Dampak Pola Asuh Grandparenting terhadap Kemandirian Belajar Remaja di Kota Makassar

Authors

  • Shinta Aisyah Hasyim Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Muh. Fitrah Ramadhan Umar Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Tarmizi Thalib Brain and Mental Health Study Center, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v4i2.3466

Keywords:

Grandparenting, Kemandirian Belajar, Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara pola asuh grandparenting terhadap kemandirian belajar remaja di kota Makassar. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 413 siswa(i) yang bersekolah di SMA/SMP di kota Makassar, dengan rentang usia 11-18 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala yaitu Skala Kemandirian Belajar siap pakai oleh Sella (2020) dan Skala Grandparenting yang di konstrak oleh peneliti sendiri. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan Pearson Chi-Square dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistic 25. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara pola asuh grandparenting terhadap kemandirian belajar remaja di kota Makassar dengan nilai korelasi (r) pada Grandparenting (Remote) sebesar 0.193, korelasi (r) pada Grandparenting (Companionate) sebesar 0.142, korelasi (r) pada Grandparenting (Involved) sebesar 0.133. Oleh karena itu, diketahui bahwa semakin tinggi Grandparenting yang dimiliki oleh kakek dan nenek maka Kemandirian Belajar anak juga akan semakin meningkat, dalam hal ini ialah Remaja di kota Makassar.

 

References

Ali, Muhammad & Asrori, Mohammad. (2014). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ali, M dan M. Asrori. (2016). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Brooks, J. (2011). The Process of Parenting. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cherlin, A. J., & Furstenberg, F. F. (1992). The new American Grandparent : A place in the family, a life apart. New York: Basic Book.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.

Dedyerianto (2019). Pengaruh Internet dan Media Sosial terhadap Kemandirian Siswa dan Hasil Belajar Siswa.

Fitriani, A., & Yusri F. (2022). Tingkat Kemandirian Belajar Pada Remaja. Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.37064/consilium.11332.

Hurlock, B. & Elizabeth. (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan dalam Suatu Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Harwood J. (2000). Communication media use in the grandparent-grandchild relationship. Journal of Communication. 50(4):56–78.

Ingersoll-Dayton, B., Chanpen, S., Kespichayawattana, J., & Aungsuroch, Y. (2004). Measuring Psychological Well-Being: Insights From Thai Elders. Journal of The Gerontologist. 44(5): 596-604.

Knowles, M. S, Elwood F. Holton III, and Richard A. Swanson. (2005). The Adult Learner : The Definitive Classic in Adult Education and Human Resource Development, Elsevier Inc, London.

Mudjiman, H. (2007). Belajar mandiri. Surakarta. LPP dan UNS Press.

Song & Hill. (2007). A Conceptual Model for Understanding Self-Directed Learning in Online Environments. Journal of Interactive Online Learning. Volume 6, Number 1.

Santrock J W. (2013). Adolescence (perkembangan remaja). Erlangga. Jakarta

Sunarti, Euis. (2004). Mengasuh anak dengan Hati. Jakarta: PT elex Media Kompitudo.

Sampson, D., & Heirtlein, K. (2015). The experience of grandparents raising grandchildren. GrandGamilies: The Contemporary Journal of Research, 2(1). http://scholarworks.wmich.edu/grandfamilies/vol2/iss1/4.

Sella, Atica. (2020). Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas X SMA Muhammadiyah Limbung. Skripsi.

Yusuf, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2024-12-31