Orientasi Masa Depan Terhadap Kesiapan Kerja pada Mahasiswa Akhir di Kota Makassar

Authors

  • Rahmatia Folasimo Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Minarni Minarni Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Sri Hayati Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v3i1.2105

Keywords:

Orientasi Masa Depan, Kesiapan Kerja, Mahasiswa Akhir

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah orientasi masa depan berdampak pada kesiapan kerja di kalangan mahasiswa tingkat akhir di Kota Makassar. Dalam penelitian ini, 413 peserta berpartisipasi. Orientasi masa depan terdiri dari tiga komponen, yaitu motivasi, perencanaan, dan evaluasi, merupakan landasan bagi skala orientasi masa depan. Teori kesiapan kerja yang memiliki empat komponen: kecerdasan sosial, kecerdasan organisasi, kompetensi kerja, dan atribut pribadi. Skor keandalan untuk alat yang digunakan untuk mengukur orientasi masa depan adalah 0,869 dan skor kesiapan kerja adalah 0,876. Aplikasi SPSS 20 digunakan untuk melakukan regresi sederhana sebagai bagian dari teknik analisis data. Menurut temuan analisis, orientasi masa depan dapat mempengaruhi kesiapan kerja dengan kontribusi 49,8% (p=0,000; p 0,05), dengan arah pengaruh positif, artinya semakin optimis pandangan seseorang terhadap masa depan, maka semakin siap seseorang terhadap dunia kerja.

References

Agusta, Y. N. (2014). Hubungan Antara Orientasi Masa Depan dan Daya Juang Terhadap Kesiapan Kerja Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Di Universitas Mulawarman. Jurnal Psikologi. 3(1).

Brady, R. P. (2009). Work Readness Inventory Administrator’s Guide. Diakses dari 20 desember 2021 Dari Http://Www.Jist.Com/Shop/Web/ Workreadiness Inventory Administrator Guide.Pdf.

Caballero, C. L., Walker, A., & Fuller T.M. (2011). The Work Readiness Scale (WRS): Developing A Measure To Assess Work Readiness In College Graduates. Journal Of Teaching And Learning For Graduate Employability.2(1).

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hasibuan, M. S. P. (2003). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Kellermann, P & Sagmeister, G. (2000). Higher Education And Graduate Employment In Austria. Journal Of Education Vol 35 No 2.

Mccabe & Bernett. 2000. First Comes Work, Then Comes Marriage Future Orientation Among Afican American Young Adolescents. Journal Family Relations. National Council On Family Relations Vol. 9. No.4.

Nurmi, J. E. (1989). Adolescent’s Orientation To The Future: Development Of Interest And Plans, And Related Attributions And Effect In The Life-Span Context. Helsinki. The Finish Society Of Science And Letters.

Pool, L. D & Sewell, P. (2007). The Key To Employability: Developing A Practical Model Of Graduate Employability. Journal Pdf Education And Training, 49(4).

Putri, E. & Abdullah, S.M. (2019). Hubungan Orientasi Masa Depan dengan Kesiapan Kerja pada Mahasiswa Pendidikan Vokasi Sekolah Tinggi X Yogyakarta. Progam Studi Psikologi. 1-12.

Rika, R. (2021). Pengaruh Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Orientasi Masa Depan Pada Dewasa Awal di Kota Makassar. Skripsi. Universitas Bosowa Makassar.

Ristek. D. (2017). Career Self-Efficacy Dan Kesiapan Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir. Jurnal Psikologi Integratif. 5(2).

Santrock, J. W. (2003). Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup, Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Seginer, R. (2009). Future Orientation: Developmental And Ecological Perspectives. New York: LCC.

Seginer, R. dan Mahajna, S. (2004). How The Future Orientation Of Traditional Israeli Palestinian Girls Links Belief About Women’s And Academic Achievement.

Sinndy, F.S.W. (2019). Pengaruh Modal Psikologi Kompotensi Karir dan Dukungan Social Terhadap Kesiapan Kerja. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sitompul, W.T., MirzA, R. & Yulianda. (2019). Orientasi masa depan dan religiusitas pada mahasiswa teknik informatika. Jurnal psikologi. 3(2).

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Alih Bahasa: T. Hermaya. Jakarta: PT Grasindo.

Susanti, R. (2016). Gambaran Orientasi Masa Depan Remaja Dalam Bidang Pekerjaan Ditinjau Dari Religiusitas Dan Motivasi Berprestasi Pada Remaja Desa Sei Banyak Ikan Kelayang. Jurnal Psikologi. 12(2).

Trommsdorff, G. (1986). Future Time Orientation And Its Relevance For Development As Action. Berlin: Springer.

Ward, V.G. & Riddle, D.I. (2004). Maximazing Employment Readiness. Journal Pdf Education And Training. 3(6).

Downloads

Published

2023-06-30