Pengaruh Prasangka Sosial terhadap Culture Shock pada Mahasiswa Perantau Luar Pulau Sulawesi di Kota Makassar

Authors

  • Sufandi A. K Uno Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Sitti Syawaliyah Gismin Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Musawwir Musawwir Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v3i1.2274

Keywords:

Culture Shock, Prasangka Sosial, Mahasiswa Perantau

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh signifikan antara prasangka sosial terhadap culture shock pada mahasiswa perantau luar  pulau Sulawesi di kota Makassar. Penelitian ini dilakukan terhadap 322 mahasiswa perantau luar pulau Sulawesi yang kuliah di kota Makassar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ada dua skala siap sebar, yakni skala Culture Shock dan Skala Prasangka Sosial. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Adapun  yang diperoleh dari penelitian ini yakni terdapat pengaruh antara prasangka sosial terhadap culture shock yang dilihat dari nilai R-square 0,170 dengan nilai presentase sebesar 17,0%.

References

Adler, P. S. (1975). The transitional experience: An alternative view of culture shock. Journal of Humanistic Psychology, 15(4), 13-23.

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ancok, D. (2008). Ketidakadilan sebagai sumber radikalisme dalam agama: Suatu analisis berbasis teori keadilan dalam pendekatan psikologi [injustice as a source of radicalism in religion: An analysis based on the theory of justice in a psychological approach]. Jurnal Psikologi Indonesia, 1(8).

Azara, F., & Noorrizki, R. D. (2019). Hubungan antara penyesuaian diri dengan stres mahasiswa rantau angkatan 2018 di fakultas pendidikan psikologi universitas negeri Malang. Prosiding Seminar Nasional & Call Papper Psikologi Sosial 2019. Hal. 190-193.

Baron, R., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Berry, J. W. (1997). Constructing and expanding a framework: Opportunities for developing acculturation research. Applied Psychology, 46(1), 62-68.

Dayaksini, T., & Yuniardi, S. (2004). Psikologi Lintas Budaya. Cetakan Kedua.

Gudykunst, W. B. & Young Y.K. (2003). Communicating With Strangers: An Approach to Intercultural Communication (3rd Ed). McGrawHill: Boston.

Hair, Joe F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Mena, J. A. (2012). An assessment of the use of partial least squares structural equation modeling in marketing research. Journal of the Academy of Marketing Science. 40(3), 414–433.

Halimiyah, Eny (2019) Hubungan identitas sosial dengan prasangka sosial pada mahasiswa rantau asal Madura di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Handayani, P. G., & Yuca, V. (2018). Fenomena culture shock pada mahasiswa perantauan tingkat 1 Universitas Negeri Padang. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 6(3), 198-204.

Hayqal, K. M. (2011). Proses dan Dinamika Komunikasi dalam Menghadapi Culture Shock pada adaptasi Mahasiswa Perantauan (Kasus Adaptasi Mahasiswa Perantau di Unpad Bandung). Skripsi. Universitas Indonesia.

Hernawan, W. (2017). Prasangka Sosial Dalam Pluralitas Keberagamaan Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Sosiohumaniora, 19(1), 77-85.

Hidayat, D. R. (2012). Faktor-Faktor Penyebab Kemunculan Prasangka Sosial (Social Prejudice) pada Pelajar. INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling, 1(1), 41-48.

Huky, W. (1982). Pengantar Sosiologi. Surabaya: Usaha Nasional.

Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial Edisi 10.Jakarta: Salemba Humanika.

Mulyana, A. (2006). Sosiologi Komunikasi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB.

Mumford, D. P. (1997). The measurement of culture shock in: Social Psychiatry + Psychiatric Epidemiology. 33(4).

Novianti, D., Warsini, S., & Suriyanto, R. A. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi Culture shock pada mahasiswa baru angkatan 2008 PSIK FK UGM. JIK (04)/03, 174.

Nuralisa A., Machmuroch, & Selly A. (2015). Hubungan antara Adversity Quotient dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantauan Tahun Pertama Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Publikasi Ilmiah. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret.

Oberg, K. 1960. Culture shock: adjustment to new cultural environments. Practical Anthropology 7, 177-182.

Parrillo, V. N. (2008). Strangers to These Shores : Race and Ethnic Relations in the United Status (9th ed). New Jearsy. Prentice Hall.

Pedersen, A. (1995). The five stages of culture shock. Connecticut: Greenwood Press.

Pertiwi, A. E., Khairi, A. M., & Sos, S. (2020). Hubungan Culture Shock Terhadap Resiliensi Diri Mahasiswa Asing Di Iain Surakarta (Doctoral dissertation, IAIN SURAKARTA).

Pratiwi, E., & Susanto, Y. O. (2020). Penyesuaian Diri terhadap Fenomena Gegar Budaya di Lingkungan Kerja. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 19(2), 249-262.

Ristianto, I. (2017). Hubungan antara Prasangka sosial dengan Culture Shock pada mahasiswa asal sumatera UIN Sunan Ampel Surabaya. Digilib uinsby.

Samovar, L. A., Edwin R.McD., & Richard E. Porter. (2010). Intercultural Communication A Reader Ninth Edition. Belmont: Wadsworth.

Sarwono, 1978. Perbedaan anatara Pemimpin dan Aktifitas dalam Gerakan Protes Mahasiswa. UI-Press. Jakarta.

Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Stella, T. (1999). Communicating Across Culture. New York: The Guilford Press.

Ulaan, K., Herani, I., & Rahmawati, I. (2016). Prasangka Mahasiswa Papua Pada Etnis Jawa Di Kota Malang. Mediapsi, 2(1), 11-18.

Ward, C., Bochner, S., & Furnham, A. (2001). The Psychology of Culture Shock, 2 nd Ed. Canada : Routledge & Kegan Paul.

Downloads

Published

2023-06-30