Gambaran Father Involvement pada Remaja Yang Melakukan Perilaku Menyimpang

Authors

  • Sarmila Parasticka Ayu Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Sitti Syawaliyah Gismin Asosiasi Psikologi Islam Sulawesi Selatan
  • Tarmizi Thalib Asosiasi Psikologi Islam Sulawesi Selatan

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v4i2.3528

Keywords:

Father Invelvoment, Perilaku Menyimpang, Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  melihat gambaran father invelvoment pada remaja yang melakukan perilaku menyimpang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga orang remaja di Kota Makassar, dua orang remaja laki-laki dan satu orang remaja perempuan yang tinggal di kota Makassar yang pernah melakukan perilaku menyimpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat  tiga aspek untuk melihat father invelvoment pada remaja yang melakukan perilaku menyimpang yaitu: komunikasi, kedekatan emosional, dan aktivitas bersama. Faktor perilaku menyimpang terhadap remaja di pengaruhi oleh rendah keterlibatan ayah yang dimana hal itu menunjukkan bahwa ketidakadaanya  figur  ayah secara  fisik  dan  emosional akan berdampak   terhadap perilaku   negatif   anak  seperti anak akan melakukan perilaku berisiko apabila remaja memiliki kematangan emosi yang rendah cenderung melakukan percobaan serta memiliki keingintahuan terhadap seksualitas yang tidak dapat dikontrol, kemudian terlibat kasus penganiayayan, meminum minuman berarkohol.

References

Abdullah, S.M. (2010). Studi eksplorasi tentang peran ayah dalam pengasuhan anak usia dini. Jurnal Spirits, 1(1), 3-4.

Creswell, J. W. (2018). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Rev, Ed.), terj.

Hurlock, E.B. (2009). Psikologi perkembangan: suatu perkembangan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hodgins, B.D. (2007). Father involvement in parenting young children: a content analysis of parent education programs in BC. Unpublished Master Desertation, University of Victoria.

KPAI. (2017). Peran ayah terkait dengan pengasuhan dalam keluarga sangat kurang. http://www.kpai.go.id/berita/peran-ayah.terkait-pengetahuan-dan-pengasuhan-dalam-kelaurga-sangat-kurang

Koch, M. A., & Lowery, C. R. (1985). Visitation and the noncustodial father. Journal of Divorce, 8(2), 47-65.

Megawangi, R. (2003). Pendidikan karakter untuk membangun masyarakat madani. IPPK Indonesia Heritage Foundation.

Mancini, L. (2010). Father absence and its effects on daughters. Retrieved from library. wcsu. edu/dspace/bitstream/0/5.27 (1).

Ragita, S. P., & Fardana, N. A. (2021). Pengaruh keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kematangan emosi pada remaja. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 417-424.

Santrock, J. W. (2005). Adolescence (10th eds). McGraw-Hil.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Downloads

Published

2024-12-31