Pengaruh Forgiveness Terhadap Happiness pada Remaja Dengan Keluarga Broken Home Di Kota Makassar

Authors

  • Nurhikma L Nurhikma Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Musawwir Musawwir Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • A. Muhammad Aditya Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v3i2.2333

Keywords:

Forgiveness, Happiness, Remaja Broken Home

Abstract

Perselisihan yang terjadi antara orangtua berdampak negatif pada anak, seperti ketidakmampuan dalam mengontrol emosi. Akibatnya mereka akan cenderung mudah melakukan hal-hal yang bersifat negatif. Hal ini dirasakan oleh sebagian besar remaja yang mengalami broken home. Selain itu, komunikasi yang terjalin antara orangtua dan anak juga menjadi tidak harmonis, seperti anak sering menghindar dari orangutanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh forgiveness terhadap happiness pada remaja dengan keluarga broken home dikota Makassar. Penelitian ini dilakukan terhadap 449 remaja yang berasal dari keluarga broken home dikota Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif. Instrument pengumpulan data menggunakan skala Forgiveness berdasarkan teori McCullough (1997), dengan nilai reabilitas 0,958 dan skala happiness berdasarkan teori Seligman (2005) dengan nilai reabilitas 0,577. Data dianalisis menggunakan tehnik regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara forgiveness terhadap happiness pada remaja dengan keluarga broken home dikota Makassar. Dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dengan arah pengaruh positif dengan demikian, semakin tinggi forgiveness maka semakin tinggi pula perasaan happiness yang akan dirasakan, dan begitupun sebaliknya.

References

Ali & Asrori. (2014). Psikologi remaja. jakarta: PT. Bumi Aksara.

Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2018). Reabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective Well Being: a General Overview. South African Journal of Psychology. Vol 39 (4), pp 391-406

McCullough, M. E., Rachal, K. C., Sandage, S. J., Worthington, E. L., Jr., Brown, S. W., & Hight, T. L. (1998). Interpersonal forgiving in close relationships: II. Theoretical elaboration and measurement. Journal of Personality and Social Psychology, 75, 1586-1603.

McCullough, S. J., Worthington, E. L., Jr., & Rachal, K. C. (1997). Interpersonal forgiving in close relationships. Journal of Personality and Social Psychology, 73, 321-336.

Priyatno, D. (2009). Mandiri belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Purwanto. (2012). Metode penelitian kuantitatif untuk Psikologi dan pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rana, S., Hariharan, M., Nandinee, D., & Vincent, K. (2014). Forgiveness: A Determinant of Adolescents’ happiness. Indian Journal of Health and Wellbeing,5(9), 1119-1123.

Santrock John W. (2016). Adolescence Sixteenth Edition. New York: MC-Graw Hill.

Lyubomirsky, S. (2001). Why are some people happier than others? The role of cognitive and motivational processes in well-being. American Psychologist, 56(3), 239–249. Doi:10.1037/0003-066X.56.3.239

Seligman, M. (2004). Authentic happiness: Using the new positive psychology to realize your potential for lasting fulfillment. Reclaiming Children and Youth, 13(1), 59–60.

Shekhar, C., Jamwal, A., & Sharma, S. (2014). Happiness and Forgiveness among College Students. Indian Journal of Psychological Science, V-7, No.1 008-09. doi: 09769218

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif kualitatif. dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Toussaint, L., & Webb, J. R. (2005). Gender differences in the relationship between empathy and forgiveness. The Journal of Social Psychology, 145(6), 673–685. Doi:10.3200/SOCP.145.6.673-686

Uysal, R., & Satici, S. A. (2014). The mediating and moderating role of subjective happiness in the relationship between vengeance and forgiveness. Educational Sciences: Theory and Practice, 14(6), 2097-2105.

Walton, E. (2005). Therapeutic forgiveness: Developing a model for empowering victims of sexual abuse. Clinical Sosial Work Journal, 33, 193-207.

Downloads

Published

2023-12-29