Quarter Life Crisis pada Mahasiswa ditinjau dari Faktor Demografi
DOI:
https://doi.org/10.56326/jpk.v2i1.1294Keywords:
Quarter Life Crisis, Demografi, MahasiswaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Quarterlife crisis berdasarkan demografi pada Mahasiswa di Kota Makassar. Responden yang terlibat sebanyak 649 mahasiswa yang berusia 18-25. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa skala Quarterlife Crisis (a=0.945,n=41) yang dikembangkan berdasarkan teori quarterlife crisis oleh Robbins dan Wilner (2001). Data dianalisis menggunakan teknik uji komparatif. Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan tingkat quarterlife crisis berdasarkan variabel jenis kelamin (p=0.027), tingkat semester (p=0.028), dan relasi romantis (p=0.024). Sedangkan berdasarkan variabel status pekerjaan dan tempat tinggal, tidak ditemukan adanya perbedaan tingkat quarterlife crisis.
References
Agustin, I. (2012). Terapi dengan pendekatan solution focused pada individu yang mengalami Quarterlife crisis. Depok: Universitas Indonesia.
Alifandi. (2016). Kelelahan emosi (emotional exhaustion) pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu (studi pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang bekerja paruh waktu) (Skripsi tidak dipublikasikan). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Arnett, J.J. (2000). Emerging Adulthood, A Theory of Development From the Late Teens Through the Twenties. Maryland, MA: University Of Maryland College Park.
Balzari, E.N. & Nawangsih, E. (2019). Kajian Resiliensi pada Mahasiswa Bandung yang Mengalami Quarterlife Crisis. Prosiding Psikologi, 494-500.
Black, A. (2010). Halfway Between Somewhere And Nothing:" An Exploration Of The Quarter-Life Crisis And Life Satisfaction Among Graduate Students. Master Of Education, University Of Arkanas. Proquest Dissertations And Theses.
Dickerson, V.C. (2004). Young Women Strunggling for an Identity. Journal of Family Process, Proquest Vol.43, No 3, 337
Fischer, K. (2008). Ramen noodles, rent and resumes: An after-college guide to life. California: SuperCollege LLC.
Fletcher, G,J,O., & Clark, M,S. (2003). Blackwell Handbook of Social Psychology: Interpersonal Processes. UK: Blackwell
Govarest, S & Gregoire, J. (2004). Stressfull academic situations : study on appraisil variables in adolesence. British Journal of Clinical Psychology, 54. 261-271.
Hederson, M. (2019). The quarter-life crisis? Precarious labour market status and mental health among 25-years-olds in England. Longitudinal and Life Studies.(Vol.10,No:2,259-276.) http://doi.org/10.1332/175795919X15514456677295
Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kartono, K. (1992). Pathologi Sosial 2 (Kenakalan Remaja). Jakarta: Raja Grafindo Persadada.
Murphy, M. (2011). Emerging adulthood in Ireland: is the quarterlife crisis a common experience? Thesis.
Nash, R.J., & Murray, M.C. (2010). Helping college students find purpose: The campus guide to meaning-making. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Nelson, L.L., & Barry, C. M. (2005). Distinguishing Features of Emerging Adulthood: The Role of Self-Classification as an Adult. Journal of Adolescent Research, 20 (2), 242-262. http://doi.org/10.1177/0743558404273074
Nichole, E.R., & Carolyn, J.M. (2011). Does Quarterlife Crisis Exist?. The Journal Genetic Psychology, 172(2)
Olson-Madden, J, H. (2007). Correlates and Predictors Life Satisfaction Among 18 to 35-Years Olds: An Exploration of The “Quarterlife Crisis” Phenomenom. ProQuest Dissertations And Theses (PQDT) UMI 3278560
Robbins, A., & Wilner, A. (2001). Quarterlife Crisis. New York: Tarcher Penguin.
Robbins, A. (2004). Conquering Your Quarterlife Crisis: Advice From Twentysomethings Who Have Been There and Survived. http://dx.doi.org/10.1016/S1876-6102(11)01402-2
Robinson, O.C. & Smith, J.A. (2010). Investigating of a composite qualitative method.Qualitative Research in Psychology, 7, 170-191. Doi: http://dx.doi.org/10.1080/14780880802699084
Robinson, O. C.; Wright, G. .R.. T. & Smith, J. .A. (2013). The holistic phase model of early adult crisis. Journal of Adult Development, 20, 27-37.
Robinson, O. C. (2015). Emerging Adulthood, Early Adulthood and Quarterlife Crisis: Updating Erikson for the 21st Century. New York:Rotledge
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development. New york: McGraw-Hill.
Stapleton, A. (2012). Coaching Clients through the Quarter-Life Crisis: What works ? International Journal of Evidence Based Coaching and Mentoring, 6, 130–145.
Sutjianto. Margareth., dkk. (2015). Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. JIKMU.
Sumartha, A.R. (2020). Pengaruh Trait Kepribadian Neuroticsm Terhadap Quarterlife Crisis Dimediasi oleh Harapan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Suwantika, I., Nurdin, A., & Ruhmadi, E. (2014). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Reguler Program Studi D III Keperawatan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Jurnal Keperawan Soedirman, 9(3), 173-189.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Farah Fadhilah, Sulasmi Sudirman, Arie Gunawan H. Zubair
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.