Aggressive Driving: Studi Perbandingan Demografi di Kota Makassar

Authors

  • Jailani Rumasoreng Program Studi Psikologi Universitas Bosowa
  • Arie Gunawan H. Zubair Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • A. Budhy Rakhmat Rumah Sakit Umum Mamuju

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v1i2.1238

Keywords:

Aggressive Driving, Faktor Demografi, Pengemudi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dari tingkat aggressive driving pada pengemudi kendaraan roda 2 dan 4 di Kota Makassar, selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui perbedaan tingkat aggressive driving pada pengemudi di Kota Makassar berdasarkan faktor demografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama mengemudi, dan juga jenis kendaraan). Sampel penelitian ini sebanyak 1058 pengemudi roda 2 dan 4 di Kota Makassar yang terdiri dari 544 orang laki-laki (51,4%) dan 514 orang perempuan (48,6%, n=1580). Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data berupa deskriptif statistic dan uji beda mean dengan Teknik One Way Anova Kruskal Wallish, dan Man-Widney U. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat aggressive driving berdasarkan faktor Jenis Kelamin dimana laki-laki memiliki tingkat aggressive driving lebih tinggi dibandingkan perempuan. Sementara berdasarkan faktor Usia tidak terdapat perbedaan tingkat aggressive driving aggressive driving yang signifikan begitu pula pada Tingkat Pendidikan, Lama Mengemudi dan Jenis Kendaraan, tidak ditemukan adanya perbedaan dalam tingkat aggressive driving.

References

Auliya. M., & Nurwidawati. D. (2014). Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku Agresi Pada Siswa Sma Negeri 1 Padangan Bojonegoro. Character. 3 (02). 1-6.

Ashari. A.M., & Hartati. S. (2017). Hubungan Antara Stres, Kecemasan, Depresi Dengan Kecenderungan Aggressive driving Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi. 6 (1), 1-6.

Bagaskara, Sunu. (2017). Perbandingan perilaku mengemudi beresiko antara pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor dan kaitannya dengan faktor-faktor kepribadian. Jurnal Transportasi. Vol. 17 No. 2.

Chraif, M., Dumitru, D., Anitei, M., Burtaverd, V., & Mihaila, T. (2015). Developing of an English Version of the Aggressive driving Behavior Test (AVIS). Improving the Construct Validity of Aggressive driving. Current Psychology. 35 (1), 29-38. Doi: 10.1007/s12144-015-9353-7

Costa D.G.N.D., Malkamah S., & Suprama L.B. (2016). Motorcyclist Risk Taking Behavior. Transportation safety and emergency response. 2, 77-85. ISBN: 979-95721-2-19.

Ellison-Potter, P., Bell, P., & Deffenbacher, J. (2001). The effects of trait driving anger, anonymity, and aggressive stimuli on aggressive driving behavior. Journal of Applied Sosial Psychology. 31, 431 – 443.

Fauza, D. (2018). Identifikasi Aggressive drivingpada Remaja Pengguna Sepeda Motor. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Haerani. I., & Jauhari. A.K. (2017). Perilaku Berkendara Agresif Para Pengguna Kendaraan Bermotor Di Kota Malang. Jurnal Psikologi. 2 (3), 29-38. Doi: 10.21776/ub.mps.2017.003.02.4.

Hafizhudin. J., & Indrawati. R.S., (2016). Hubungan Antara Identitas Sosial Dengan Perilaku Mengemudi Agresif Komunitas Motor RX-King Di Semarang. Jurnal Empati. 5 (4), 683-686.

Harinaldi. (2005). Prinsip-prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Penerbit Erlangga.Harris, P.B., Houston, J.M., Vazquez, J.A., Smither, J.A., Harms, A., Dahlke, J.A, et.al. (2014). The Prosocial and Aggressive driving Inventory (PADI): a self-report measure of safe and unsafe driving behavior. Accident Analysis and Prevention. 72, 1-8. Doi: 10.1016/j.aap.2014.05.023

Houston, John M. Harris, Paul B. Norman, Marcia (2003). The aggressive driving behavior scale: Developing a self-report measure of unsafe driving. North America Journal of Psychology. 2 (5), 269-278.

