Jurnal Sosiologi Kontemporer
https://journal.unibos.ac.id/jsk
<p><strong>Sosiologi</strong> merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pola perilaku manusia dalam bermasyarakat. Sebagai salah satu rumpun ilmu sosial, sosiologi mengkaji tentang kehidupan sosial, perubahan sosial, interaksi sosial, dan sebab akibat sosial dari perilaku manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang bergantung pada lingkungan dan sesamanya. Oleh karena itu sosiologi sangatlah penting dalam kehidupan manusia</p>Program Studi Sosiologi Universitas Bosowaen-USJurnal Sosiologi Kontemporer2808-8859Analisis Tradisi Ma’pasilaga Dalam Penguatan Kohesi Sosial Masyarakat Toraja
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4876
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana tradisi ma’pasialaga tedong berkontribusi dalam memperkuat kohesi sosial masyarakat Toraja serta faktor-faktor yang membuatnya tetap relevan hingga kini. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus pada tradisi <em>Ma’pasilaga Tedong </em>dalam konteks masyarakat Toraja. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan lapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tradisi ma’pasialaga tedong berperan sebagai sarana pertemuan dan kekerabatan bagi masyarakat Toraja, serta bertahan hingga saat ini karena dianggap sebagai hiburan dan bagian integral dari kebudayaan, termasuk dalam konteks perjudian.</p> <p><em>This study aims to uncover how the of buffalo fighting tradition contributes to strengthening the social cohesion of the Toraja community as well as the factors that make it relevant today. The research method applied is qualitative descriptive, focusing on the tradition of buffalo fighting in the context of the Toraja community. Data collection is carried out through observation, interviews, documentation, and field recording. The findings of the study show that the tradition of buffalo fighting serves as a means of meeting and kinship for the Toraja people, and has survived to this day because it is considered entertainment and an integral part of culture, including in the context of gambling</em></p>Astuti PadandiAndi BurchanuddinAsmirah Asmirah
Copyright (c) 2024 Astuti Padandi, Andi Burchanuddin, Asmirah Asmirah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-06-302024-06-3041010510.56326/jsk.v4i1.4876Gerakan Solidaritas Perempuan Anging Mammiri Dalam Memperjuangkan Hak Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala Di Kecamatan Manggala Kota Makassar
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4874
<p>Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji suatu femonena sosial dalam bentuk gerakan feminis dan juga mengkaji relasi sosial yang terjalin antara Solidaritas Perempuan Anging Mammiri (SP Anging Mammiri/SPAM) dengan Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala. Penelitian dilakukan di kantor kesekretariatan SPAM dan posko Kelompok Perempuan Buruh Migran bangkala di Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Pergerakan yang dilakukan organisasi harus berjalan sesuai dengan standar organisasi yang telah ditetapkan dan berjalan secara kondusif serta terarah. Di samping itu, aspirasi Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala dapat didengarkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu langsung mendatangi lokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dalam prosesnya dilakukan observasi, wawancara mendalam atau dokumentasi untuk memperoleh data yang konkrit dan faktual. Dari hasil wawancara mengenai gerakan yang dilakukan SPAM di Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala, maka kesimpulan yang bisa ditarik yaitu ; (1) Proses gerakan SPAM di Bangkala hingga terbentuknya Kelompok Perempuan Buruh Migran Bangkala, diawali dengan observasi, pendekatan kepada warga/keluarga buruh migran di Bangkala. Konsolidasi dengan pemerintah kelurahan di Bangkala, melakukan diskusi kampung, penguatan hingga terbentuknya Kelompok perempuan Buruh Migran Bangkala dan dilanjutkan dengan penguatan/pengorganisasian, advokasi dan kampanye. (2) Proses pergerakan berjalan dengan kondusif walaupun terdapat miskomunikasi dan dinamika di lapangan dalam proses pengadvokasian kasus, namun semuanya dapat teratasi dengan melakukan diskusi terbuka atas saran dan kritik. Sehingga gerakan yang dilakukan bersama tidak terganggu. Dalam menjaga relasi sosial dilakukan proses interaksi sosial dan, mengedepankan relasi yang setara serta adanya proses akomodasi. Corak gerakan SPAM adalah feminisme yang mana gerakan ini memperjuangkan kaum perempuan dalam proses pergerakan