Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Matematika Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Tamalate Ditinjau Dari Gender
Keywords:
Kemampuan Literasi Numerasi Matematika, Gender, SoalAbstract
Penelitian bertujuan untuk memgetahui kemampuan literasi numerasi matematika siswa kelas X SMA PGRI 2 Tamalate ditinjau dari gender. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sunjuk penelitian ini adalah siswa kelas X SMA PGRI 2 Tamalate berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini metode tes berbentuk soal essay sebanyak 7 soal uraian dan metode wawancara. Soal yang digunakan dalam tes mengukur kemampuan literasi numerasi matematika siswa adalah soal-soal yang diadaptasi dari PISA yang berjumlah 6 soal dan terdiri dari level 1 sampai level 6. Soal-soal ini dikerjakan oleh 30 orang siswa dalam 45 menit. Hasil penelitian berdasarkan olahan data menunjukan bahwa secara keseluruhan nilai rata-rata seluruh siswa adalah tergolong baik untuk level 1 dan 2, tergolong cukup untuk level 3 dan kurang sekali untuk level 4, 5 dan 6. Adapun kesulitan yang paling dominan dialami siswa adalah kesulitan dalam perhitungan, kesulitan menganalisis soal, dan kesulitan dalam memahami soal cerita dari hasil ini juga diketahui siwa perempuan lebih unggul dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan dibandingkan dengan siwa laki-laki.
This research was conducted with the aim of finding out the mathematical numeracy literacy abilities of class X students at SMA PGRI 2 Tamalate in terms of gender. The type of research used in this research is qualitative research with descriptive methods. The participants of this research were 30 class X SMA PGRI 2 Tamalate students. The data collection technique used in this research was a test method in the form of essay questions consisting of 7 descriptive questions and an interview method. The questions used in the test to measure students' mathematical numeracy literacy skills were questions adapted from PISA, totaling 6 questions and consisting of levels 1 to level 6. These questions were done by 30 students in 45 minutes. The results of research based on processed data show that overall, the average score of all students is classified as good for levels 1 and 2, classified as adequate for level 3 and very poor for levels 4, 5 and 6. The most dominant difficulty experienced by students is difficulty in calculations, difficulty analyzing questions, and difficulty in understanding word problems. From these results it is also known that female students are superior in working on the questions given compared to male students.
References
Andiani, D., Hajizah, M. N., & Dahlan, J. A. (2021). Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika e-ISSN 2614-4204 dan p-ISSN 2615-465X. 4, 80–90.
Ansori, M., Sulastri, S., & Sulastri, S. (2022). Implementasi Literasi Matematika pada Pembelajaran Matematika di Indonesia. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 7, 834–840. ([proceeding.unnes.ac.id] (https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/download/3037/2500/7358?utm_source=chatgpt.com))
Aritonang, M., & Safitri, N. (2021). Pengaruh Pembelajaran Blended Learning terhadap Kualitas Literasi Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 123–130.
Ayuningtyas, N., & Sukriyah, D. (2020). Analisis pengetahuan numerasi mahasiswa matematika calon guru. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 9(2), 237–247.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54.
Mansur, N. (2018). Melatih literasi matematika siswa dengan soal. PISA.
Nurlaela, L., & Imami, M. (2022). Peningkatan Kemampuan Literasi Matematika melalui Model Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 11(1), 45–56.
OECD. (2017). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic, Financial Literacy and Collaborative Problem Solving (Revised Edition). In OECD Publishing.
Panggabean, R. F. S. B., & Tamba, K. P. (2020). Kesulitan Belajar Matematika: Analisis Pengetahuan Awal [Difficulty in Learning Mathematics: Prior Knowledge Analysis]. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 4(1), 17.
Rodhi. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Matematika Ditinjau dari Minat Siswa pada Materi Tranformasi. Jurnal profesi keguruan. 7(2), 167-177
Sargaling, Y., Sulastri, S., & Sulastri, S. (2022). Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Literasi Matematika Siswa. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 7, 834–840.
Setyawan, F., Fauzi, I., Fatwa, B., Zaini, H. A., & Jannah, N. M. (2021). Analisis Kebijakan Pendidikan Full Day School di Indonesia. Jurnal Pendidikan, 30(3), 369.
Syawahid, M. (2019). Mathematical Literacy in Algebra Reasoning. International Journal of Insights for Mathematics Teaching, 02(1), 33–46.
Tasman, F., Sulastri, S., & Sulastri, S. (2022). Efektivitas Model Pembelajaran Reading to Learn (R2L) dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 7, 834–840.
Winata, A., Widiyanti, I. S. R., & Sri Cacik. (2021). Analisis Kemampuan Numerasi dalam Pengembangan Soal Asesmen Kemampuan Minimal pada Siswa Kelas XI SMA untuk Menyelesaikan Permasalahan Science. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(2), 498–508
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurdia Baubesy, Jainuddin Jainuddin, Nur Rezky Ramadhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.