https://journal.unibos.ac.id/jebe/issue/feedJEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering2024-11-30T21:43:40+08:00Djusdil Akrimdusdil.akrim@universitasbosowa.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>JEBE: </strong><strong>Journal of Environment Behavior and Engineering</strong> merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review memiliki e-ISSN: 3025-5422, dan p-ISSN: 3025-5376 diterbitkan oleh Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bosowa. Terbit dua kali dalam satu tahun.</p> <p><strong>JEBE</strong><strong>: </strong><strong>Journal of Environment Behavior </strong><strong>and </strong><strong>Engineering</strong> merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian dan hasil pemikiran termasuk pengembangan dan review bidang Teknik Lingkungan yang mencakup antara lain Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Lingkungan dan Sanitasi, Keberlanjutan, Rekayasa dan Permodelan Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Energi Baru Terbarukan, AMDAL & KLHS, K3, Etika, Kebijakan dan Hukum Lingkungan. Bagi penulis yang memiliki artikel pada bidang ini dapat disesuaikan dengan panduan penulisan dan template kemudian disubmit secara online di website jurnal dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.</p>https://journal.unibos.ac.id/jebe/article/view/5354Analisis Konsentrasi Polutan PM2.5 dan PM10 Kendaraan Bermotor pada Fly Over Ruas Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar2024-11-30T18:47:24+08:00Mutmainna Dg.Masesemutmainnadgmasese@gmail.comMuhammad Fikruddinmfickru@gmail.comDjusdil Akrimdjusdil.akrim@universitasbosowa.ac.idAndi Zulfikar Syaifulzulfikar.syaiful@universitasbosowa.ac.idNani Anggraininanianggraini@universitasbosowa.ac.id<p>Transportasi merupakan sumber utama dari pencemaran udara di mana sektor transportasi menyumbang 70% dari total pencemaran udara. <em>Particulate Matter </em>(PM) merupakan salah satu sumber pencemar utama pada aktivitas transportasi dan memiliki beberapa jenis diantaranya ada PM<sub>2.5</sub> dan PM<sub>10</sub>. Dalam penelitian ini dilakukan metode pengolahan dan analisis secara statistik kuantitatif dan deskriptif. Metode ini digunakan untuk smenguraikan dampak dari konsentrasi polutan PM<sub>2.5</sub> dan PM<sub>10</sub> serta implementasi dalam sistem pengelolaan kualitas udara yang ada pada <em>Fly Over</em> dan Ruas Jalan Urip Sumoharjo. Hasil pengukuran yang memiliki konsentrasi partikulat paling rendah berada pada titik pengukuran PM<sub>10 </sub>pada hari libur di <em>Fly Over</em>, yang berarti titik ini kondisi udara baik dan tidak membahayakan lingkungan sekitar <em>Fly Over</em>. Sedangkan dari hasil pengukuran PM<sub>2.5</sub> dan PM<sub>10</sub> digunakan aplikasi software surfer 21 untuk menjelaskan pola distribusi serta sebaran dari titik pengukuran sampai dengan lokasi puncak kendaraan bermotor, terlihat distribusi partikulat semakin dekat dengan titik kepadatan kendaraan semakin meningkat pula tingkat polutan dari partikulat PM<sub>2.5</sub> dan PM<sub>10</sub>.</p>2024-12-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineeringhttps://journal.unibos.ac.id/jebe/article/view/5355Kajian Teknis Geometri Peledakan terhadap Flyrock Hasil Peledakan di PT. Petrosea Kbl Site Ccm Kalimantan Utara2024-11-30T19:18:42+08:00Sherina Azzahrasherina.azzahra03@gmail.comAndi Ilham Samanlangiandiilhamsamalangi@gmail.comA. Al’ Faizah Ma’riefalfarizahmarief@gmail.com<p>. PT. Petrosea Kbl Site Ccm merupakan salah satu perusahaan tambang Batubara yang menerapkan sistem <br>penambangan terbuka dengan menggunakan metode penambangan open pit. Kegiatan penambangan batubara <br>terdiri dari