermented waste as feed is given to marine worms (Nereis sp.) because they are classified as detritus feeders and omnivores. This study aims to optimize the growth and survival of marine worms (Nereis sp.) with fermented waste feed from maggot flour, tofu dregs and coconut dregs. The study used a Completely Randomized Design (CRD), with 3 feed formulation treatments, namely A. maggot flour formulation, fermented tofu dregs and coconut dregs, B. maggot flour formulation, tofu dregs and coconut dregs without fermentation and C. commercial feed each treatment was repeated 3 times. From the results of the study, it can be concluded that the absolute growth, specific growth rate and survival of marine worms (Nereis sp.) are best in fermented feed. Fermented feed can be used as a substitute for commercial feed for the cultivation of marine worms (Nereis sp.).</em></p> Haruna Haruna, Hadijah Hajiah, Erni Indrawati Copyright (c) 2024 Haruna Haruna, Hadijah Hajiah, Erni Indrawati https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5259 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 POLA SEBARAN LAMUN SEAGRASS DAN KONDISI LINGKUNGAN DI PERAIRAN DESA LELATO DUSUN ULEA https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5264 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lamun dan pola penyebaran lamun yang terdapat di perairan pantai Ulea. Perairan pantai Dusun Ulea merupakan wilayah yang potensial dan strategis untuk pertumbuhan lamun, karena wilayah tersebut terletak di tepi teluk yang di lalui arus dan parameter air yang cukup baik, dan persyaratan kondisi oseanografi pada kisaran yang normal termasuk kecepatan arus dan gelombang serta tinggi pasang surut dan kosentrasi kandungan unsur hara perairan yang normal sangat memungkinkan untuk pertumbuhan habitat lamun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode pengambilan sempel line transek (transek garis) dari hasil penelitian pola penyebaran lamun yang ditemukan di Perairan Pantai Ulea adalah mengelompok. Berdasarkan nilai indeks penyebaran morisita adalah 1,37. Jenis lamun yang ditemukan pada lokasi penelitian ada 3 jenis yang berasal dari 2 famili, yaitu jenis <em>Thalassia hemprichii</em> dan <em>Enhalus acoroides</em> dari famili <em>Hydrocaritaceae</em>, jenis <em>Cymodoceae rotundata</em> dari family <em>Potamogetonaceae</em>.</p> <p><em>This research aims to determine the types of seagrasses and the distribution patterns of seagrass found in Ulea coastal waters. The coastal waters of Ulea Hamlet are a potential and strategic area for seagrass growth, because the area is located on the edge of a bay that has good currents and water parameters and requires oceanographic conditions in the normal range including current and wave speeds and tidal heights and Normal concentrations of water nutrient content make it possible for the growth of seagrass habitats. This research is quantitative research, using the method of taking line transect samples from the research results of the seagrass distribution patterns found in the waters of Ulea Beach which are clustered. Based on the morisita distribution index value, it is 1.37. There are 3 types of seagrasses found at the research location which come from 2 families, namely the Thalassia hemprichii and Enhalus acoroides types from the Hydrocaritaceae family, the Cymodoceae rotundata type from the Potamogetonaceae family.</em></p> Iwan Iwan, Hadijah Hadijah, Nur Asia Umar Copyright (c) 2024 Iwan Iwan, Hadijah Hadijah, Nur Asia Umar https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5264 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS PENAMBAHAN SINGKONG FERMENTASI PADA PAKAN TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN NILA SALIN OREOCHROMIS SP https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5372 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penambahan Singkong Fermentasi pada Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Nila Salin (Oreochromis sp) yang telah dilakukan pa<em>da bulan Februari sampai April </em>2024 di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) FUFE MBE Kampung Nafri Distrik Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua. Tujuan Penelitian ini yaitu menganalisis berapa nilai optimum penambahan dosis singkong fermentasi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot dan panjang benih ikan nila salin. Metode penelitian ini menggunakan benih ikan nila salin ukuran +_ 7 cm dengan menggunakan model percobaan penambahan dosis singkong fermentasi 25%, 35% dan 50% dan pelet 100% sebagai pembanding yang kemudian dipelihara dalam waskom ukuran +_ 30 liter. Pengukuran pertambahan bobot dan panjang benih ikan nila salin dilakukan setiap 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan analisis ANOVA yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan dosis singkong fermentasi berpengaruh terhadap laju pertumbuhan panjang dan berat ikan nila salin, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap efisiensi pakan dan kelangsungan hidup ikan. Meskipun penambahan singkong fermentasi dosis 50% tidak mempengaruhi efisiensi pakan secara signifikan, dosis ini memberikan hasil yang baik untuk kelangsungan hidup ikan, dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 93%.