Pergeseran Makna Tradisi Belis (Mas Kawin) Dalam Perkawinan Masyarakat Desa Wee Baghe Kabupaten Sumba Barat Daya

Authors

  • Marten Tamo Ama Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Bosowa
  • Asmirah Asmirah Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa
  • Andi Burchanuddin Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jsk.v2i1.1531

Keywords:

Belis, Tradisi, Pergeseran Makna

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Wee Baghe Kabupaten Sumba Barat Daya dengan tujuan   untuk   mengetahui: (1)   bagaimana   bentuk   pergeseran   makna   tradisi   belis (maskawin)dalam perkawinan menurut adat -istiadat masyarakat desa Wee Baghe Kabupaten Sumba Barat Daya. (2) faktor apa yang menyebabkan sehingga terjadinya pergeseran makna tradisi dalam adat-istiadat masyarakat Desa Wee Baghe Kabupaten Sumba Barat Daya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskripsi kualitatif, pengumpulan data dengan menggunakan, observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data meliputi tahapan-tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses acara adat perkawinan dalam pemberian belis (maskawin) telah mengalami pergeseran dimana proses pemberian belis oleh pihak keluar laki-laki terhadap keluarga perempuan telah bergeser secara simbolik, salah satunya adalah   uang pengganti hewan atau dalam bahasa adatnya masyarakat Wee Baghe (Ranga saku dana).

This research was condn ucted in Wee Baghe Village, Southwest Sumba Regency with the aim of knowing: (1) how the shifting form of the tradition of belis (mas kawin) in marriage according to the traditions of the Wee Baghe village community, Southwest Sumba Regency. (2) what factors caused a shift in the meaning of tradition in the customs of the people of Wee Baghe Village, Southwest Sumba Regency. This research was conducted with a qualitative description research method, the data used, observation, interviews and documentation. Data analysis techniques are the stages of the data stages, data reduction, data presentation, and data retrieval. The results of this study indicate that in the process of traditional marriage ceremonies in offering belis (bride and groom) there has been a shift where the process of giving belis by male outsiders to women's families has shifted symbolically, one of which is money when animals or in the traditional language of the Wee Baghe community. (Ranga pocket funds).

References

Akbar Husaini Usman, Pramono Setiadi. 2009. Metodelogi penelitian social, Jakarta: Bumi Aksara.

Akbar. p. Dkk (20009). Metodelogi penelitian sosial Jakarta bumi aksara. Aminuddin.2011, semantik pengatar studi tentang makna.bandung: sinar baru Algensindo.

Arikunto. S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka cipta.

Deddy, Mulyana 2001. Ilmu komonikasi suataiu pengantar. Bandung. PTRemaja rosdakarya. Effendy, Onong Uchjana, 1989 “Kamus Komunikasi”, Mandar: Bandung.

Hadikusuma, Hilman.1990. Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama, PT. Mandar Maju: Bandung.

Hasan, alwi 2001 kamus besar bahsa Indonesia Jakarta: balai pustaka.

Hidayat, A. (2009) Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis Data.Jakarta: salemba Medika

Hidayat. Ss. Dkk. 2009. Panduan penulisan skripsi sarjana Bandung. Hazairiin. 1975. Tinjauan mengenai undang-undang perkawinan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3 cetakan 1, Balai Pustaka: Jakarta. Mear. 2009, pengantar teori analisis dan aplikasi edisi 3jakarta: salemba humanika.

Koenjeningrat 2008 penelitian masyarakat. P. GramediaJakarta.

Litimi, T. I., Halim, H., & Burchanuddin, A. (2021). Perilaku Sopir Angkutan Kota Terhadap Keselamatan Penumpang Di Kota Makassar: (Studi Kasus Terhadap Angkutan Trayek Sentral-BTP). Jurnal Sosiologi Kontemporer, 1(2), 46–53

Mulyana, D. (2008:) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Nanang martono, sosiologi perubahan social perspektif klasik, modern, postmodern, dan poskolonial Jakarta, rajawali pers, 2014.

Perdana, A., Asmirah, A., & Burchanuddin, A. (2021). Reproduksi Makna Simbolik Mattompang Arajang Pada Masyarakat Di Kabupaten Bone. Jurnal Sosiologi Kontemporer, 1(2), 54–62

Ricardo,west dan lynn H.turner 2008 introducing communication theory

Soerjono soekanto, sosiologi suatu pengantar, Jakarta rajawali pers, 2015.

Sudarman. Paryati. 2008. Menulis Dimedia Massa Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta

Sulistyowati,B. 2015.sosialogi suatu pangantar. jakarta: Rajawali pers

Ter Haar, Asas-asas dan susunan hukum adat, pradnya paramita, Jakarta, 1996

Van Gennep. A. (1960) The rites of pesage. London Original Edn.

West Richard dan Lynn H. Turner, 2008“ Pengantar Teori Komunikasi Analisis Dan Aplikasi”, Buku 1 edis ke-3 Terjemahan Maria Natalia Damayanti Maer. Salemba Humanika: Jakarta.

West,Turner. 2008. Pengar teori komonikasi Analisis dan aplikasi .Jakarta: salemba Humanika.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Ama, M. T., Asmirah, A., & Burchanuddin, A. (2022). Pergeseran Makna Tradisi Belis (Mas Kawin) Dalam Perkawinan Masyarakat Desa Wee Baghe Kabupaten Sumba Barat Daya. Jurnal Sosiologi Kontemporer, 2(1), 29–34. https://doi.org/10.56326/jsk.v2i1.1531