Jurnal Sosiologi Kontemporer
https://journal.unibos.ac.id/jsk
<p><strong>Sosiologi</strong> merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pola perilaku manusia dalam bermasyarakat. Sebagai salah satu rumpun ilmu sosial, sosiologi mengkaji tentang kehidupan sosial, perubahan sosial, interaksi sosial, dan sebab akibat sosial dari perilaku manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang bergantung pada lingkungan dan sesamanya. Oleh karena itu sosiologi sangatlah penting dalam kehidupan manusia</p>Program Studi Sosiologi Universitas Bosowaen-USJurnal Sosiologi Kontemporer2808-8859Strategi Sosial Penanganan Konflik Kekerasan Antar Remaja Di Kelurahan Paccerakkang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4872
<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan remaja serta dampak negatif dari kekerasan terutama bagi pelaku dan masyarakat sekitar dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk penanganan kekerasan remaja tersebut. Kekerasan antar remaja adalah sebuah fenomena yang kompleks dan memiliki banyak faktor yang saling terkait. Fenomena ini tidak dapat dijelaskan secara sederhana karena melibatkan berbagai aspek kehidupan remaja, mulai dari faktor internal individu hingga faktor eksternal yang memengaruhi mereka. Salah satu faktor utama yang disebutkan adalah kondisi keluarga yang kurang harmonis. Ketidakseimbangan pola asuh, kurangnya perhatian dari orang tua, dan kekerasan dalam rumah tangga dapat menjadi pemicu terjadinya kekerasan antar remaja. Selain itu, lingkungan sekolah juga memainkan peran penting. Upaya penanganan kekerasan remaja dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah</p> <p><em>The aim of this research is to determine the factors that cause youth violence as well as the negative impacts of violence, especially for the perpetrators and the surrounding community, and what efforts can be made to deal with youth violence. Violence between teenagers is a complex phenomenon and has many interrelated factors. This phenomenon cannot be explained simply because it involves various aspects of teenagers' lives, ranging from internal individual factors to external factors that influence them. One of the main factors mentioned is the lack of harmonious family conditions. Imbalanced parenting patterns, lack of attention from parents, and domestic violence can trigger violence between teenagers. Apart from that, the school environment also plays an important role. Efforts to deal with youth violence can be carried out through various approaches involving various parties, including families, schools, communities and government</em></p>Muh. Taufiq RahmanNurmi NonciRusdi Maidin
Copyright (c) 2024 Muh. Taufiq Rahman, Nurmi Nonci, Rusdi Maidin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-062025-01-0642424810.56326/jsk.v4i2.4872Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata Permandian Je’ne Tallasa’ Sileo Di Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4870
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata permandian Je’ne Tallasa Sileo. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif deskriptif, dengan focus pada partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata permandian je’ne tallasa sileo. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner/angket dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata permandian je’ne tallasa sileo terdapat beberpa bentuk partisipasi masyarakat diantaranya yaitu partisipasi dalam bentuk buah pikiran, partisipasi dalam bentuk tenaga, dan partisipasi dalam bentuk harta benda</p> <p><em>This research aims to reveal how community participation is in developing the Je'ne Tallasa Sileo bathing tourist attraction. The research method applied is descriptive quantitative, with a focus on community participation in the development of the Je'ne Tallasa Sileo bathing tourist attraction. Data collection is carried out through distributing questionnaires and documentation. Research findings show that there are several forms of community participation in developing the Je'ne Tallasa Sileo bathing tourist attraction, including participation in the form of ideas, participation in the form of energy, and participation in the form of property</em></p>Nur AidahAndi BurchanuddinHarifuddin Harifuddin