Hurlock, B. Elizabeth. (2003). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Penerjemah: Istiwidayanti & Soedjarwo. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hutomo,M.R., & Ariati, J. (2016). Kecenderungan Agresivitas Remaja Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa SMP di Semarang. Jurnal Empati, 776-779.

James, L. dan Nahl, D. 2000. Aggressive driving Is Emotionally Impaired Driving. Journal Psychology.

KBBI. (2019). Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online. Diakses pada 12 Januari 2020, dari https://kbbi.web.id/kemudi.

KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online. Diakses pada 30 Juni 2020, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/demografi

Korlantas Polri, 2019. Statistik Kecelakaan Lalu Lintas (online).

Krejchi, R.V., & Morgan, D.W. (1970). Determining Sample Size For Research Activities. Educational And Psychological Measuremen. 30. 607-610.

Lajunen, T., Parker, D., & Stradling, S. (1998). Dimensions Of Driver Anger, Aggressive, And Highway Code Violations And Their Mediation By Safety Orientation In UK Drivers. Transportation Research Part F: Traffic Psychology and Behaviour, 1, 107 – 121.

Martin, G., & Pear, J. (2015). Modifikasi Perilaku, Makna dan Penerapannya; Edisi Kesepuluh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mazaya, G.R. (2016). Gambaran aggressive driving pada siswi pengendara motor di SMK Wilayah Ciledug. Journal of Psikologi Universitas Esa Unggul, 15, 3-4.

Mizell, Louis., dan Betesda. (1997). Aggressive driving: Three Studies. AAA Fondation For Traffict Safety.

Paleti, R., Eluru, N., & Bhat, C. R. (2010). Examining the influence of aggressive driving behavior on driver injury severity in traffic crashes. Accident Analysis and Prevention. https://doi.org/10.1016/j.aap.2010.05.005

Piyakul, A., Chomea, R. (2012). Study of Undergraduate Student’s Aggressive driving Behavior, Cross Cultural; Research (Thailand, Indonesia, Australia). Higher Education of Social Science. 3 (3), 26-29. DOI: 10.3968/j.hess.1927024020120303.1356

Polrestabes Makassar. (2020). Perbandingan Data Dan Anatomi Laka Lantas. Makassar: Polrestabes Makassar.

Prasetiyo. W.E., & Septinigsih. D.S. (2011). Studi Deskriptif Tentang Aggressive driving Sepeda Motor Di Jalan Raya Pada Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Muhammadiyah 2 Ajibarang. Psycho Idea. 2, ISSN 1693-1076.

Santrock, J.W. (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup, Jilid 2, Penerjemah: Chusairi dan Damanik). Jakarta: Erlangga.

Setyowati, D.L., Firdaus, A.R., Rohmah, N. (2018). Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Samarinda. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 3 (7), 329–338.

Shinar, D. (1998). Aggressive driving: the contribution of the drivers and the situation. Transportation Research Part F: Traffic Psychology and Behaviour, 1, 137 – 160.

Shinar, D. (2017). Traffic Safety And Human Behavior. Bingley: Emerald Publishing.

Susanto, A. (2018). Bimbingan dan Konseling di Sekolah: Konsep, Teori, dan Aplikasinya. Jakarta: Prenamedia Grup

Tasca, Leo. (2000). A review of the literature on aggressive driving research. Canada: Ontario Ministry of Transportation.

Undang-Undang Republik Indonesia. (2009). Nomor 22. tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Penulis.

Utami.A.T. (2020). Pengambilan Resiko Pada Mahasiswa Bekerja. Psikologika, 25 (1), 111-132. DOI:10.20885/psikologika.vol25.iss1.art9

Utari. (2016). Hubungan aggressive driving dan kematangan emosi dengan disiplin berlalu lintas pada remaja pengendara sepeda motor di Samarinda. Ejournal Psikologi, 4 (3), 352-360.

Downloads

Published

2021-12-20