Hubungan Harga Diri dengan Kecenderungan Nomophobia pada Usia Dewasa Awal di Kota Makassar

Authors

  • Nurfadila Sapsuha Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Musawwir Musawwir Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • A. Nur Aulia Saudi Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v3i1.2166

Keywords:

Harga Diri, Kecenderungan Nomophobia, Dewasa Awal, Smartphone.

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kecenderungan nomophobia pada usia dewasa awal di kota Makassar. Subjek yang berada dalam penelitian ini yaitu individu dengan usia (18-25 tahun) yang termasuk dalam tahap perkembangan dewasa awal dan berada di kota Makassar. Penelitian ini juga menggunakan teknik pengambilan sampel (non probability sampling) dengan sampel yang berjumlah 370 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan skala harga diri dan kecenderungan nomophobia. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis product moment. Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan bantuan aplikasi SPSS 15 ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0.041 <0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara harga diri dengan kecenderungan nomophobia pada usia dewasa awal di kota Makassar.

References

Aziz, A. (2019). No mobile phone phobia di kalangan mahasiswa pasca sarjana. Jurnal bimbingan dan konseling, 6(1), 1-10.

Binanchi, A., & Phillips, J. G. (2005). Psychological predictors of problem mobile phone use. Journal cyberpsychology & behavior, 8(1), 39-52.

Coopersmith, S. (1967). The Antecendents of Self-Esteem. San Francisco and London: W.H. Freeman and Company.

Dasiroh, U., Miswatun, S., Ilahi, Y.F., & Nurjannah. (2017). Fenomena nomophobia di kalangan mahasiswa (studi deskriptif kualitatif mahasiswa universitas riau). Jurnal ilmiah fakultas ilmu komunikasi universitas riau, 6(1), 1-10.

Davidson, dkk. (2004). Psikologi Abnormal, (edisi ke 9). Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Farhan, Y. T., & Rosyidah, R. (2021). Hubungan antara self esteem dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa perempuan di Surabaya. Jurnal persionifikasi, 12(2), 162-179.

Hafni, N. D. (2018). Nomophobia penyakit masyarakat modern. Jurnal al-hikmah, 6(2), 41-50.

Hanika, I. M. (2015). Fenomena phubbing di era milenial (ketergantungan seseorang pada smartphone terhadap lingkungannya). Jurnal interaksi, 4(1), 42-51.

Hardianti, F., Kuswarno, E., Sjafirah, N. A. (2018). Nomophobia dalam perspektif media, budaya, dan teknologi. Jurnal teknologi Pendidikan, 187-204.

Humaira, S. A. (2021). “Hubungan harga diri dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Skripsi. Fakultas Psikologi. Banda Aceh : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

King, A., Valenca, A., Silva, A., Baczynski, T., & Carvalho, M. N. (2013). Nomophobia: Dependency on Virtual Environments or Social Phobia? Computer in Human Behavior, 140-144.

Kominfo. (2015, oktober). Indonesia raksasa teknologi digital asia. Online. Diakses pada tanggal 16 oktober 2021 dari https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media.

Mayani, D. N., Dewi, E. M., & Nurdin, M. N. H. (2021). Hubungan antara harga diri dan nomophobia pada mahasiswa. Jurnal psikologi talenta mahasiswa, 1(1), 1-11.

Nawangsari, R., Saputra, W. N. E., Hartanto, D., & Nugraha, A. (2020). Konseling ringkas berfokus solusi sebagai alternatif model konseling untuk mereduksi nomophobia di era covid 19. Prosiding seminar nasional FIP, 110-114.

Pavithra, M.B., Madhukumar, S., & Mahadeva, M.T. (2015). A studi on nomophobia-mobile phone dependence, among students of a medical college in bangalore. National journal of community medicine, 6(3), 340-344.

Pradana, Muqtadiroh, dan Nisafani. (2016). Perancangan aplikasi liva untuk mengurangi nomophobia dengan pendekatan gamifikasi. Jurnal teknik ITS, 1(5).

Ramaita., Armaita., & Vandelis, P. (2019). Hubungan ketergantungan smartphone dengan kecemasan (nomophobia). Jurnal kesehatan, 10(2), 89-93.

Rosenberg, M. (1965). Society and the Adolescent Self-Image. Princeton, New Jersey: Princeton University Press.

Santrock, J. W. (2011). Perkembangan masa hidup : edisi ketigabelas, jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Satriya, M.R.F. (2016). Pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap munculnya nomophobia pada mahasiswa universitas Muhammadiyah jember. Skripsi. Fakultas Psikologi. Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.

Septiyuanza, CT. (2021). Perbandingan sosial dan harga diri pengguna media sosial pada mahasiswa. Skripsi. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Yogyakarta.Universitas Islam Indonesia.

Sudarji, S. (2017). Hubungan antara nomophobia dengan kepercayaan diri. Jurnal psikologi, 10(1), 51-61.

Waldersee, V. (2019). Colud you live without your smartphone? Online. Diakses pada tanggal 16 oktober 2021 dari https://yougov.co.uk/topics/technology/articles-reports/2019/03/08/could-you-live-without-your-smartphone.

Widodo, A.S. & Pratitis, N.T. (2013). Harga diri dan interaksi social ditinjau dari status social ekonomi orang tua. Jurnal psikologi Indonesia, 2 (2), 131-138.

Yildirim, C. (2014). Exploring the Dimensions of Nomophobia: Developing and Validating a Questionnaire Using Mixed Methods Research. Iowa State University Digitas Repository (p. 6). Ames, Iowa: Iowa State University.

Downloads

Published

2023-06-30