Self-Control Dan Emotion Regulation Sebagai Prediktor Terhadap Decision Making Trader
DOI:
https://doi.org/10.56326/jpk.v4i1.3405Keywords:
Decision Making, Self-Control, Emotion Regulation, TradingAbstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui Self-Control dan Emotion Regulation dapat menjadi prediktor terhadap Decision Making pada Trader di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan pada 505 Trader di Kota Makassar. Decision Making pada penelitian ini mengacu pada teori Mincemoyer dan Perkins (2003) Self-Control mengacu pada teori Tangeny, Baumeister dan Boone (2004). Sedangkan Emotion Regulation ditinjau dari teori Gross dan John (2003). Alat ukur yang dgunakan pada penelitian ini adalah Self-Control Scale yang diadaptasi oleh Asryanto (2021), Emotion Regulation Questionnare (ERQ) yang diadaptasi oleh Friniar (2022) serta Decision Making Scale by Mincemoyer dan Perkins (2003) yang diadaptasi dan di modifikasi. Analisis penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Self-Control dan Emotion Regulation baik secara simultan dan parsial mampu untuk menjadi prediktor terhadap Decision Making Trader di Kota Makassar dengan nilai signifikansi (p< 0.05) dengan besar konribusi Self-Control terhadap Decision Making 24.4%, Emotion Regulation terhadap Decision Making 12.9% dan kontribusi Self-Control dan Emotion Regulation secara bersama-sama sebesar 28.9%.
References
APA. (2022). APA Dictionary of Psychology. Edisi G. R. VandenBos. Washington DC: American Psychology Association
Arjunawan, M. R. (2020). Kecerdasan Emosi dan Decision making Trader Forex. Jurnal Ilmiah Psikologi. 8, (4), 718-728. DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v8i4.5576
Asryanto. (2021). Kontrol Diri Sebagai Mediator Keberfungsian Keluarga Terhadap Perilaku Cybersex Pada Dewasa Awal di Kota Makassar. Makassar: Universitas Bosowa
Atmosudirdjo, S. P. (1990). Pengambilan Keputusan (Decisions Making). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Baumeister, R. F. (2002). Self control failure, impulsive purchasing, and consumer behavior. The Journal of Consumer Research, 28(4), 670-676.
Friniar (2022). Pengaruh Regulasi Emosi Terhadap Penerimaan Diri Wanita Dewasa Awal Yang Mengalami Bodyshaming. Makassar: Universitas Bosowa
Funfgeld, B. (2009). Attitides and Behaviour in Everyday Finance: Evidence from Switzerland. International Journal of Bank Marketing 27(2): 108-128.
Gross, J. J., & John, O. P. (2003). Individual Differences in Two Emotion Regulation Processes: Implications for Affect, Relationships, and WellBeing. Journal of Personality and Social Psychology, 85 (2), 348 - 362.
Jansen, I. P., Nikiforov, A. L. (2016). Fear and Greed: a Returns-Based Trading Strategy around Earnings Announcements. Journal of Portofolio Management. 42(4):88-95 DOI:10.3905/jpm.2016.42.4.088
Kementrian Keuangan Republik Indonesia. (2022). Milenial dan Investasi. Diakses di https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lhokseumawe/baca-artikel/15473/Milenial-dan-Investasi-Part-IV-Investor-dan.tanggal 1 Desember 2022 pukul 19.57 WITA
Liembono, R. H. (2014). Buku Saham Teknikal. Jakarta: Bei5000-RH Liembono.
Lind, D. A., Marchal, W. G., & Wathen, S. A. (2008). Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Lintner, G. (1998). Behavioral Finance: Why Investors Make Bad Decisions. The Planner 13(1): 7-8.
Manullang. (1994). Manajemen Personalia. Jakarta: Penebar Swadaya
May, E. (2017). Smart Trader Not Gamblers. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Mincemoyer, C. C. dan. Perkins, D. F. (2003). Measuring the impact of youth development programs: A national on-line youth life skills evaluation system. The Forum Journal. 10(2), 2-9
Pocheptsova, A., Amir, O., Dhar, R., & Baumeister, R. F. (2009). Deciding without resources: Resource depletion and choice in context. Journal of Marketing Research, 46, 344–355.
Ricciardi, V. & H. K. Simon. (2000). What Is Behavioral Finance? Business, Education & Technology Journal 2(2): 1-9.
Ritter, J. R. (2003). Behaviour Finance. PacificBasin Finance Journal 11(4): 429-437.
Sekscinska, K., Rudzinska Wojciechowska, J., & Jaworska, D. (2021). Self control and investment choices. Journal of Behavioral Decision Making. doi:10.1002/bdm.2236
Simon, H. A. (1979). Rational Decision Making in Business Organizations. The American Economic Review, 69(4), 493–513. http://www.jstor.org/stable/1808698
Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogakarta: Kanisius
Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High Self-Control Predicts Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success. Journal of Personality, 72(2), 271–324. doi:10.1111/j.0022-3506.2004.00263.x
Truong, T. (2006). Corporate Boards, Ownership and Agency Cost: Evidence from Australia. The Business Review, Cambridge, 5, 2-15.
Utami, S. (2015). Manajemen Psikologi dalam Imvestasi Saham. Kajian Fenomenologi dalam Sentuhan Behavioral Finance. Yogyakarta: Cv. Andi Offset.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Christiane Sefanya Mala, Elvita Bellani, Arie Gunawan Hazairin Zubair, Titin Florentina Purwasetiawatik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.