Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural dan Keadilan Interaksional terhadap Employee Engagement di PT. Maruki

Authors

  • Arif Fahri Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Sri Hayati Program Studi Psikologi Universitas Bosowa
  • Minarni Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v2i1.1293

Keywords:

Employee Engagement, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Keadilan Interaksional

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat engagement karyawan di Indonesia, khususnya di kota makassar pada PT. Maruki. Engagement karyawan merupakan salah satu topik penting di dunia industri. Karyawan yang memiliki tingkat engagement tinggi akan berdampak positif bagi perusahaan. Namun demikian, tingkat engagement di Indonesia hanya sebesar 15% dan menempati posisi terendah di asia tenggara (Gallup, 2017). Salah satu hal yang dapat mempengaruhi engagement adalah keadilan yang dirasakan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keadilan distributif, keadilan procedural, dan keadilan interaksional mempengaruhi employee engagement. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang dilakukan kepada 250 karyawan yang bekerja di PT. Maruki di kota Makassar. Instrument penelitian yang digunakan yakni organizational justice oleh Colquitt (2001) dengan nilai reliabilitas 0.43, dan skala Utrecht Work Engagement Scale (UWES) oleh Schaufeli (2006) dengan nilai reliabilitas 0.85. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar (0.000) untuk variabel keadilan procedural dengan nilai sumbangsih sebesar (33%), sementara untuk kedua variabel lainnya yakni keadilan distributif dan keadilan interaksional tidak menunjukkan hasil yang signifikan (p= >0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hanya keadilan prosedural yang memberikan dampak pada engagement karyawan terhadap pekerjaannya. Limitasi pada penelitian ini hanya terbatas pada karyawan PT. Maruki.

References

Bakker, A.B & Leiter, M.P. (2010) Work engagement: a handbook of essential theory and research. New York: Psychology Press.

Budiarto, Yohanes, & Rani P.W. (2005). Peran Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural dan Keadilan Interaksional Perusahaan terhadap Komitmen Karyawan pada Perusahaan (Studi pada Perusahaan X), Jurnal Psikologi Vol. 3, No. 2.

Bates, S. (2004). Getting engaged. Diakses pada tanggal 3 April 2022 di http://www.shrm.org.

Baumruk, R. (2004). The missing link: The role of employee engagement in business success. Workspan, 47(11), 48-52.

Colquitt, A. J, & Colon, D. E. (2001). Justice at the Millennium: A Meta-Analytic Review of 25 years of Organizational Justice Research. Journal of Applied Psychology, 86 (3), 425-445.

Colquitt, A. J. (2012). The Oxford Handbook of Organizational Psychology, Vol.1. Oxford: Oxford University Press.

Gallup Inc. (2017). State of the global work place: employee engagement insights for business leader wordwile. Dipublikasikan: https:/Gallup.com.

Ghosh & Rai. (2014). Organizational justice and employee engagement, Personnel Review, 43(4), 628-652.

Greenberg, J. (1990). Organizational justice: Yesterday, today, and Tomorrow. Journal of Management, 16 (2), 399-432.

Hadiyani, S., Zahreni, S., & Ananda, F. (2018). Peranan Keadilan Organisasi Terhadap Employee Engagement di Masa Perubahan Organisasi LWSA conference Series, 2, 052-056.

Harter, J.K, Schmidt, F.L., & Hayes, T.L. (2002). Business-unit-level relationship between employee engagement satisfaction, employee engagement, and business outcomes: A meta-analysis. Journal of Applied Psychology, 87,268-279.

Kahn, W.A. (1990). Psychological conditions of personal engagement and disengagement at work. Academy of Management Journal, 33, 692-724.

Koopman, J.R.R. (2003). The Relationzhip Between Perceived Organizational Justice And Organizational Citizenship Behavior: A Review Of The Literature. Working Paper.

Markos, S & Sridevi, M.S. (2010). Employee engagement: The Key to Improving Performance. International Journal of Business and Management. Vol 5 No.12.

Maslach, C., & Leiter, M.P. (1997). The truth about burnout. San Francisco: Jossey-Bass. Maslach, C., & Leiter, M.P. (2008). Early predictors of job burnout and engagement. Journal of Applied Psychology, 93, 498-512.

Ozer, O., Ugurluoglu, O., & Saygili, M. (2017). Effect of Organizational Justice on Work Engagement in Healthcare Sector of turkey. Journal of Health Management. Vol 19(1), 73-83.

Pratiwi, M.R., & Syahrizal., (2019). Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural terhadap Keterikatan Karyawan dengan Persepsi Dukungan Organisasi Sebagai Variabel Mediasi pad PT. Bangun Persada Kahuripan. Jurnal Kajian Manajemen dan Wirausaha, 1(2), 34-43.

Richman, A. (2006). Everyone wants an engaged workforce how can you create it?. Workspan, 49, 36-9.

Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2015). Perilaku Organisasi Organizational Behavior. Jakarta: Salemba Empat.

Saks, A.M. (2006). Antecedents and consequences of employee engagement. Journal of Managerial Psychology, 21(7), 600-619.

Santika, I. W. A., & Wibawa, I. M. A. (2017) pengaruh Organizational Justice dan Motivasi Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). 6 (3): 1139-1167.

Schaufeli, W.B & Bakker, A. (2004). UWES: Utrecht Work Engagement Scale. Utrecht University: Occupational Health Psychology Unit.

Tang, T.L. & Linda J. (1996). Distributive and Procedural Justice As Relaed to Satisfaction and Commitment. S.A.M. advanced Management Journal, 61 (3), pp: 25-50.

Titien (2016). Penyusunan dan Pengembangan Alat Ukur Employee Engagement. Psikohumanira: Jurnal Penelitian Psikologi, 1, 113-130.

Yulianti, S., Ahmad, E., & Suwanto. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komunikasi Internal Terhadap Employee Engagement. Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis. Vol. 9 (1), 8-15.

Downloads

Published

2022-06-30