Copyright (c) 2024 Nur Aidah, Andi Burchanuddin, Harifuddin Harifuddin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-062025-01-0642495310.56326/jsk.v4i2.4870Efek Pennggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran Terhadap Daya Fokus Siswa Sekolah Menegah Atas Negeri 21 Makassar
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4867
<p>Penelitian ini diawali oleh fenomena tingginya intensitas penggunaan smartphone sehingga tingkat kefokusan siswa dalam belajar menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek penggunaan smartphone dalam pembelajaran siswa sekolah menengah atas fokusnya (studi pada SMA Negeri 21 Makassar). Jenis penelitian ini yaitu Mixed Method dengan metode inferensial. Sampel penelitian ini yaitu 120 siswa, terdiri dari 36 siswa per kelas dan ada 12 kelas, kelas X. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Hasil dari uji r (uji korelasi) memperoleh signifikansi sebesar 0,490 < 0,05 dan koefisien kolerasi sebesar 0,512 dengan nilai positif. Uji determinasi diperoleh nilai R Square adalah 0,241. Berdasarkan hasil uji t untuk Penggunaan Smartphone terhadap Pembelajaran Siswa diperoleh t hitung = 6,113 < 5,446. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti Penggunaan Smartphone (X) memiliki pengaruh terhadap Konsentrasi Belajar (Y)</p> <p><em>This research began with the phenomenon of high intensity of smartphone use so that students' level of focus in learning decreased. The purpose of this research is to determine the effect of using smartphones in the learning of high school students. The focus is (study at SMA Negeri 21 Makassar). This type of research is Mixed Method with inferential methods. The sample for this research was 120 students, consisting of 36 students per class and there were 12 classes, class X. The data collection technique in this research used a questionnaire. The results of the r test (correlation test) obtained a significance of 0.490 <0.05 and a correlation coefficient of 0.512 with a positive value. The determination test obtained an R Square value of 0.241. Based on the results of the t test for Smartphone Use on Student Learning, it was obtained that t = 6.113 < 5.446. This shows that H0 is rejected and H1 is accepted, which means that smartphone use (X) has an influence on learning concentration (Y).</em></p>Rasbiyanti MayellaHarifuddin HarifuddinRusdi Maidin
Copyright (c) 2024 Rasbiyanti Mayella, Harifuddin Harifuddin, Rusdi Maidin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-062025-01-0642545710.56326/jsk.v4i2.4867Persepsi Masyarakat Pesisir Terhadap Bahaya Bencana Tsunami Di Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor Provensi Nusa Tenggara Timur
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4866
<p>Bencana tsunami adalah salah satu gejala alam, yang sangat berbahya bagi manusia terutaman terhadap penduduk yang menempati di wilayah pesisir pantai. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagimana presepsi masyarakat pesisir terhadap bahya bencana tsunami. Metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian Studi Kasus, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dan instrument penelitian yang di gunakan untuk menggumpul data adalah angket. Peneliti mengunakan pupose sampling dimana purpose sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebutuhan peneliti, sampel pada peneliti ini adalah masyarakat pesisir pantai kelurahan moru berjumlah 20 orang. Data statistik skala interval menunjukan bahwa jumlah peresepsi terhadap bencana tsunami sangat tinggi, berdasrakan hasi presentasi jumlah responeden sangat setuju 55% sedangkan jumlah presentasi setuju 45% dan jumlah pada jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak memiliki hasil presentasi secara statistik skala interval ataupun tabel distribusi frekuensi. Hal dapa disimpulkan bahwa masyarakat pesisir memiliki antusiasi presepsi pengetahuan yang tinggi terhadap bencana tsunami di wilayahnya. Dari data observasi dan kuisioner persepsi masyarakat pesisir terhadap bencana tsunami memiliki beberapa aspek yang menentukan bagaimana masyarakat pesisir menanggapi dan mengatakan bencana tsunami. Masyarakat pesisir memiliki persepsi yang lebih toleran terhadap bencana tsunami, mengharapkan pemerintah sebagai pemantau dan penanggulangan, mengharapkan penggunaan teknologi sebagai solusi, mengharapkan pengembangan infrastruktur sebagai prioritas, mengharapkan ketahanan lingkungan sebagai prioritas, mengharapkan pengembangan keterampilan dan pendidikan sebagai prioritas, mengharapkan pengembangan ekonomi