organisasinya</p> <p><em>Examining the feminist movement as a social phenomenon and the social relationships between the Bangkala Women's Migrant Workers Group and the Anging Mammiri Women's Solidarity (SP Anging Mammiri/SPAM) are the two main goals of this research. The research was conducted at the SPAM secretariat office and the Bangkala Women's Migrant Workers Group post in Manggala District, Makassar City. The organization's movements must be conducted in a way that is conducive to and geared toward compliance with specified organizational standards. Aside from that, the Indonesian government and society are receptive to the goals expressed by the Bangkala Migrant Women Workers Group. This research employed a descriptive qualitative, which entails visiting the research site directly to obtain data related to the problem being studied. In addition, observations, in-depth interviews, or documentation are done throughout the process to gather accurate and tangible data. From the results of interviews regarding the movement carried out by SPAM in the Bangkala Women's Migrant Workers Group, the conclusions that can be drawn are; (1) The SPAM movement in Bangkala started with observations and outreach to locals and migrant worker families prior to the establishment of the Bangkala Women's Migrant Workers Group. consolidation with Bangkala's sub-district government,</em><em> holding village discussions, fortification up to the Bangkala Migrant Workers Women's Group's establishment, and persistence in fortification/organization, advocacy, and campaigns. (2) The movement process is running conducively even though there is miscommunication and dynamics in the field in the case advocacy process, all issues may be overcome by holding open discussions regarding suggestions and criticism. so as not to interfere with coordinated movements. Equal relationships and the process of accommodation are given priority during the social interaction process that sustains social partnerships. The feminist approach of the SPAM movement is to fight for women while advancing its organizational goals</em></p>Stefani Tasik SandanaAsmirah AsmirahSyamsul Bahri
Copyright (c) 2024 Stefani Tasik Sandana, Asmirah Asmirah, Syamsul Bahri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-06-302024-06-3041061110.56326/jsk.v4i1.4874Disfungsi Sosial Kartu Indonesia Sehat Di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Di Kota Makassar
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4875
<p>Pelayanan kessehatan yang berkualitas dan proposional menjadi dambaan bagi setiap rakyat Indonesia, oleh karenanya diperlukan komitmen dari pelaksana pemberi layanan khususnya rumah sakit dalam menunjang pelaksanaan program pemerintah melalui kartu Indonesia sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala pengguna Kartu Indonesia Sehat dalam pelayanan kesehatan berbasis Kartu Indonesia Sehat dan untuk mengetahui presepsi pasien pemilik Kartu Indonesia Sehat terhadap penggunaannya di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa program Kartu Indonesia Sehat masih kurang efektif dikarenakan banyaknya kendala yang dihadapi seperti sosialisasi program yang belum merata, masih ada pasien yang belum mengetahui tentang program Kartu Indonesia Sehat dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah ketika mengeluarkan suatu kebijakan sehingga masyarakat banyak kurang mengerti dan tahu kegunaan Kartu Indonesia Sehat</p> <p><em>Quality and proportional health services are the dream of every Indonesian, therefore commitment is needed from service providers, especially hospitals, in supporting the implementation of government programs through the Indonesia Health Card. The purpose of this research is to find out what are the obstacles for users of the Indonesia Health Card in health services based on the Indonesia Health Card and to find out the perceptions of patients who own the Indonesia Health Card regarding its use at the Sayang Rakyat Regional General Hospital. The approach in this research uses descriptive qualitative to describe and explain the phenomena that occur. The results of this research show that the Healthy Indonesia Card program is still less effective due to the many obstacles faced such as uneven socialization of the program, there are still patients who do not know about the Healthy Indonesia Card program and there is a lack of socialization from the government when issuing a policy so that many people do not understand and know the use of the Healthy Indonesia Card</em></p>Sitti AisyahAsmirah AsmirahHarifuddin Harifuddin
