Self-Directed Learning: Sebuah Studi pada Mahasiswa Berorganisasi di Kota Makassar

Authors

  • Rahmat Adriansyah Arlan Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Andi Muhammad Aditya Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
  • Nurhikmah Nurhikmah Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v5i1.5830

Keywords:

Self-Directed Learning, Mahasiswa, Organisasi

Abstract

Self-directed learning merupakan proses yang membantu individu dalam berpikir, berperilaku sehingga individu menjadi lebih aktif dan inisiatif serta dapat mengatur dan membuat perencanaan dalam proses belajar. Mahasiswa yang mampu belajar mandiri adalah mahasiswa yang dapat mengontrol dirinya sendiri, mempunyai motivasi belajar yang tinggi, yakin akan dirinya, dan mempunyai wawasaan yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-directed learning pada mahasiswa yang berganisasi di kota Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain metode deskriptf menggunakan bantuan SPSS. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 432 mahasiswa yang beroganisasi, dengan rentang usia 18-25 tahun. Teknik pengambilan data menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan alat ukur The Self-Rating Scale of Self-Directed Learning (SRSSDL) oleh Williamson (2007). Hasil penelittian yang diperoleh menunjukkan bahwa self-directed learning sebagian mahasiswa berorganisasi di Kota Makassar berada pada kategori sedang dengan presentase 35.2%. Mahasiswa dengan tingkat self-directed learning sedang mampu merencanakan dan mengatur sebagian besar aktivitas belajar mereka, namun masih membutuhkan dukungan atau arahan dari dosen dalam situasi yang lebih kompleks.

References

Afiani, N. (2017). Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis dan KemandirianBelajar terhadap Prestasi Belajar Matematika. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 2(1), 1. https://doi.org/10.30998/jkpm.v2i1.1844

Apryani, D, F & Laksmiwati, H. (2014). Self-Directed Learning dan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa yang Mengerjakan Tugas Akhir. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan.

Arumsari, A. D., & Muzaqi, S. (2016). Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Bekerja. E-Jurnal Spirit Pro Patria, 2(2), 30–39.

Asiyah, N. (2013). Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa Baru. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 108–121. https://doi.org/10.30996/persona.v2i2.98

Aziz, A., & Basry. (2017).Hubungan antara Kompetensi Guru dan Kepercayaan Diri dengan Kemandirian Siswa SMPN 2 Pangkalan Susu. Jurnal Psychomutiara, 1(1), 15–29.

Chickering, A.W. 1975. Developing Inellectual Competence at Empire State.New Direction in Higher Education.

Cubukcu, F. (2009). Learner autonomy, self regulation and metacognition. International Electronic Journal of Elementary Education, 2(1), 53–64. Retrieved from https://www.iejee.com/index.php/IEJEE/article/view/257

Garrison, D. R. (1997). Self-directed learning: Toward a comprehensive model. Adult Education Quarterly, 48(1), 18-33.

Hasanah, A. M. A., Suharso, & Saraswato, S. (2015). Indonesian Journal of Guidance and Counseling. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 5(1), 39 – 44. journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jb

Hidayat, D. R., Rohaya, A., Nadine, F., & Ramadhan, H. (2020). Kemandirian Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid -19. Perspektif Ilmu Pendidikan, 34 (2), 147–154. https://doi.org/10.21009/pip.342.9

Ilhafa, F., Arrizal, N. Z., & Putri, N. U. (2022). Mewujudkan SDGs Di Bidang Hukum: Peran Serta Mahasiswa Hukum Dalam Pembangunan Hukum. Seminar Nasional Hukum Dan Pancasila, 1, 133–141.

Knowles, Malcolm (1980). The Modern Practice of Adult Education: From Pedagogy to Andragogy. Englewood Cliffs: Prentice Hall/Cambridge

Knowles, Malcom (1975). Self-Directed Learning: a guide for learners and teacher. Chicago: Association Press and Follet Publishing company

Nyandowe, M., & Zubair, O. (2017). Self-regulated learning : why is it important compared to traditional learning in medical education ? Advances in Medical Education and Practice, 8, 243–246. https://doi.org/10.2147/amep.s131780

Pintrich, P. R. (2000). Handbook of Self-Regula6on 4 5 ’l. In Handbook of Self-Regulation (pp. 451–502). https://doi.org/10.1016/b978-012109890-2/50043-3

Prayuda, R., Thomas, Y., & Basri, M. (2014). Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.

Safitri, I. (2018). Pengaruh Kemandirian Belajar dan Motivasi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan MIPA

Wahana, J., & Fisika, P. (2013). Hubungan Antara Sikap Kemandirian Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Pembelajaran Fisika Berbasis Portofolio. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 1(1), 26–36. https://doi.org/10.17509/wapfi.v1i1.4891

Williamson, S.N. 2007. Development of a Self-Rating Scale of Self Directed Learning. Nurse Researcher. Available from : http://search.ebscohost.com

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Arlan, R. A., Aditya, A. M. ., & Nurhikmah, N. (2025). Self-Directed Learning: Sebuah Studi pada Mahasiswa Berorganisasi di Kota Makassar. Jurnal Psikologi Karakter, 5(1), 152–158. https://doi.org/10.56326/jpk.v5i1.5830