Gaya Hidup Hedonisme terhadap Impulsive Buying melalui E-Commerce pada Dewasa Awal
DOI:
https://doi.org/10.56326/jpk.v5i1.5586Keywords:
Gaya Hidup Hedonisme, Impulsive Buying, E-Commerce, Dewasa AwalAbstract
Dewasa awal memilih menghabiskan waktu luangnya untuk membuka platform e-commerce dan akan melakukan pembelian karena tergiur dengan penawaran menarik yang ditawarkan oleh suatu platform e-commerce. Jika orang dewasa awal melihat produk yang menarik, mereka akan segera membelinya, bahkan jika mereka tidak membelinya segera. Kondisi itu terkait dengan fenomena impulsive buying. Penelitian bertujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh gaya hidup hedonisme terhadap impulsive buying melalui E-Commerce pada Dewasa Awal di kota Makassar. Peneliti menggunakan metode pendekatan kuantitatif, kemudian dianalisis menggunakan uji deskriptif, uji asumsi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembelian e-commerce pada dewasa awal di kota Makassar memiliki tingkat impulsive buying dan gaya hidup hedonisme pada kategori sedang. Gaya hidup hedonisme mempengaruhi impulsive buying pembelian e-commerce dengan kontribusi sebesar 72,4%, sementara 27,6% lainnya berasal dari faktor diluar penelitian ini.
References
Ardiansyah, D., & Budiani, R. (2021). Perasaan bersalah dan kesadaran individu setelah perilaku konsumtif. Jurnal Psikologi Sosial, 12(2), 123-135.
Astuti., E. D. (2013). Perilaku Konsumtif Dalam Membeli Barang pada Ibu Rumah Tangga di Kota Samarinda. Jurnal Psikologi, Vol 1, No 2: Universitas Mulawarman Samarinda.
Bisnis.com. (n.d.). Perkembangan belanja online di Indonesia semakin tumbuh. Bisnis.com. https://www.bisnis.com
Databoks. (2023). Proyeksi pertumbuhan populasi pasar hingga 2023. Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia. https://databoks.katadata.co.id Kurniawan, R., & Puspita, L. (2021). Dampak perilaku impulsive buying terhadap kesehatan mental individu. Jurnal Psikologi, 15(1), 45-58.
Erlina, R. (2015). Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Keterlibatan Fashion terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Mada Mahasiswa Strata 1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Artikel Ilmiah.
Henrietta, P. (2012). Impulsive buying Pada Dewasa Awal Di Yogyakarta. Jurnal Psikologi. Vol: 11, No: 6.
Maulana. (2013). Remaja dan Perilaku Konsumtif. Diunduh dari www.Kompasiana.com. 13-07-2020
Mowen, John C dan Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen, jilid 1 edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nadzir, M., Ingarianti, T.M. (2015). Psychological Meaning Of Money Dengan Gaya Hidup Hedonis Remaja. Seminar Psikologi & Kemanusiaan. 582-596. Malang: Psychology Forum Umum.
Rahmi, A. (2024). Pengaruh pembelian impulsif: Aspek kognitif dalam belanja online. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 11(1), 25-40. Yogyakarta.
Rook, Dennis, W . (1987). The Buying Impulse. Journal Of Consumers Research, Vol: 14, No: 2.
Santrock, J, W, (2011). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.
Schiffman & L.Kanuk . (2008). Consumer Behavior. Edisi 7. Pearson Education, Australia
Suryani, L. (2024). Pengaruh gaya hidup berbelanja terhadap perilaku pembelian impulsif di e-commerce. Jurnal Ekonomi dan Perilaku Konsumen, 13(1), 88-102. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Verplanken, B., & Herabadi, A. (2001). Individual Differences In Impulse Buying Tendency: Feeling and No Thinking. European Journal of Personality, 15(S1), S71–S83. DOI: https://doi.org/10.1002/per.423
Zurich. (2017, 8 Februari). Belanja Online Efeknya Terhadap Perekonomian Indonesia dan Bisnis Lokal. Diakses pada tanggal 17 April 2024 dari https://www.zurich.co.id/id-id/blog/articles/2017/02/belanja-online-efeknya-terhadap-perekonomian-indonesia-dan-bisnis-lokal
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Annisaa Fatimah Azzahra Fani, Nurhikmah Nurhikmah, Naftalen Koanda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