Copyright (c) 2024 Sitti Aisyah, Asmirah Asmirah, Harifuddin Harifuddin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-06-302024-06-3041121710.56326/jsk.v4i1.4875Gaya Hidup Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan Remaja Di Richeese Factory Kabupaten Gowa
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4869
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Gaya Hidup Dalam Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan Remaja Di Richeese Factory Kabupaten Gowa. Pada penelitian ini menggunakan metode campuran atau yang disebut <em>mixed methode </em>dengan metode eksplanatoris sekuensial, sampel penelitian ini adalah pengunjung remaja di Richeese Factory, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi kemudian melakukan wawancara kepada beberapa informan guna mendukung data kuantitatif. Berdasarkan hasil data disimpulkan bahwa nilai signifikansi adalah 0,043, yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Selain itu, nilai t-hitung adalah 2,062, melebihi nilai t tabel sebesar 1,992. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel X secara positif dan signifikan mempengaruhi variabel Y. Dengan demikian, penelitian ini memvalidasi hipotesis penelitian (H1) yang menyatakan bahwa "gaya hidup konsumsi makanan cepat saji berpengaruh terhadap kesehatan remaja di richeese factory". Hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa "gaya hidup konsumsi makanan cepat saji tidak memiliki pengaruh terhadap kesehatan remaja di richeese factory" ditolak. Hal ini didukung dari hasil wawancara yang menyatakan remaja gemar mengonsumsi makanan cepat saji namun sadar akan dampak kesehatan yang kurang baik akibat makanan cepat saji</p> <p><em>This study is to find determine how Lifestyle in Eating Fast Food on Teenagers' Health at Richeese Factory, Gowa Regency. In this study using a mixed method with a sequential explanatory method, the sample of this study was teenage visitors at Richeese Factory, data collection was carried out using questionnaires and documentation then conducted interviews with several informants to support quantitative data. Based on the data results, it is concluded that the significance value is 0.043, which is smaller than the significance level of 0.05. In addition, the t-count value is 2.062, exceeding the t table value of 1.992. This indicates that variable X positively and significantly affects variable Y. Thus, this study validates the research hypothesis (H1) which states that "fast food consumption lifestyle affects the health of adolescents in richeese factory". The null hypothesis (H0) which states that "fast food consumption lifestyle has no influence on adolescent health at richeese factory" is rejected. This is supported by the results of interviews which state that teenagers like to consume fast food but are aware of the adverse health effects of fast food</em></p>Anastasya RamadhaniHarifuddin HalimSyamsul Bahri
Copyright (c) 2024 Anastasya Ramadhani, Harifuddin Halim, Syamsul Bahri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-06-302024-06-30411821Model Komunikasi Orang Tuaterhadap Penggunaan Gadget Pada Remaja Di Desa Bori’ Ranteletok Kabupaten Toraja Utara
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4868
<p>Peneltian bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mengontrol penggunaan gadget pada anak remajanya, yaitu dengan memberikan nasihat yang lembut kepada anak untuk tidak terlalu sering bermain gadget, memberikan banyak waktu dan perhatian kepada anak agar anak-anak tidak merasa kesepian dan merasa selalu diperhatikan, mengisi waktu luang anak sehingga tidak selalu teringat akan gadgetnya. Kesulitan yang dihadapi orang tua saat ini adalah permasalahan waktu karena selalu sibuk dengan pekerjaan sehingga lupa membagi waktu dengan anaknya</p> <p><em>The research aims to determine the role of parents in controlling the use of gadgets in their teenage children, namely by giving gentle advice to children not to play with gadgets too often, giving lots of time and attention to children so that children do not feel lonely and always feel cared for, fill children's free time so they don't always remember their gadgets. The problem parents face today is the problem of time because they are always busy with work so they forget to share their time with their children</em></p>Deviana TakuAsmirah AsmirahIskandar Iskandar
Copyright (c) 2024 Deviana Taku, Asmirah Asmirah, Iskandar Iskandar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-06-302024-06-3041222710.56326/jsk.v4i1.4868Dampak Objek Wisata Buntu Burake Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4871
