Hubungan Fundamentalisme Agama dengan Prasangka Sosial pada Mahasiswa di Indonesia

Authors

  • Yulius Reski Mado Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Patmawaty Taibe Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Titin Florentina Purwasetiawatik Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v3i2.2295

Keywords:

Prasangka Sosial, Fundamentalisme Agama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan Fundamentalisme Agama dengan Prasangka Sosial Pada Mahasiswa di Indonesia. Sampel pada penelitian ini berjumlah 500 Mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala Prasangka Sosial yang dimodifikasi dari Djuri (2021) dengan nilai reliabilitas 0.886 dan skala Fundamentalisme Agama yang diadaptasi dari Altemeyer dan Hunsberger (2004) dengan nilai reliabilitas 0.647. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan antara Fundamentalisme Agama dengan Prasangka Sosial pada mahasiswa di Indonesia.

References

Abrams, D. (2010). Processes of prejudice: Theory, evidence and intervention. Manchester: Equality and Human Rights Commission.

Akhrani, L. A. (2018). Front Pembela Islam: Menggali akar konflik beragama ditinjau dari fanatisme agama, prasangka agama dan intensi konflik. FENOMENA, 27(1).

Allport, W. G. (1954). The Nature of Prejudice. United States of America : Addison-Wesley Publishing Company.

Altemeyer, B., & Hunsberger, B. (1992). Authoritarianism, religious fundamentalism, quest, and prejudice. The international journal for the psychology of religion, 2(2), 113-133.

Altemeyer, B., & Hunsberger, B. (2004). A revised religious fundamentalism scale: The short and sweet of it. The International Journal for the Psychology of Religion, 14(1), 47-54.

Altemeyer, B., & Hunsberger, B. (2005). Fundamentalism and authoritarianism. Handbook of the psychology of religion and spirituality, 378-393.

Antaranews.com. (2011, 26 April). Mahasiswa ITB Paling Banyak Direkrut Oleh NII. Diakses pada 27 November 2021, dari https://www.antaranews.com/berita/255837/ mahasiswa-itb-paling-banyak-direkrut-oleh-nii

Baron, R., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Bauer, K. W., & Liang, Q. (2003). The effect of personality and precollege characteristics on first-year activities and academic performance. Journal of College Student Development, 44, 277–290. https://doi.org/10.1353/csd.2003.0023

Brandt, M. J., & Reyna, C. (2010). The role of prejudice and the need for closure in religious fundamentalism. Personality and Social Psychology Bulletin, 36(5), 715-725.

Hidayat, D. R. (2013). Faktor-Faktor Penyebab Kemunculan Prasangka Sosial (Social Prejudice) Pada Pelajar. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 12(2), 40-54.

Kirkpatrick, L. A., Hood, R. W., & Hartz, G. (1991). Fundamentalist religion conceptualized in terms of Rokeach’s theory of the open and closed mind: New perspectives on some old ideas. Research in the social scientific study of religion, 3(1), 157-59.

Myers, D. G. (2010). Social Psychology Tenth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies.

Nugraha, M. T. (2018). Fundamentalisme pendidikan agama di jejaring sosial. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 18(1), 41-62.

Pettigrew, T. F., & Meertens, R. W. (1995). Subtle and blatant prejudice in Western Europe. European journal of social psychology, 25(1), 57-75.

Postmes, T., & Jetten, J. (Eds.). (2006). Individuality and the group: Advances in social identity. Sage.

Putra, I. E., & Sukabdi, Z. A. (2014). Can Islamic fundamentalism relate to nonviolent support? The role of certain conditions in moderating the effect of Islamic fundamentalism on supporting acts of terrorism. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology, 20(4), 583.

Saputra, R. E. 2018. API DALAM SEKAM: Keberagaman Generasi Z. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Wibisono, M. Y. (2016). Pluralisme agama dan perubahan sosial dalam perspektif Islam. Prodi Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(1), 12-24.

Wibisono, S., & Taufik, M. (2017). Orientasi keberagamaan ekstrinsik dan fundamentalisme agama pada mahasiswa Muslim: Analisis dengan Model Rasch. Jurnal Psikologi Sosial, 15(1), 1-11.

Downloads

Published

2023-12-29