sebagai prioritas, mengharapkan pengembangan sosial sebagai prioritas, dan mengharapkan pengembangan politik sebagai prioritas dalam menanggapi bencana tsunami</p> <p> </p> <p><em>Perception of Coastal Communities towards Tsunami Hazard in Southwest Alor District, Alor Regency, East Nusa Tenggara Province". Tsunami disaster is one of the natural phenomena, which is very dangerous for humans, especially for residents who live in coastal areas. This study aims to determine how coastal communities perceive the danger of tsunami disasters. The research method in this research is case study research, the approach used is a quantitative approach, and the research instrument used to collect data is a questionnaire. Researchers use pupose sampling where purpose sampling is a sampling technique based on the needs of researchers, the sample in this researcher is the coastal community of Moru village totaling 20 people. Interval scale statistical data shows that the number of perceptions of the tsunami disaster is very high, based on the presentation results of the number of respondents strongly agreeing 55% while the number of presentations agreeing 45% and the number of answers disagreeing and strongly disagreeing do not have statistical presentation results on an interval scale or frequency distribution table. It can be concluded that coastal communities have high enthusiasm for the perception of knowledge of tsunami disasters in their area. From the observation and questionnaire data, the perception of coastal communities towards the tsunami disaster has several aspects that determine how coastal communities respond and perceive the tsunami disaster in their area</em></p>Virgo DolmoSyamsul BahriA. Burchanuddin
Copyright (c) 2024 Virgo Dolmo, Syamsul Bahri, A. Burchanuddin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-062025-01-0642586210.56326/jsk.v4i2.4866Pelaksanaan Tradisi Pesta Pasca Panen A’lammang Di Desa Lantang Kecematan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4865
<p>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data utamanya adalah hasil wawancara dengan informan, serta data sekunder seperti jurnal penelitian, laporan pemerintah, publikasi akademik, basis data, dan sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan dalam pelaksanaan tradisi <em>A’lammang</em> meliputi pengambilan bambu, pengisian, pembakaran, membawa lemang yang pertama kali dibuat, dan mendorong. Sebagian besar warga masih teguh menjalankan tradisi dan upacara terkait, meskipun ada sebagian yang mulai meragukan relevansinya. Tradisi <em>A’lammang</em> melibatkan pengambilan bambu yang diisi dengan beras ketan, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga matang. Lemang pertama kemudian dibawa ke rumah pinati dan diarak ke Sungai Lantang sebagai sesaji. Rakit yang membawa lemang, songkolo, telur mentah, ayam bakar setengah matang, daun sirih, kapur, dan buah pinang kemudian didorong ke tengah sungai. Secara ekonomi, tradisi <em>A’lammang</em> meningkatkan ekonomi lokal dengan meningkatkan permintaan bahan makanan dan pariwisata. Secara sosiologis, tradisi ini mencerminkan nilai-nilai masyarakat dan perbedaan pandangan antara generasi tua dan muda mengenai adat dan agama. Penelitian ini memberikan wawasan tentang asal-usul dan praktik tradisional <em>A’lammang</em> kepada masyarakat.</p> <p><em>This study uses a qualitative method. The main data sources are the results of interviews with informants, as well as secondary data such as research journals, government reports, academic publications, databases and other sources. The research results show that the stages in implementing the A’lammang tradition include taking bamboo, filling it, burning it, carrying the lemang that was first made, and pushing it. The majority of residents are still adamant about carrying out related traditions and ceremonies, although there are some who are starting to doubt their relevance. The conclusion of this research is that the A’lammang tradition involves taking bamboo which is filled with sticky rice, then wrapped in banana leaves and baked until cooked. The first lemang is then taken to the pinati's house and paraded to the Lantang River as an offering. The raft carrying lemang, songkolo, raw eggs, half cooked grilled chicken, betel leaves, lime and areca nuts was then pushed into the middle of the river. Economically, the A’lammang tradition improves the local economy by increasing demand for food and tourism. Sociologically, this tradition reflects societal values and differences in views between the older and younger generations regarding customs and religion. This research provides insight into the origins and traditional practices of A’lammang to the community.</em></p>Nur Adela SyamSyamsul BahriHusain Hamka