</p> <p><em>This research aims to analyze the addition of fermented cassava to Feed on the Growth Performance of Salin Tilapia (Oreochromis sp) which was conducted from February to April 2024 at the FUFE MBE Community Seeding Unit (UPR) Nafri Village, Abepura District, Jayapura City, Papua Province. The purpose of this study was to analyze the optimum value of the addition of fermented cassava doses that affect the growth of the weight and length of salin tilapia seeds. This research method uses salin tilapia seeds measuring +_ 7 cm using an experimental model of adding fermented cassava doses of 25%, 35% and 50% and 100% pellets as a comparison which are then maintained in a basin measuring +_ 30 liters. Measurement of the increase in weight and length of salin tilapia seeds is carried out every 14 days. Based on the results of the research conducted and the ANOVA analysis that has been carried out, it can be concluded that the addition of fermented cassava doses affects the growth rate of length and weight of saline tilapia, but does not significantly affect feed efficiency and fish survival. Although the addition of fermented cassava at a dose of 50% does not significantly affect feed efficiency, this dose gives good results for fish survival, with a survival rate reaching 93%.</em></p> Abimael Mambrasar, Hadijah Hadijah, Erni Indrawati Copyright (c) 2024 Abimael Mambrasar, Hadijah Hadijah, Erni Indrawati https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5372 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 PENGARUH MEDIA DAN LAMA PENGANGKUTAN TERHADAP TINGKAT KESEGARAN BIBIT RUMPUT LAUT GRACILLARIA VERRUCOSA https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5257 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media dan lama pengangkutan terhadap tingkat kesegaran bibit rumput laut Gracillaria verrucosa dilakukan pada bulan Desember Tahun 2023 sampai Maret Tahun 2024 di Instalasi Tambak Percobaan (ITP) Marana Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), Desa Marannu Kecamatan Lau Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Tujuan Penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh media dan lama pengangkutan bibit rumput laut Gracillaria verrucosa terhadap tingkat kesegaran bibit rumput laut. Metode penelitian ini menggunakan bibit rumput laut Gracillaria verrucosa dengan menggunakan model percobaan yakni Jerami, Serbuk gergaji dan es batu disimpan dalam wadah Styrofoam dengan lama penyimpanan selama 24,48 dan 72 jam, lalu diamati perubahan tekstur thallus dan warnanya. Hasil penelitian diperoleh bahwa media dan lama pengangkutan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesegaran bibit rumput laut G. verrucosa, baik dari segi tekstur thallus maupun warna rumput laut. Serbuk gergaji merupakan media pengangkutan terbaik karena kemampuannya dalam menjaga kelembaban, menyediakan aerasi yang cukup, dan menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan rumput laut. Semakin lama waktu pengangkutan, tekstur thallus semakin lunak dan warna rumput laut semakin pudar akibat kehilangan pigmen.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of media and transportation duration on the freshness level of Gracillaria verrucosa seaweed seeds, conducted from December 2023 to March 2024 at the Marana Experimental Pond Installation (ITP) of the Brackish Water Aquaculture Research and Fisheries Extension Centre (BRPBAPPP), Marannu Village, Lau District, Maros Regency, South Sulawesi Province. The purpose of this study was to analyse the effect of media and length of transport of Gracillaria verrucosa seaweed seedlings on the freshness of seaweed seedlings. This research method uses Gracillaria verrucosa seaweed seedlings using an experimental model, namely straw, sawdust and ice cubes stored in Styrofoam containers with a storage time of 24, 48 and 72 hours, then observed changes in thallus texture and colour. The results showed that the media and length of transport had a significant effect on the freshness of Gracillaria verrucosa seaweed seedlings, both in terms of thallus texture and seaweed colour. Sawdust was the best transport medium due to its ability to maintain moisture, provide sufficient aeration, and create optimal environmental conditions for seaweed growth. The longer the transport time, the softer the thallus texture and the fainter the seaweed colour due to pigment loss.