<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan objek wisata dapat memberi dampak secara sosial dan keberadaan objek wisata dapat memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pegelola, masyarakat lokal, penjual dan pengunjung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis data menurut Rijai (2019) yang terdiri dari: proses reduksi data, penyajian data dan proses penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1). keberadaan objek wisata dapat memberi dampak secara sosial dilihat dari adanya interaksi antara masyarakat lokal dengan wisatawan yang menjalin hubungan yang baik, 2) keberadaan objek wisata buntu burake dapat memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat karena adanya objek wisata sehingga masyarakat setempat dapat membuka usaha dengan berjualan dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya</p> <p><em>This research was conducted to determine whether the existence of tourist attractions can have a social impact and the existence of tourist attractions can have an impact on community welfare. This research uses descriptive qualitative reseaech. The subjects in this research were managers, local communities, sellers and visitors. The data collection technique in this research uses observation, interviews and documentation methods, while the data analysis technique uses data analysis according to Rinjai (2019) which consists of: data reduction process, data presentation and conclusion drawing process. The results of this research show that 1). The existence of a tourist attraction can have a social impact seen from the interaction between local communities and tourists who have good relationships, 2) the existence of the Burake dead end tourist attraction can have an impacr on the welfare of the community because of the existence of the tourist attraction so that local people can open businesses by selling and earning money income of meet their needs</em><em>.</em></p>Elma Taruk LinggiAsmirah AsmirahAndi Burchanuddin
Copyright (c) 2024 Elma Taruk Linggi, Asmirah Asmirah, Andi Burchanuddin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-06-302024-06-3041283210.56326/jsk.v4i1.4871Peran Modal Sosial Terhadap Peternak Ayam Bloiler Di Desa Punaga Kecamatan Laikang Kabupaten Takalar
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4873
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran modal sosial terhadap peternak ayam broiler, dengan modal sosial yang dimiliki oleh peternak, peternak mendapatkan manfaat dari hubungan yang terjalin dengan orang lain. Lokasi penelitian ini terletak di Desa Punaga Kecamatan Laikang Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi langsung ke lokasi penelitian. Dari hasil observasi dan wawancara dilakukan diketahui bahwa hubungan antara peternak dengan peternak, hubungan antara peternak dengan tetangga, dan hubungan antara peternak dengan pemerintah, maupun hubungan peternak dengan keluarga dapat memberikan manfaat informasi, barang, maupun jasa kepada peternak yang memiliki unsur modal sosial seperti jaringan, resiprositas, kepercayaan, norma sosial, dan nilai sosial. Dari hasil observasi dan wawancara diketahui juga bahwa tipe modal sosial peternak beragam seperti <em>bonding</em>, <em>bridging </em>maupun <em>linking.</em></p> <p><em>The purpose of this research to find out the role of social capital on broiler chicken breeder, with the social capital owned by the breeder, breeder benefit from relationships with other people. The location of this research is in Punaga Village, Laikang District, Takalar Regency. This research uses a qualitative approach by conducting observasion, interview, and documentation methods. The data collection process was carried out using observation, interviews, and documentation directly at the research location. From the results of observations and interviews conducted, it is knowing that the relationship between breeders and breeders, the relationship between breeders and neighbors, and the relationship between breeders and the government, as well as the relationship between the breeder and the family can provide beneficial information, goods and services to farmers who have elements of social capital such as networks, reciprocity, trust, norms, and social value. From the results of observations and interviews it is also known tha the types op social capital of breeders vary, such as: bonding, bridging, or linking.</em></p>Gilang GilangSyamsul BahriHarifuddin Harifuddin
Copyright (c) 2024 Gilang Gilang, Syamsul Bahri, Harifuddin Harifuddin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-06-302024-06-3041334110.56326/jsk.v4i1.4873