peledakan, penggalian, pengangkutan, pemuatan, pengukuran dan pemetaan, serta berbagai aktivitas <br>lainnya, dilakukan di dalam pit. Penelitian ini dilaksanakan pada Desa Pembeliangan Sebakis Kecamatan Sebuku <br>Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak radius aman <br>flyrock aktual, mengetahui geometri peledakan dari burden face dan stemming, dan mengetahui radius aman <br>flyrock berdasarkan geometri usulan. Metode yang digunakan yaitu metode empiris prediksi flyrock oleh richard <br>and moore dan C.J Konya. Dari hasil pengukuran menggunakan metode richard and moore dan C.J Konya <br>didapatkan radius lemparan flyrock sebesar 124,63 m di kali dua dengan ketentuan maksimal lemparan flyrock <br>300 m, geometri peledakan ideal mendapatkan radius aman flyrock diperoleh nilai burden face 5 m dan stemming <br>3,5 m, dan jarak lemparan flyrock maksimum geometri peledakan diperoleh nilai sebesar 181,82 m dengan <br>demikian standar radius aman alat dapat dikurangi.</p>2024-12-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineeringhttps://journal.unibos.ac.id/jebe/article/view/5356Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pabrik Kelapa Sawit 2024-11-30T19:55:08+08:00Aureli Advensya Vonnyaureliadvensya@gmail.comDjusdil Akrimdjusdil.akrim@universitasbosowa.ac.idJumadiljumadil@gmail.comAndi Zulfikar Syaifulzulfikar.syaiful@universitasbosowa.ac.idMuhammad Fikruddinmuh.fikru@universitasbosowa.ac.id<p>Pabrik pengolahan kelapa sawit setiap hari melakukan pengolahan kelapa sawit sehingga banyak menghasilkan limbah dari hasil pengolahan kelapa sawit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang desain sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pabrik kelapa sawit. Desain dalam penelitian ini menggunakan metoda kuantitatif. Data primer diperoleh dari informasi yang peneliti terima langsung dan peneliti rancang berupa desain IPAL limbah industri pabrik kelapa sawit. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari jurnal tebtang IPAL pabrik kelapa sawit. Hasil penelitian yang sesuaiuntuk diterapkan pada kawasan pabrik kelapa sawit adalah menggunakan proses Bioextended Aeration dengan unitunit yang diperluhkan terdiri atas Cooling Pond (kolam pendingin), Acidification Pond (kolam pengasaman), Anaerob Pond (anaerobic primer dan sekunder), Aerobic, Sedimentasi. Penggunaan Bioextended Aeration untuk IPAL kelapa sawit dapat menurunkan parameter BOD dan COD sesuai baku mutu yang dipersyaratkan berdasarkan PerMen LH No. 03 Tahun 2010.</p>2024-12-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineeringhttps://journal.unibos.ac.id/jebe/article/view/5357PRA RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT TIPE C2024-11-30T21:02:44+08:00Nurmin Muuzinurmin_muuzi@gmail.comDjusdil Akrimdjusdil.akrim@universitasbosowa.ac.idMuhammad Fikruddinmuh.fikru@universitasbosowa.ac.idJumadilJumadil@universitasbosowa.ac.idAndi Zulfikar Syaifulzulfikar.syaiful@universitasbosowa.ac.idNani Anggraininanianggraini@universitasbosowa.ac.id<p>Rumah Sakit pada umumnya menghasilkan limbah sehingga perlu dilakukan perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL meliputi unit-unit proses pengolahan serta gambar teknik pra rancangan IPAL. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari informasi yang peneliti terima langsung pada saat observasi lapangan dan hasil perancangan IPAL berupa desain. