Dampak Objek Wisata Buntu Burake Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja
DOI:
https://doi.org/10.56326/jsk.v4i1.4871Keywords:
Dampak Objek Wisata, Sosial Ekonomi, Masyarakat LokalAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan objek wisata dapat memberi dampak secara sosial dan keberadaan objek wisata dapat memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pegelola, masyarakat lokal, penjual dan pengunjung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis data menurut Rijai (2019) yang terdiri dari: proses reduksi data, penyajian data dan proses penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1). keberadaan objek wisata dapat memberi dampak secara sosial dilihat dari adanya interaksi antara masyarakat lokal dengan wisatawan yang menjalin hubungan yang baik, 2) keberadaan objek wisata buntu burake dapat memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat karena adanya objek wisata sehingga masyarakat setempat dapat membuka usaha dengan berjualan dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya
This research was conducted to determine whether the existence of tourist attractions can have a social impact and the existence of tourist attractions can have an impact on community welfare. This research uses descriptive qualitative reseaech. The subjects in this research were managers, local communities, sellers and visitors. The data collection technique in this research uses observation, interviews and documentation methods, while the data analysis technique uses data analysis according to Rinjai (2019) which consists of: data reduction process, data presentation and conclusion drawing process. The results of this research show that 1). The existence of a tourist attraction can have a social impact seen from the interaction between local communities and tourists who have good relationships, 2) the existence of the Burake dead end tourist attraction can have an impacr on the welfare of the community because of the existence of the tourist attraction so that local people can open businesses by selling and earning money income of meet their needs.
References
Albasir, Dedek. (2019) “Pengembangan Objek Wisata Bukit Pangonan dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Pajaresuk Pringsewu Lampung).” Skripsi, 2019, 1–64.
Biantoro, R., & Ma’rif, S. (2014). “Pengaruh pariwisata terhadap karakteristik sosial ekonomi masyarakat pada kawasan objek wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang” . Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4), 1038-1047.
Roslin, Fefri Y, Daisy S M Engka, Steeva Y L Tumangkeng. (2023). “Strategi Pengembangan Objek Wisata Buntu Burake dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Tana Toraja.” Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Program Studi, Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Vol. 23.
Soekanto, S. (2013). Sosiologi: Suatu Pengantar. In Journal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Gillin, G. dan. (1954). Cultural Sociology. Arevisison of an introduction to sociology.
Yuliani, D. R. (2009). “Hubungan antara interaksi sosial dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat I program studi diploma III Kebidanan STIKES Duta Gama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Elma Taruk Linggi, Asmirah Asmirah, Andi Burchanuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.