Gerakan Solidaritas Perempuan Anging Mammiri Dalam Memperjuangkan Hak Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala Di Kecamatan Manggala Kota Makassar

Authors

  • Stefani Tasik Sandana Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa
  • Asmirah Asmirah Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa
  • Syamsul Bahri Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jsk.v4i1.4874

Keywords:

Gerakan, Feminisme, Kelompok Perempuan Buruh Migran, Relasi Sosial

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji suatu femonena sosial dalam bentuk gerakan feminis dan juga mengkaji relasi sosial yang terjalin antara Solidaritas Perempuan Anging Mammiri (SP Anging Mammiri/SPAM) dengan Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala. Penelitian dilakukan di kantor kesekretariatan SPAM dan posko Kelompok Perempuan Buruh Migran bangkala di Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Pergerakan yang dilakukan organisasi harus berjalan sesuai dengan standar organisasi yang telah ditetapkan dan berjalan secara kondusif serta terarah. Di samping itu, aspirasi Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala dapat didengarkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu langsung mendatangi lokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dalam prosesnya dilakukan observasi, wawancara mendalam atau dokumentasi untuk memperoleh data yang konkrit dan faktual. Dari hasil wawancara mengenai gerakan yang dilakukan SPAM di Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala, maka kesimpulan yang bisa ditarik yaitu ; (1) Proses gerakan SPAM di Bangkala hingga terbentuknya Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala, diawali dengan observasi, pendekatan kepada warga/keluarga buruh migran di Bangkala. Konsolidasi dengan pemerintah kelurahan di Bangkala, melakukan diskusi kampung, penguatan hingga terbentuknya Kelompok perempuan Buruh Migran Bangkala dan dilanjutkan dengan penguatan/pengorganisasian, advokasi dan kampanye. (2) Proses pergerakan berjalan dengan kondusif walaupun terdapat miskomunikasi dan dinamika di lapangan dalam proses pengadvokasian kasus, namun semuanya dapat teratasi dengan melakukan diskusi terbuka atas saran dan kritik. Sehingga gerakan yang dilakukan bersama tidak terganggu. Dalam menjaga relasi sosial dilakukan proses interaksi sosial dan, mengedepankan relasi yang setara serta adanya proses akomodasi. Corak gerakan SPAM adalah feminisme yang mana gerakan ini memperjuangkan kaum perempuan dalam proses pergerakan organisasinya

Examining the feminist movement as a social phenomenon and the social relationships between the Bangkala Women's Migrant Workers Group and the Anging Mammiri Women's Solidarity (SP Anging Mammiri/SPAM) are the two main goals of this research. The research was conducted at the SPAM secretariat office and the Bangkala Women's Migrant Workers Group post in Manggala District, Makassar City. The organization's movements must be conducted in a way that is conducive to and geared toward compliance with specified organizational standards. Aside from that, the Indonesian government and society are receptive to the goals expressed by the Bangkala Migrant Women Workers Group. This research employed a descriptive qualitative, which entails visiting the research site directly to obtain data related to the problem being studied. In addition, observations, in-depth interviews, or documentation are done throughout the process to gather accurate and tangible data. From the results of interviews regarding the movement carried out by SPAM in the Bangkala Women's Migrant Workers Group, the conclusions that can be drawn are; (1) The SPAM movement in Bangkala started with observations and outreach to locals and migrant worker families prior to the establishment of the Bangkala Women's Migrant Workers Group. consolidation with Bangkala's sub-district government, holding village discussions, fortification up to the Bangkala Migrant Workers Women's Group's establishment, and persistence in fortification/organization, advocacy, and campaigns. (2) The movement process is running conducively even though there is miscommunication and dynamics in the field in the case advocacy process, all issues may be overcome by holding open discussions regarding suggestions and criticism. so as not to interfere with coordinated movements. Equal relationships and the process of accommodation are given priority during the social interaction process that sustains social partnerships. The feminist approach of the SPAM movement is to fight for women while advancing its organizational goals

References

Asmar, Syarifah. 2019. Peran Lembaga Solidaritas Perempuan Dalam Perlindungan dan Pemberdayaan Buruh Migran Perempuan dan Keluarganya. Skripsi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.

Creswell, John C. 2017. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta. Pustaka Belajar.

Zulfikar, Achmad. 2019. Pemenuhan Hak-Hak Opekerja Migran Asal Sulawesi Selatan di Malaysia Dalam Perspektif Ekonomi Politik. Jurnal PIR (Power in International Relations), 3(2). DOI : 10.22303/PIR.3.2.2019.109-125.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Sandana, S. T., Asmirah, A., & Bahri, S. (2024). Gerakan Solidaritas Perempuan Anging Mammiri Dalam Memperjuangkan Hak Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala Di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jurnal Sosiologi Kontemporer, 4(1), 06–11. https://doi.org/10.56326/jsk.v4i1.4874