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang terdiri dari artikel dan jurnal mengenai IPAL Rumah Sakit. Hasil penelitian untuk Rumah Sakit X diterapkan menggunakan sistem Biofilter Anaerob Aerob dengan kapasitas 603. Unit-unit yang diperlukan terdiri atas Bak Penampungan Awal, Bak Ekualisasi, Bak Pengendapan Awal, Biofilter Anaerob, Biofilter Aerob dan Bak Pengendapan Akhir. Perancangan ini dapat menurunkan parameter BOD5 dan COD bahan pencemar sehingga sesuai baku mutu yang dipersyaratkan berdasarkan PermenLHK No.68/Menlhk-setjen/Kum.1/8/2016</p>2024-12-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineeringhttps://journal.unibos.ac.id/jebe/article/view/5358Mitigasi Permasalahan Banjir Di Wilayah Kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar2024-11-30T21:16:20+08:00Yahya Santoso Wijayaywijaya911@gmail.comJumadiljumadil@gmail.comMuhammad Fikruddinmuh.fikru@universitasbosowa.ac.idNatsir Abduhnatsirabduh@gmail.comNani Anggraininanianggraini@universitasbosowa.ac.id<p>Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko dari bencana, baik dengan melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Banjir merupakan bencana yang sering terjadi pada wilayah dengan elevasi atau altitude rendah, seperti wilayah Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh setiap variabel dan menyatakan variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap permasalahan banjir di wilayah RT 03 RW 04 Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk menganalisis permasalahan banjir tersebut, sehingga dari hasil analisis itu peneliti dapat menyumbangkan konsep mitigasi yang relevan dengan permasalahan banjir di wilayah setempat Hasil penelitian menunjukkan dari uji validitas diperoleh R hitung <em>(pearson correlation)</em> lebih besar dari R tabel (0,254) maka dapat disimpulkan 3 variabel pertanyaan dianggap tidak valid yaitu X2, X5, dan X 11 sedangkan 11 variabel pertanyaan lainnya dianggap valid dan bisa dilanjutkan untuk uji realibilitas dan dari hasil uji reliabiltas diperoleh nilai Cronbach's Alpha yaitu 0,6 maka disimpulkan 14 pertanyaan dianggap <em>reliable</em>. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah beberapa variabel yang menyebabkan banjir adalah kondisi wilayah RT 03 RW 04 Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar yang memiliki tingkat elevasi rendah sehingga air selalu bersifat sering mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah rendah. Selain itu intensitas curah hujan yang tinggi terjadi pada bulan desember hingga januari, dan saluran drainase yang belum memadahi sehingga tidak dapat menampung debit air yang disalurkan. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap banjir yang terjadi di wilayah RT 03 RW 04 Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar adalah saluran drainase wilayah setempat.</p>2024-12-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineeringhttps://journal.unibos.ac.id/jebe/article/view/5359EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG DARI LOADING POINT KE DISPOSAL PADA TAMBANG BATUBARA SITE BATUAH PT. KARYA PUTRA BORNEO2024-11-30T21:43:40+08:00Mohammad AlvianAlvianmhmmd@gmail.comEnni Tri Mahyuni enitrimahyyuni@gmail.comA. Al’faizah Ma'rief Alfaizahmarief@gmail.com<p>Produktifitas alat angkut belum optimal disebabkan oleh geometri jalan angkut yang belum optimal. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui kondisi geometri jalan angkut pada jalan angkut dari pit 3 ke Disposal area. Metodelogi penelitian dimulai dengan studi kepustakaan yang bersifat teoritis, observasi lapangan terhadap objek kajian yang berkaitan dengan geometri jalan angkut tambang antara lain: lebar jalan angkut lurus dan tikungan, menghitung grade, superelevasi, dan cross slope. Hasil penelitian menunjukkan geometri jalan yaitu lebar jalan terkecil 8,37 meter, lebar jalan tikungan terkecil sebesar 12,30 meter, grade tertinggi 9,30%, jalan yang tidak mempunyai nilai superelevasi -0,06 meter.</p>2024-12-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering