Pengaruh Toxic Masculinity terhadap Bullying pada Siswa Laki-Laki Sekolah Menengah Atas di Kota Makassar

Authors

  • Abdul Rahman Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Musawwir Musawwir Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Titin Florentina Purwasetiawatik Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v4i2.3600

Keywords:

Toxic Masculinity, Bullying, Siswa Laki-laki Sekolah Menengah Atas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh Toxic Masculinity terhadap bullying pada siswa laki-laki Sekolah Menengah Atas di Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regersi linear sederhana. Sampel pada penelitian ini sebanyak 399 anak sekolah menengah atas di kota makassar yang berusia 15-18 tahun. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan dua skala antara lain skala siap sebar Bullying yang telah di konstruk oleh Ainun Pudjiastami (2020) dengan nilai reliabilitas 0,927 dan skala siap sebar skala dari Toxic Masculinity yang telah dikonstrak oleh Fergie Fernando Hesfi dan Lisda Sofia (2022) dengan nilai reliabilitas sebesar 0,755 Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa Terdapat pengaruh Toxic Masculinity antara Bullying pada siswa laki-laki Sekolah Menengah Atas di kota makassar sebesar 62,4% (Sig. 0.000) dengan arah pengaruh positif, artinya semakin tinggi Toxic masculintiy maka semakin tinggi terjadinya tingkat bullying.

References

Coloroso, B. (2006). (alih bahasa: Santi Indra Astuti). Penindas, tertindas, dan penonton. resep memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga SMU. Jakarta: Serambi.

Hesfi, F. F., & Sofia, L. (2022). Maskulinitas Beracun dan Kecenderungan Melakukan Perundungan Pada Santri Senior Laki-Laki di Pesantren X. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(3), 519-529.

Kupers, T. A. (2005). Toxic Masculinity as a barrier to mental health treatment in prison. Journal of clinical psychology, 61(6), 713-724.

Sejiwa. (2008). Bullying: Mengatasi Kekerasan Di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak . Jakarta: PT Grasindo.

Suciartini, N. N. A., & Sumartini, N. L. P. U. (2019). Verbal bullying dalam media sosial. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 6(2), 152-171.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Tim Sejiwa. (2008). Bullying: Panduan bagi Orang Tua dan Guru Mengatasi Kekerasan di Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Woods, S and Wolke, D. 2004. Direct and Relational Bullying Among Primary School Children and Academic Achievement. Journal of School Psychology, 42: 135-155.

Yani, A. L., Winarni, I., & Lestari, R. (2016). Eksplorasi fenomena korban bullying

Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA). 2008. Bullying. Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Grasindo: Jakarta.

Yoviy. (2012). Pengertian Persepsi Sosial, (online), http://educationaticlesjournal. blogs pot.co.id/2012/03/pengertian-persepsi-sosial.html), diakses pada 11 Februari 2016.

Downloads

Published

2024-12-31