Copyright (c) 2024 Nur Adela Syam, Syamsul Bahri, Husain Hamka
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-062025-01-0642636610.56326/jsk.v4i2.4865Relasi Kekerabatan Masyarakat Toraja Dalam Pelaksanaan Upacara Adat Rambu Solo’ Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja
https://journal.unibos.ac.id/jsk/article/view/4864
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi kekerabatan masyarakat terbangun dari upacara adat <em>Rambu solo’</em> dan untuk mengetahui peran keluarga dalam pelaksanaan tradisi upacara adat <em>Rambu solo’</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan Studi kasus objek penelitiannya adalah Relasi kekerabatan masayarakat Toraja dalam pelaksanaan upacara adat <em>Rambu solo’</em> di kecamatan rantetayo. Pengumpulan data menggunakan tehnik Observasi, Wawancara, Dokumentasi Dan Catatan Pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Relasi sosial yang yang terjalin antara ampu sara’ dengan kerabat, keluarga, tetangga, kenalan, sahabat dan masyarakat Lembang Tapparan terbangunnya modal sosial, berupa kerjasama dalam jaringan, sikap saling berbalas kebaikan satu sama lain, dan sikap saling percaya. Akrab atau tidak akrab ampu sara’ dan masyarakat Lembang Tapparan tidak berpengaruh terhadap kerjasama pada saat acara <em>Rambu solo’</em>. Peran keluarga dalam upacara <em>Rambu solo’</em> yaitu sebagai aktor utama berperan penting dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan di acara <em>Rambu solo’</em> seperti perlengkapan, persediaa/kebutuhan logistik yang dibutuhkan selama acara berlangsung di sini nampak partisipasi kelurga dalam upacara tersebut, bukan saja ikut serta dalam acara akan tetapi juga harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk kebutuhan-kebutuhan pokok dan perlengkapannya. Implikasi dari pelaksanaan upacara <em>Rambu solo’</em> terhadap keutuhan kekerabatan di lembang tapparan yaitu membentuk nilai-nillai yang mempererat tali persaudaraan antar keluarga dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sistem kekerabatan antara keluarga dengan keluarga, keluarga dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat lainnya</p> <p><em>This research aims to find out the kinship relations of the community based on the Rambu Solo' traditional ceremony and to find out the role of the family in carrying out the tradition of the Rambu Solo' traditional ceremony. The research method used is a qualitative descriptive research method, with a case study approach, the research object of which is the kinship relations of the Toraja community in carrying out ceremonies. custom signs solo' di kecamatan rantetayo. Data collection uses Observation, Interview, Documentation and Observer Notes techniques. The results of the research show that: Social relations exist between Ampu Sara' and relatives, family, neighbors, acquaintances, friends and the community of Lembang Tapparan the building of social capital, in the form of cooperation in networks, an attitude of reciprocating kindness to each other, and an attitude of mutual trust. Familiar or unfamiliar with Ampu Sara' and the people of Lembang Tapparan has no influence on cooperation during the Rambu Solo' event. The role of the family in the Rambu Solo ceremony is as the main actor, playing an important role in preparing everything needed for the Rambu Solo event such as equipment, supplies/logistical needs Yes, it is necessary during the event, here we see the family's participation in the ceremony, not only do they take part in the event but they also have to prepare everything including the necessities. n principal and equipment. The implication of the performer of the Rambu Solo ceremony for the integrity of kinship between families and has an influence on Very big impact on the kinship system between family and family, family and community and community and other communities</em></p>Resti RestiAndi BurchanuddinSyamsul Bahri
Copyright (c) 2024 Resti Resti, Andi Burchanuddin, Syamsul Bahri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-062025-01-0642677010.56326/jsk.v4i2.4864