Pergeseran Tradisi Ma’parampo Dalam Pola Pertunangan Masyarakat Toraja Utara

Authors

  • Arni Rantetasik Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa
  • Asmirah Asmirah Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa
  • Andi Burchanuddin Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jsk.v2i2.2162

Keywords:

Pergeseran, Tradisi, Pertunangan, Toraja Utara

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pergeseran bentuk dan makna tradisi ma’parampo dalam pola pertunangan masyarakat Toraja dan mengetahui faktor ppenyebab yang mendorong terjadinya pergeseran tradisi ma’parampo dalam pola pertunangan masyarakat Toraja. Hasil dari Penelitian ini menunjukan bahwa pergeseran bentuk dan makna tradisi ma’parampo dalam pola pertunangan masyarakat Toraja, dibagi dalam dua versi yaitu versi Aluk Todolo dan versi Agama Kristen. Dari segi Aluk Todolo masih terdapat beberapa prosesi dalam tradisi ma’parampo yaitu Palingka Kada dan Umba Pangngan. Sedangkan dari versi Agama Kristen sudah mengacu pada peraturan gereja dan pendeta memiliki peran yang lebih dominan daripada ketua adat. Faktor penyebab yang mendorongterjadinya pergeseran tradisi ma’parampo adalah Pengetahuan dan Teknologi, Pengaruh Agama, Pengaruh Kebijakan Pemerintah dan Derajat Ekonomi.

The purpose of this study was to find out how the shift in the form and meaning of the ma'parampo tradition in the engagement pattern of the Toraja people and find out the causative factors that encourage the shift in the ma'parampo tradition in the engagement pattern of the Toraja people. The results of this study indicate that the shift in the form and meaning of the ma'parampo tradition in the engagement pattern of the Toraja people, is divided into two versions, namely the Aluk Todolo version and the Christian version. In terms of Aluk Todolo, there are still several processions in the ma'parampo tradition, namely Tepika Kada and Umba Pangngan. Meanwhile, the Christian version refers to church regulations and the priest has a more dominant role than the traditional leader. The causal factors that encourage the shift in the ma'parampo tradition are Knowledge and Technology, Religion Influence, Government Policy Influence and Economic Degree.

References

Abdulsyani. (2007). Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Ahmadi, Abu, dkk. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aminuddin. (2011),Pengantar Apresiasi Karya Sastra.Bandung:Sinar Baru Algesindo.

Anderson, R.O.G. Benedict. 2003. Mitologi dan ToleransiOrang Jawa. Yogyakarta: Bentang Budaya

Barker, et al. 2002. Reserch Methods In Clinical Psychology. John Wiley &Sons Ltd. England.

Fatonah dkk, 2003, Bahan Ajar KLB semi que V, Jur. Ilmu Komunikasi

Funk dan Wagnalls, 1984, Standard Desk Dictionary, Cambridge: Harper and Row.

Gunawan, 2007 “Teknik Analisis Data Kualitatif “Makalah Penataran Lokakarya Analisis Data Kualitatif Lemlit UNY.

Kobong, Theodorus.2018 Injil dan Tongkonan. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Linton, Ralph. 1936. The Study of Man. New York: Appleton Press

Nanang Martono,2012, Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong, 2007 “Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan”, Kencana Prenada Media: Jakarta.

Plaisier, Bas. 2016” Menjembatani Jurang,Menembus Batas”.Jakarta: BPK Gunung Mulia

Robinson, Stephen.2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia

Salam Burhanuddin, 2002 “Etika Sosial Asas Moral dalam Kehidupan Manusia”, Rineka Cipta: Jakarta.

Setiadi. 2013. Konsep dan ParktekPenulisan Riset. Yogyakarta: Graha ilmu

Soekanto Soerjono, 2009:212-213, “Peranan Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru”, Rajawali Pers: Jakarta.

Soerjono Soerjono, 1986 “Sosiologi suatu pengantar”, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Sugiyono, 2012 “Memahami Penelitian Kualitatif”, Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sutrisno, Mudji & Putranto, Hendar.2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius

Tangdilintin, 1981, Toraja dan Kebudayaannya. Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan

Tangdilintin, 2014, Tongkonan Rumah Adat Toraja. Makassar: Lembaga Kajian dan Penulisan Sejarah Budaya Sulawesi Selatan

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Rantetasik, A., Asmirah, A., & Burchanuddin, A. . (2022). Pergeseran Tradisi Ma’parampo Dalam Pola Pertunangan Masyarakat Toraja Utara. Jurnal Sosiologi Kontemporer, 2(2), 62–69. https://doi.org/10.56326/jsk.v2i2.2162