</em></p> Iswahyuddin Iswahyuddin, Hadijah Hadijah, Ratnawati Ratnawati Copyright (c) 2024 Iswahyuddin Iswahyuddin, Hadijah Hadijah, Ratnawati Ratnawati https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5257 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 ANALISA SUBSTITUSI PAKAN AZOLLA MICROPHYLLA TERFERMENTASI TERHADAP PROKSIMAT DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5256 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian kombinasi pakan komersil dengan pakan tepung Azolla microphylla optimal bagi pertumbuhan dan kandungan proksimat pakan ikan. Penelitian dilaksanakan di Unit Budidaya Ikan Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa, menggunakan delapan wadah kontainer plastik kapasitas yang diisi air sebanyak 50 liter. Benih ikan nila berukuran 0,03 cm ditebar dengan kepadatan 2 ekor per liter dan dipelihara selama 30 hari. Perlakuan yang dilakukan adalah pemberian 100% pakan komersil (A), 25% pakan komersial + Pakan tepung Azolla microphylla 75% (B), 50% pakan komersil + 50% pakan tepung Azolla microphylla (C), 75% pakan komersil + 25% pakan tepung Azolla microphylla (D). Frekuensi pemberian pakan empat kali sehari dengan dosis 8% pekan pertama dan pekan ke dua meningkat 10% dari bobot biomassa. Desain penelitian adalah dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan 3 ulangan untuk setiap perlakuan. Parameter yang diamati meliputi kandungan proksimat pakan, pertumbuhan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pakan komersil dengan pakan <em>Azolla microphylla</em> pada rasio yang berbeda berpengaruh nyata terjadap pertumbuhan (P&lt;0,05). Perlakuan D Azolla microphylla sebagai pakan substitusi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pertumbuhan ikan nila. Kualitas air selama pemeliharaan masih mendukung pertumbuhan dan kandungan proksimat pakan benih ikan nila.</p> <p><em>This study aims to evaluate the combination of commercial feed with optimal Azolla microphylla flour feed for the growth and proximate content of fish feed. The research was carried out at the Fish Cultivation Unit of Tanabangka Village, West Bajeng District, Gowa Regency, using eight plastic containers with a capacity of 50 liters filled with water. Tilapia seeds measuring 0.03 cm are stocked with a density of 2 fish per liter and kept for 30 days. The treatment carried out is the provision of 100% commercial feed (A), 25% commercial feed + 75% Azolla microphylla flour feed (B), 50% commercial feed + 50% Azolla microphylla flour feed (C), 75% commercial feed + 25% Azolla microphylla flour feed (D). The frequency of feeding four times a day with a dose of 8% in the first week and the second week increased by 10% of the biomass weight. The study design was a complete randomized design (RAL) with four treatments and 3 replicates for each treatment. The parameters observed include feed proximate content, growth and water quality The results showed that the combination of commercial feed with Azolla microphylla feed at different ratios had a real effect on growth (P&lt;0.05). The treatment of D Azolla microphylla as a substitute feed can be optimally utilized for tilapia growth. Water quality during maintenance still supports the growth and proximate content of Tilapia fry feed.</em></p> Herlina Tahang, Sutia Budi, Sri Mulyani Copyright (c) 2024 Herlina Tahang, Sutia Budi, Sri Mulyani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5256 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS PERTUMBUHAN DAN MORFOMETRIK THALLUS RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII YANG DIRENDAM AIR KELAPA https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5263 <p>Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan dan morfometrik thallus rumput laut (Kappaphycus alvarezii) yang direndam dalam air kelapa dengan durasi waktu perendaman yang berbeda. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2024, berlokasi di Perairan Onemelangka Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Propinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu kontrol (tanpa perendaman air kelapa) dan perendaman air kelapa selama 30 menit, 40 menit dan 50 menit. Pemeliharaan rumput laut dalam penelitian ini dilakukan selama 30 hari, dimana pengukuran variabel penelitian dilakukan setiap 10 hari meliputi panjang, jumlah dan diameter thallus rumput laut. Analisis data penelitian menggunakan sidik ragam dengan bantuan sofware SPSS 29. Uji beda perlakuan yang menunjukkan pengaruh yang nyata (P&lt;0,05) menggunakan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air kelapa dengan lama perendaman yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P&gt;0,05) terhadap panjang, jumlah, dan diameter thallus rumput laut. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa laju pertumbuhan thallus rumput laut Kappaphycus alvarezii yang direndam dalam air kelapa dengan durasi waktu perendaman yang berbeda tidak berpengaruh terhadap panjang, jumlah, dan diameter thallus rumput laut.