Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bayam Merah Alternanthera amoena Voss Dengan Pemberian Takaran Kompos Limbah Kulit Kopi Dan EM4

Authors

  • Maikel Lololangi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Zulkifli Maulana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Rahmadi Jasmin Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

Keywords:

Bayam Merah, Kompos Limbah Kulit Kopi, EM4

Abstract

Red spinach (Alternanthera amoena Voss) is a vegetable with better nutritional value than green spinach. Coffee husks are agricultural waste that can be used as a corn substitute due to their high energy and protein content. The aim of the study was to determine the best dosage of compost made from coffee skin waste and the best effect on the growth of red spinach plants. To find out the best dose of EM4 for the production of Red Spinach plants. This research was conducted in the form of an experiment arranged using a randomized block (RBD) design with 5 treatments and 3 replicates to obtain 15 experimental units. The treatments tested were P0: 0 g coffee pod/plant bark waste compost + 0 mL EM4 (control), P1: 10 g coffee pod/plant bark waste compost + 20 mL EM4, P2: 20 g coffee pod/plant waste compost + 10 mL EM4, P3: 30 g coffee pod/vegetable waste compost + 10 mL EM4, P4 : 30 g coffee pod/vegetable waste compost + 20 mL EM4. As a result, the best results for plant height, leaf count, root length and fresh weight of red spinach plants could be achieved with a dose of 30 g compost from coffee pods/plant waste + 10 mL EM4.

Bayam merah (Alternanthera amoena Voss)  merupakan tanaman sayuran yang mengandung nilai gizi lebih baik, jika dibandingkan dengan bayam hijau. Kulit kopi merupakan limbah pertanian yang bisa digunakan sebagai pakan pengganti jagung karena memiliki kandungan energi serta protein yang cukup tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui dosis pemberian pupuk kompos limbah kulit kopi dan yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah. Untuk mengetahui dosis pemberian EM4 yang terbaik terhadap hasil produksi tanaman Bayam Merah. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)  dengan perlakuan 5  perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan yakni P0 :  0 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 0 mL EM4 (Kontrol), P1 : 10 g kompos limbah kulit buah kopi/tanaman + 20 mL EM4, P2 : 20 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 10 mL EM4, P3 : 30 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 10 mL EM4, P4 : 30 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 20 mL EM4. Hasilnya, pemberian dosis 30 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 10 mL EM4 mampu memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman bayam merah.

References

Abriana, A., & Laga, S. (2019). Penanganan pasca panen sayur brokoli di Kabupaten Enrekang. Jurnal Ecosystem, 19(1), 45-53.

Baon, Jhon Bako; Rinto Sukasih dan Nurkholis. 2007. Laju Dekomposisi dan Kualitas Kompos Limbah Padat Kopi. Pusat Penelitian kopi dan Kakao Jember. http://digilib.bologi.lipi.go.id

Berlian Z., Syarifah & Sari D.S. (2015). Pengaruh Pemberian Limbah Kulit Kopi (Coffea robusta L.) Terhadap Pertumbuhan Cabai Keriting (Capsicum annum L.) Jurnal Biota 1(1) 22-32

Elida N., Anis F., & Hendra A.P. 2018. Pemanfaatan Kompos Blok Limbah Kulit Kopi sebagai Media Tanam. Jurnal Agrotek. 2(2).

Lakitan, B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Marziah, A. Nurhayati., & Nurahmi.E. 2019. Respon pertumbuhan bibit kopi arabika (coffea arabica l.) varietas ateng keumala akibat pemberian pupuk organik cair buah-buahan dan dosis pupuk fosfor. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 4(4):11-20

Nanda, N. K. 2005. Pengaruh Pemberian Limbah Kulit Kopi dan Effective Mikroorganism (EM-4) terhadap Pertumbuhan Semai Akasia (acacia mangium Wild) pada Media Ultisol Bengkulu. Bengkulu Fakultas Pertanian Universitas bengkulu.

Riswandi, R & Sari. W. K. 2021. Pengaruh pemberian kompos kulit buah kopi terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta (coffea canephora). Jurnal Riset Perkebunan. 2(2):107-117.

Setiawati, T ,Rahmawati, F,. & Supriatun, T. 2018. Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.) dengan Aplikasi Pupuk Organik Kascing dan Mulsa Serasah Daun Bambu. Skripsi. FMIPA. Universitas Padjadjaran, Sumedang

Sheyoputri, A. C. A., Azuz, F., & Abriana, A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tamaona Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Melalui Pengolahan Biji Kopi Menjadi Kopi Bubuk. Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP), 7(2), 301-309.

Simamora S.S. 2006. Meningkatkan Kulitas Kompos. Agro Media. Jakarta.

Downloads

Published

2023-01-30