Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu https://journal.unibos.ac.id/jitpu <p><strong>Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu (JITPU) </strong>publishes original research article and review papers in the field of livestock and other animal research. This journal is published two times a year: <strong>June</strong> and <strong>Desember</strong>. ISSN of this journal <a title="ISSN JITPU Online" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210706211414022" target="_blank" rel="noopener">2798-5571 (Online)</a> dan <a title="ISSN JITPU Cetak" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210724161052159" target="_blank" rel="noopener">2798-8945 (Printed)</a> and published by <strong>Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Bosowa</strong>This journal covering: <strong><em>1) Animal Breeding and Genetics; 2) Animal Reproduction ; 3) Animal Anatomy and Physiology ; 4) Animal Nutrition and Feeding Technology; 5) Forage Animal Feed; 6) Animal Biotechnology; 7) Animal health; 9) Socio-Economics in the field of Animal Research, and 10) Livestock Product Technology.</em> </strong>And the objects of the research can be livestock, laboratory, exotic, and/or wild animals. All manuscripts should be submitted via the e-submission system (<a title="Submission" href="https://journal.unibos.ac.id/jitpu/about/submissions" target="_blank" rel="noopener">Submission</a>). If there are difficulties, authors should contact the editorial office (<a title="Contact" href="https://journal.unibos.ac.id/jitpu/about/contact" target="_blank" rel="noopener">Contact</a>). This journal uses double blind review, which means that the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa, throughout the review process. To facilitate this, authors need to ensure that their manuscripts are prepared in a way that does not give away their identity. To help with this preparation please ensure the following when submitting to <strong>Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu (JITPU)</strong><em>.</em></p> <p> </p> en-US jurusan.peternakan.unibos@gmail.com (Ahmad Muchlis) jainuddin@universitasbosowa.ac.id (Jainuddin) Sat, 22 Jun 2024 09:38:43 +0800 OJS 3.2.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Subtitusi Jagung dengan Tepung Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas) Fermentasi dalam Pakan Basal terhadap Persentase Paha dan Sayap Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) https://journal.unibos.ac.id/jitpu/article/view/4408 <p>Tingginya biaya pakan mendorong upaya efisiensi biaya. Pemanfaatan limbah pertanian, seperti daun ubi jalar, dapat menjadi alternatif yang efektif untuk menekan biaya ransum. Ubi jalar merupakan salah satu tanaman palawija penting di Indonesia, namun potensinya belum dikembangkan secara optimal dan juga menjadi sumber pangan alternatif yang mendukung program diversifikasi pangan. Penelitian ini dilaksanakan di <em>Farm House</em> Jannah, kelurahan Paccerakkang, kecamatan Biringkanaya, kota Makassar. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun ubi jalar (<em>Ipomoea batatas</em>) fermentasi sebagai substitusi jagung giling ke dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase bobot paha dan persentase bobot sayap ayam KUB. Akan tetapi meskipun demikian, untuk meningkatkan persentase bobot pada dan persentase bobot sayap ayam KUB menggunakan level tepung daun ubi jalar (ipomoea batatas) fermentasi sebagai substitusi jagung giling sebanyak 15% sebab penelitian ini memperlihatkan persentase bobot paha dan persentase bobot sayap lebih tinggi dibandingkan tanpa diberi tepung daun ubi jalar.</p> Anugrah Agung Wirawan, Asmawati Asmawati, Ahmad Muchlis Copyright (c) 2024 Anugrah Agung Wirawan, Asmawati Asmawati, Ahmad Muchlis https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jitpu/article/view/4408 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0800 Startegi Pembangunan Peternakan Berkelanjutan Melalui Inovasi Teknologi di Bidang Peternakan https://journal.unibos.ac.id/jitpu/article/view/4907 <p>Pertanian, sebagai sektor utama penyedia pangan di Indonesia, merupakan sebuah sistem yang berkelanjutan dan tidak berjalan secara terpisah. Pertanian mengikuti prinsip bahwa segala sesuatu yang dihasilkan akan kembali ke alam, yang berarti limbah yang dihasilkan akan diolah kembali menjadi sumber daya yang bermanfaat. Model integrasi tanaman ternak yang dikembangkan di lokasi beberapa daerah dan negara berorientasi pada konsep ”<em>zero waste production system</em>” yaitu seluruh limbah dari ternak dan tanaman didaur ulang dan dimanfaatkan kembali ke dalam siklus produksi. Inovasi teknologi untuk mendukung model tersebut telah dilakukan antara lain meliputi: (1).Teknologi penyimpanan/pengolahan limbah pertanian (jerami padi) untuk produksi pakan; (2). Teknologi pembuatan pupuk organik; (3). Teknologi pengolahan kotoran sapi untuk produksi biogas skala rumah tangga; dan (4) Teknologi pengawetan jerami telah dipraktekkan, terutama di wilayah peternakan sapi dengan kondisi iklim yang kering.</p> Supriadi Supriadi, Ahmad Muchlis, Lukman Setiawan, Moh. Akhtar SRED, Abri Abri Copyright (c) 2024 Supriadi Supriadi, Ahmad Muchlis, Lukman Setiawan, Moh. Akhtar SRED https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jitpu/article/view/4907 Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0800 Kajian Potensi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa https://journal.unibos.ac.id/jitpu/article/view/4403 <p>Kajian ini dibuat dengan melakukan analisa data dari Badan Pusat Statistik dan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan kecamatan Bajeng kabupaten Gowa. Data diolah untuk menghitung angka populasi ternak sapi potong, kepadatan ternak sapi potong, Produksi limbah tanaman pangan dan daya dukung limbah tanaman pangan. Hasil olah data diperoleh bahwa populasi ternak sapi potong di kecamatan Bajeng sebesar 2.776,25 ST, Nilai Indeks konsentrasi Ternak secara umum berada pada kategori rendah. kepadatan ekonomi tertinggi pada desa Pabentengeng yaitu 265,64 ST/1000 jiwa, kepadatan ekonomi terendah pada desa Bone 1,74 ST/1000 jiwa. Kepadatan wilayah tertinggi pada Desa Pabentengeng 160,01 ST/km², kepadatan wilayah terendah pada desa Bone 2,79 ST/km². Produksi BK jerami padi tertinggi pada desa Maradekaya (9.989,98 ton) dan terendah pada desa Limbung (1.993,95 ton), Indeks konsentrasi pakan tertinggi pada desa Maradekaya (1,6) dan terendah pada desa Limbung (0,32). Nilai daya dukung jerami padi terbesar pada desa Maradekaya (BK 2.188,94 ST) dan terendah pada desa Limbung (BK 436,9 ST). Nilai indeks daya dukung pakan terbesar pada desa Maradekaya (2.188,9),terendah pada desa Limbung (436,9). Potensi pengembangan ternak sapi potong pada kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa masih memiliki peluang yang besar dimana angka populasi ternak sebanyak 2.776,25 ST lebih kecil dari pada angka daya dukung pakan yaitu 38.046,27 ST. Populasi ternak yang dapat ditingkatkan sejumlah 35.270.02 ST (92.7%).</p> Andi Muhammad Fuad Walinono, Ichlasul Amal, Andi Muhammad Rusyidi, Abdul Alim Yamin, Jasmal A. Syamsu Copyright (c) 2024 Andi Muhammad Fuad Walinono, Ichlasul Amal, Andi Muhammad Rusyidi, Abdul Alim Yamin, Jasmal A. Syamsu https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unibos.ac.id/jitpu/article/view/4403 Thu, 20 Jun 2024 00:00:00 +0800