Perbandingan Father Presence pada Remaja Awal Yang Berasal dari Keluarga Utuh dan Keluarga Bercerai di Kota Makassar

Giasinta Adela Ressa; Minarni Minarni; Arie Gunawan Hazairin Zubair

doi:10.56326/jpk.v5i1.5839

Authors

Giasinta Adela Ressa Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
Minarni Minarni Fakultas Psikologi Universitas Bosowa
Arie Gunawan Hazairin Zubair Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jpk.v5i1.5839

Keywords:

Father Presence, Keluarga, Remaja

Abstract

Keluarga adalah sebuah perusahaan yang sudah seharusnya memiliki pemimpin. Dimana pemimpin atau kepala keluarga merupakan seorang ayah yang memiliki peranan penting dalam menjaga dan mendidik anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat perbedaan father presence pada remaja awal yang ditinjau dari status perkawinan orangtua. Data dikumpulkan dengan skala father presence kemudian dianalisis dengan menggunakan uji deskriptif, uji asumsi (normalitas dan homogenitas) dan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tingkat perbedaan father presence pada remaja yang ditinjau dari status perkawinan orangtua tidak memiliki perbedaan (P=0,697;P<0,05). Meskipun hasil penelitian ini tidak menunjukkan signifikansi, peran father presence terhadap remaja yang ditinjau dari status perkawinan orangtua dapat lebih diperluaskan lagi mengenai referensi dan variabel yang akan diteliti.

References

Anisal, N., Nursanti, S., Ramdhani, M. 2021.Perilaku Positif dan Prestasi pada Anak Broken Home. Jurnal Komunikatio, 7(1), 55-67.

Breuk, R. E., Clauser, C. A. C., Stams, G. J. J. M., Slot, N. W., & Doreleijers, T. A. H. (2007). The validity of questionnare self-report of psychopathology and parent-child relationship quality in juvenile deliquents with psychiatric disorders. Journal of Adolescence, 30, 761-771.

Ekaningtyas, Ni Luh Drajati. 2022. “Psikologi Dalam Dunia Pendidikan.” Jurnal Ilmu Pendidikan 2:29–38. doi: https://doi.org/10.53977/ps.v2i01.526.

Lamb, M. E. 1992. The Role of The Father in Child Development. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Lerner, Harriet. (2011). Losing a Father Too Early. Dipublikasikan pada 27 November 2011 oleh Harriet Lerner dalam The Dance of Connection.

McAdoo, J.L. (1993). Understanding Fathers: Human Services Perspectives in Theory and Practice. Retrieved from http://npin.org/library/2001/n0059 8/n00598.htm/.

Scharf, M., & Mayseless, O. (2008). Late adolescent girl’s relationships with parents and romantic partner: The distinct role of mothers and fathers. Journal of Adolescence, 31, 837-855. doi:10.1016/j. adolescence.2008.06. 012.

Smith, D. (2011). Father’s Day For The Ketidakhadiran ayah. Dipublikasikan 18 Juni 2011 oleh Darcy Smith. in Ask Dr. Darcy. (online), (http://www.psychologytoday.com/blog/ ask-drdarcy, diakses pada 3 November 2014).

Syafiqoh, I., Pranoto, Y. 2022. Peran Keterlibatan Ayah terhadap Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal prosiding nasional pascasarjana, 518-523