Pengaruh Konformitas Terhadap Perilaku Merokok pada Mahasiswi di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.56326/jpk.v5i1.6353Keywords:
Konformitas, Perilaku Merokok, MahasiswiAbstract
Kebiasaan merokok pada masyarakat tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja melainkan juga dilakukan oleh kaum perempuan. Perempuan yang merokok datang dari berbagai kalangan dan paling banyak didominasi mahasiswi. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswi yaitu konformitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konformitas terhadap perilaku merokok pada mahasiswi di kota Makassar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasiona. Pada penelitian ini terdapat 469 responden, yakni mahasiswi perokok di kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala konformitas dengan nilai reliabilitas sebesar 0.931 dan skala perilaku merokok dengan nilai reliabilitas sebesar 0.915. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konformitas terhadap perilaku merokok pada mahasiswi di Kota Makassar dengan kontribusi sebesar 73.1% dan menunjukkan arah yang positif. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi konformitas maka semakin tinggi pula perilaku merokok. Sebaliknya, semakin rendah konformitas maka semakin rendah pula perilaku merokok.
References
Afif, M. W., Hasanah, M., & Sholichah, I. F. (2022). Pengaruh Stres Akademik Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswa. Jurnal At-Taujih, 2(2), 31-43. doi: https://doi.org/10.30739/jbkid.v2i2.1718
Angraini, P. (2019). Hubungan antara stress dan konformitas dengan perilaku merokok pada mahasiswa stikes di Pekanbaru. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Badan Pusat Statistik. (2022). Persentase merokok pada penduduk umur 15 tahun menurut provinsi, 2020-2022. Jakarta: BPS RI.
Eriksen, M., Mackay, J., & Ross, H. (2012). The Tobacco Atlas(4the. ed.). Atlanta: American Cancer Society, Inc.
Fadholi, F., Prisanto, G. F., Ernungtyas, N. F., Irwansyah, I., & Hasna, S. (2020). Disonansi Kognitif Perokok Aktif di Indonesia. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 11(1), 1-14.
Glover, E. D., Nilsson, F., Westin, A., Glover, P. N., Laflin, M. T., & Persson, B,(2005). Developmental history of the Glover-Nilsson Smoking Behavioral Questionnaire. American Journal of Health Behavior. 29, 443-455.
Halim, N. A. B. A. (2013). Faktor-faktor psikologis yang menentukan perilaku merokok pada mahasiswi kedokteran di universitas hasanuddin tahun 2013 (Doctoral dissertation, Universitas Hassanuddin).
Hardinge. M. G., & Shryock. H. (2001). Kiat Keluarga Sehat Mencapai Hidup Prima Dan Bugar. (Terjemahan). P.A. Siboro. Jakarta: Indonesia Publishing House Offset.
Husaini, A. (2006). Tobat Merokok. Depok: Pustaka Ilman.
Jade, A. P. & Rifayanti, R. (2022). Kontrol Diri dan Konformitas Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Remaja Putri. Psikoborneo Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(1), 14-22.
Kemenkes. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan Pada Kemasan Produk Tembaka. Jakarta: Kemenkes RI.
Kharisma, R. S. Z. A., Sary, L., & Aryawati, W. (2024). Konformitas Teman Sebaya terhadap Perilaku Merokok Mahasiswa. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 5(2), 108-116.
Kobus, K. (2003). Peers and adolescent smoking. Addiction, 98, 37-55.
Komalasari, D. & Helmi, A. F. (2000). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, 3(1). http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilakumerokok_avin.pdf
Kurniafitri, D. (2015). Perilaku Merokok pada Perempuan di Perkotaan. IOM FISIP Universitas Riau, 2(2), 1- 15.
Leventhal, H. and P.D. Clearly. (1980). The Smoking Problem : A Review of the Research and Theory in Behavioral Risk Modification. Psychological Bulletin, 80(2):370-405.
Mehrabian, A., & Stefl, C. A. (1995). Basic temperament components of loneliness, shyness, and conformity. Social Behavior and Personality: An International Journal. 23, 253-264.
Rochka, M. A. (2019). Kawasan Tanpa Rokok di Fasilitas Umum. Uwais Inspirasi Indonesia: Jawa Timur.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja Edisi Keenam. Penerjemah: Shinto B. Adler & Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E. P. (2008). Health Psychology : Biopsychososial Interaction 6th Edition. New York : John Wiley & Sonu Inc.
Sears, D. O., Freedman, J. L, & Peplau, L. A. (2005). Psikologi Sosial, Edisi kelima (terjemahan Michael Ardiyanto dan Savitri Soekrisno). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Siahaan, W. F., & Malinti, E. (2022). Hubungan Kebiasaan Merokok dan Gangguan Pola Tidur pada Remaja. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(2), 627-634.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.
Taylor, S. E, dkk. (2009). Psikologi Sosial. Edisi kedua belas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Turnip, F., & Soetjiningsih, C. H. (2023). Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa UKSW Salatiga. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(5), 1727-1734.
Umayah, K. (2017). Pengaruh konformitas teman sebaya dan konsep diri terhadap pembelian impulsif mahasiswa program studi diploma tiga (D-III) Perbankan Syariah UIN Maliki Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Wahyuningsih, E. (2019). Hubungan Antara Konformitas Dengan Perilaku Merokok Pada Anggota Klub Motor Di Semarang. (Skripsi Sarjana, Universitas Semarang).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Romantica Thianly Paliawa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








