Anak Jalanan Penggunaan Lem Aibon di Kota Makassar

Studi Fenomenologi

Authors

  • Melcy Anjella Saputri Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa
  • Syamsul Bahri Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa
  • Harifuddin Harifuddin Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jsk.v3i1.2694

Keywords:

Anak Jalanan, Perilaku Mengisap Lem, Fenomenologi

Abstract

Anak jalan adalah jenis struktur yang digunakan oleh anak-anak dan anak-anak yang tinggal di jalan. Menurut Kementerian Sosial RI, anak jalanan adalah anak yang sudah lama terbiasa mencari nafkah atau keluaran di jalanan atau di tempat lain. Anak Jalanan adalah anak-anak yang telah meninggalkan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitarnya sebelum usia enam belas tahun dan telah hanyut dalam kehidupan jalanan yang berpindah-pindah. Perilaku menghisap lem sangat umum terjadi di masyarakat karena lingkungan. Dua jenis lem yang paling banyak digunakan adalah lem rubah dan lem ibon. Lem rubah dan aibon adalah zat yang berbahaya dan sangat adiktif. Anak akan terbebani secara finansial jika menggunakan obat atau media suntik sebagai pengganti media lem ini yang lebih hemat biaya. Karena lebih murah dan lebih mudah didapat dengan media lem, maka anak akan lebih banyak mengkonsumsi zat adiktif (Ngelem).

Street children are a type of structure used by children and children living on the street. According to the Indonesian Ministry of Social Affairs, street children are children who have long been accustomed to earning a living or going out on the streets or elsewhere. Street children are children who have left their homes, schools and the surrounding community before the age of sixteen and have drifted into a nomadic street life. The behavior of sucking glue is very common in society because of the environment. The two most widely used types of glue are fox glue and ibon glue. Fox glue and aibon are dangerous and highly addictive substances. Children will be burdened financially if they use drugs or injecting media as a substitute for this glue media which is more cost effective. Because it is cheaper and easier to obtain using glue, children will consume more addictive substances (Ngelem).

References

Achmad, A. A., Mulyana, N., & Fedryansyah, M. (2017). Fenomena “Ngelem” Oleh Anak Jalanan Di Kota Makassar. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14395

Fatmala, D. (2016). Peran Dinas Sosial Dalam Penanggulangan Anak Jalanan Di Kota Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6. http://repository.upstegal.ac.id/3373/1/skripsi ok.pdf

Hidaya, N., & Mardliyah, U. (2018). Dampak Penggunaan Lem Aibon pada Kalangan Anak dibawah Umur. E Journal Muhammadiyah, 1(1), 17–30.

https://dinsos.sulselprov.go.id/pksai

https://logovcelebes.id/penelitian/penelitian-kerjasama/item/101-kajian-sosial-ekonomi-kota-makassar-badan-perencanaan-pembangunan-daerah-bappeda-kota-makassar-tahun-2020

Ilmu, F., & Yogyakarta, U. N. (2005). Perilaku menyimpang dalam perspektif sosiologis. Jurnal Civics, 2(2), 1–7.

Jalaludin, R. (2014). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. PT Mizan Pustaka, 73–103.

Labetubun, R., Ides, S. A., & Anggraeni, L. D. (2018). Latar Belakang Remaja Menggunakan Lem Aibon. Faletehan Health Journal, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.33746/fhj.v5i1.2

Mantiri, V. V. (2014). Perilaku Menyimpang Di Kalangan Remaja. Sosiologi, III(1), 1–13.

Nspk-permensos-21-2013-pengasuhan-anak. (2013). PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, 22(2), 245–256.

Pravelensi, S. (2018). P r e va l e n s i 2018.

Rosalina, F., Cahyani, V. P. N., & Putri, V. R. (2019). Penyalahgunaan Lem Aibon Bagi Anak-Anak Di Kota Sorong Papua Barat. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.33506/pjcs.v1i1.345

Setyawan, E. (2015). Galang Tanjung, 2504, 1–9.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Saputri, M. A., Bahri, S. ., & Harifuddin, H. (2023). Anak Jalanan Penggunaan Lem Aibon di Kota Makassar: Studi Fenomenologi. Jurnal Sosiologi Kontemporer, 3(1), 23–30. https://doi.org/10.56326/jsk.v3i1.2694