</p> <p><em>The aim of this research was to analyze the growth and morphometrics of seaweed thallus (Kappaphycus alvarezii) soaked in coconut water with different soaking time durations. This research was conducted from February to March 2024, located in Onemelangka Waters, Wangi-Wangi Selatan District, Wakatobi Regency, Southeast Sulawesi Province. This research method used a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications, resulting in 12 experimental units. The treatments applied in this research were control (without soaking in coconut water) and soaking in coconut water for 30 minutes, 40 minutes and 50 minutes. Seaweed maintenance in this study was carried out for 30 days, where measurements of research variables were carried out every 10 days including the length, number, and diameter of the seaweed thallus. Analysis of research data used variance analysis with the help of SPSS 29 software. The treatment difference test showed a significant effect (P&lt;0.05) using the Tukey test. The results showed that the use of coconut water with different soaking times had no significant effect (P&gt;0.05) on the length, number, and diameter of the seaweed thallus. The results of this study concluded that the growth rate of the Kappaphycus alvarezii seaweed thallus soaked in coconut water with different soaking durations did not affect the length, number, and diameter of the seaweed thallus.</em></p> Agus Wahyudi, Erni Indrawati , Nur Asia Umar Copyright (c) 2024 Agus Wahyudi, Erni Indrawati , Nur Asia Umar https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5263 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800 POTENSI HIBRIDISASI GUNA MENGAKSELERASI PERTUMBUHAN IKAN GABUS CHANNA STRIATA MENGGUNAKAN METODE PEMIJAHAN BUATAN https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5374 <p>Kebutuhan ikan gabus (<em>Channa striata</em>) yang demikian besar jumlahnya dan intensitas penangkapan yang tinggi menyebabkan ketersediaan ikan gabus menjadi semakin terbatas. Dalam upaya mengantisipasi turunnya populasi ikan gabus serta mendapatkan strain unggul ikan gabus untuk budidaya, hibridisasi interspesies, yaitu persilangan antar strain dalam spesies yang berbeda, menjadi pendekatan sederhana yang menarik untuk dieksplorasi. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini yaitu menguraikan potensi hibridisasi ikan gabus (Channa striata) dan ikan toman (Channa micropeltes) dengan menggunakan data yang primer (diperoleh secara faktual) dan sekunder (data diperoleh dari literatur) yang darapkan dapat membantu peneliti dalam proses hibridisasi untuk menunjang mutu genetik dan menghasilkan benih yang unggul seperti perbaikan terhadap laju pertumbuhan, kematangan gonad, ketahanan terhadap penyakit dan toleransi terhadap lingkungan buruk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh nilai fertilization rate (FR) pada perlakuan gabus betina x toman jantan sebesar 14,29%. Penelitian tersebut menunjukkan adanya potensi hibridisasi antara ikan toman jantan dan ikan gabus betina untuk menghasilkan strain yang lebih unggul. Dengan demikian, ikan gabus dapat dihibridisasi dengan ikan toman yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dengan memperhatikan seleksi induk, injeksi hormon dan pemeliharaan telur.</p> <p><em>The demand for snakehead fish (Channa striata) is so large in number and the high intensity of fishing has caused the availability of snakehead fish to become increasingly limited. In an effort to anticipate the decline in snakehead fish populations and obtain superior strains of snakehead fish for cultivation, interspecies hybridization, namely crossing between strains in different species, is a simple approach that is interesting to explore. Thus, the aim of this research is to describe the hybridization potential of snakehead fish (Channa striata) and toman fish (Channa micropeltes) using primary (obtained factually) and secondary data (data obtained from literature) which is expected to help researchers in the hybridization process. to support genetic quality and produce superior seeds such as improving growth rate, gonad maturity, disease resistance and tolerance to adverse environments. The method used in this research is the experimental method with primary data obtained from direct observation and secondary data obtained from literature study. The stages of implementing hybridization on snakehead and toman fish include preparing the container and broodstock for the test fish, spawning which includes injection, striping, fertilization, hatching, rearing of larvae and fry. From the research results, the fertilization rate (FR) value in the cork </em><em>women</em><em> x toman </em><em>man</em><em> treatment was 14.29%. This research shows the potential for hybridization between male toman fish and female snakehead fish to produce superior strains. Thus, snakehead fish can be hybridized with toman fish which have faster growth by paying attention to parent selection, hormone injection and egg maintenance.</em></p> Muhamad Guntur Masyal, Muhammad Rheno Arifat, Firli Aulia Rohmah, Bagus Susilo, Putri Berlianita Sudarto, Irfan Zidni Copyright (c) 2024 Muhamad Guntur Masyal, Muhammad Rheno Arifat, Firli Aulia Rohmah, Bagus Susilo, Putri Berlianita Sudarto, Irfan Zidni https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/5374 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0800