Pengaruh Crowding Terhadap Tingkat Stres Masyarakat Kota Yang Tinggal di Daerah Padat Penduduk Di Kelurahan Suangga Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.56326/jpk.v4i1.3399Keywords:
Crowding, Tingkat Stres, Padat PendudukAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh crowding dengan tingkat stres masyarakat kota yang tinggal di daerah padat penduduk di Kelurahan Suangga Kota Makassar. Adapun sampel pada penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Suangga Kota Makassar, berusia 18-40 tahun sebanyak 418 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi crowding terhadap tingkat stres sebesar 85.9% dengan arah pengaruh positif, jadi semakin tinggi crowding maka semakin tinggi tingkat stres.
References
Anoraga, P. (2006). Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta
Astriana E. (2016). Hubungan Kesesakan Dengan Tingkat Stres Pada Penghuni Rumah Susun Pekunden Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Badan Pusat Statistik Kota Makassar. (2021). Kecamatan Tallo dalam angka 2021. BPS Kota Makassar.
Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. (2021). Kota Makassar dalam angka 2021. BPS Kota Makassar.
Baker, J., Retribusi, M., & Grewal, D. (1992). Pendekatan
eksperimental untuk membuat lingkungan toko ritel keputusan. Jurnal Ritel, 68(4), 445-460.
FreedmanJ.L. (1975). Crowding and behavior. San Fransisco: W.H. Freeman and Company.
Gaumer, CJ, & LaFief, WC (2005). Fasilitas sosial: Pengaruh dan penerapannya dalam situasi pembelian konsumen. Jurnal Pemasaran Produk Pangan, 11(1), 75-82.
Gifford, R. (2012). Enviromental Psychology : Principles and Practice. Boston : Allyn and Bacon. Inc.
Holahan, C. J. (1982). Environmental Psychology. New York: Random House.
Hurlock, E. B, (2006). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Iskandar, Z. (2012). Psikologi Lingkungan. Bandung: PT Refika Aditama.
Lazarus, R. S. & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York: Springer Publishing Company, Inc.
Muhliansyah. (2018). Pengaruh Kesesakan dan Adaptasi Terhadap Stress Lingkungan. Psikoborneo, 6(3), 341- 351.
S. (1975). Dua studi tentang berkerumun di ruang public perkotaan. Lingkungan dan Perilaku, 7(2), 159-184.
Sarafino, E. P., & Timothy W. Smith. (2011). Health Psychology:
Biopsychosocial Interactions, 7th edition. Amerika Serikat: John Wiley
& Sons, Inc.
Sari, D. K., & Karyono. (2016). Kesesakan dan Agresivitas Pada Remaja di Kawasan Tambak Lorong Semarang. Empati, 5(1), 10-13.
Sari, D. K., Gunawan, D., & Septiani, R. P. (2019). Gambaran Coping Stress Pada Pendatang Baru Yang Tinggal Di Lingkungan Padat Dan Bising di Jakarta. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 3(2), 125-136.
Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (2007). Psikologi Sosial Jilid 2. Erlangga.
Septianis, C. (2021). Pengaruh Kesesakan (Crowding) Dengan Tingkat Stres Pada Tahanan Dan Narapidana Yang Ada Di Rutan Kelas I Pekanbaru Pada Masa Covid-19 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo
Soemardjan, Selo. (1988). Masyarakat dan Kebudayaan. DKI Jakarta: Perpustakaan Nasional RI
Stokols, D. (1972). Tentang perbedaan antara kepadatan dan kepadatan. Ulasan Psikologis, 79(3), 275–277.
Sugiyono, D. (2019). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alpabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Walgito, Bimo. (2017). Teori-teori Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi.
Yildirim, K. & Alkalin-Baskaya, A. (2007). Perceived Crowding in a Cafe/ Restaurant with Different Seating Densities. Journal of Building and Environment (42) 3410-3417.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Musfirah Musfirah, Patmawaty Taibe, Titin Florentina Purwasetiawatik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.