Pengaruh Keberfungsian Keluarga Terhadap Penerimaan Diri pada Dewasa Awal di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.56326/jpk.v3i2.2352Keywords:
Keberfungsian Keluarga, Penerimaan Diri, Dewasa AwalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh signifikan antara keberfungsian keluarga terhadap penerimaan diri pada dewasa awal di kota Makassar. Penelitian ini dilakukan terhadap 433 dewasa awal di kota Makassar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ada dua skala siap sebar, yakni skala penerimaan diri yang telah disusun oleh Fahri Kamuli (2018) sesuai teori penerimaan diri menurut Ryff & Singer (2006) dan Skala keberfungsian keluarga yang telah disusun oleh Sitti Rahmadani (2019) sesuai teori keberfungsian keluarga, menurut Epstein, Baldwin & Bishop (1983). Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Adapun yang diperoleh dari penelitian ini yakni: 1) Terdapat pengaruh antara kenerfungsian keluarga terhadap penerimaan diri yang dilihat dari nilai R-square 0,010 dengan nilai presentase sebesar 1,0%.
References
Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. PT Raja Grafindo Persada.
Epstein, N. B., Baldwin, L. M., & Bishop, D. S. (1983). The McMaster Family Assessment Device Previous First Next. Journal of Marital and Family Therapy. 9(2). 171–180.
Epstein, N. B., Bishop, D. S., & Levin, S. (1978). The McMaster Model of Family Functioning. Journal of Marital and Family Therapy. 4(4). 19–31.
Hassan, A., Yusoof, F., & Alavi, K. (2012). The relationship between parental skill and family functioning to the psychological well-being of parents and children. International Conference on Humanity. History and Society. 34. 152-158.
Hoffman, L., Lopez, A. J., & Michael, M. (2013). Humanistic Psychology and Self-Acceptance. In M. E. Bernard (Ed.), The Strength Of Self-Acceptance (Theory, Pranctice And Research) (pp. 3–18). Springer.
Hurlock, E.B. (2009). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Lestari, W.D. (2014). Penerimaan Diri dan Strategi Coping Pada Remaja Korban Perceraian Orangtua. Jurnal. Fakultas Psikologi. Universitas Mulawarman.2(1). 1-13.
Nelson, E. E., Lau, J. Y., & Jarcho, J. M. (2014). Growing Pains And Pleasures: How Emotional Learning Guides Development. Trends in Cognitive Sciences. 18(2), 99-108.
Ningrum, R.P. (2013). Perceraian Orangtua dan Penyesuaian Diri Remaja (Studi Pada Remaja Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Di Kota Samarinda). JurnalFakultas Psikologi. Universitas Mulawarman.1(1). 2477-2674.
Nisa, H., & Sari, M. Y. (2019). Peran Keberfungsian Keluarga Terhadap Penerimaan Diri Remaja. Jurnal Psikologi. 4(1). 13-25.
Ryff, C. D., Singer, B. H., & Love, G. D. (2004). Positive health: Connecting well-being with biology. Philosophical Transactions Royal Society London B. 359. 1383-1394.
Ryff, C.D & Keyes, C.L.M, (1995). The Structurs of Psychological well being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology. 69. 719-727.
Santrock, J. W. (2011). Life Span Development Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Santrock. J. W. (2002). Adolescence: Perkembangan Remaja (edisi keenam). Jakarta: Erlangga.
Wulandari, P. D., & Lestari, M. D. (2018). Pengaruh Penerimaan Diri Pada Kondisi Pensiun dan Dukungan Sosial Terhadap Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun Pada Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 5(2). 87–99.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Adelia Pratiwi Ridwan, Sri Hayati, Sitti Syawaliyah Gismin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.