Analisis Pendapatan Sayuran Hidroponik CV Tirta Tani Farm di Desa Tetebatu Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan

Authors

  • Maria Nengsi Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Nurlaela Nurlaela Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v1i2.2568

Keywords:

Pendapatan, Teknologi Hidroponik, Sayuran Hidroponik

Abstract

Hydroponic technology is a farming method that uses water, nutrients, and oxygen. Hydroponic technology has many advantages compared to traditional farming techniques. This study aims to determine how much hydroponic vegetable business income is in each period of the production process for each type of vegetable. A total of 3 informants were interviewed to provide information. Data collection techniques used are observations and interviews. The analytical method used is income analysis and quantitative descriptive. The results of this study indicate that the average total revenue is Rp. 33,275,000 Rp/Kg with an average cost of Rp. 13,506,040 /Kg So that a profit of Rp. 19,768,960 /Mt. This advantage becomes income for CV. Tirta Tani Fram in Tetebatu Village, Pallanga District, Gowa Regency

Teknologi hidroponik adalah metode bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Teknologi hidroponik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan teknik bertanam secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan usaha sayuran hidroponik pada setiap periode proses produksi tiap jenis sayuran. Sebanyak tiga informan yang diwawancarai untuk memberikan informasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total penerimaan rata-rata sebesar Rp. 33.275.000 Rp/Kg dengan biaya rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp. 13.506.040 /Kg. Sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 19.768.960 /Mt. Keuntungan ini menjadi pendapatan bagi CV. Tirta Tani Farm di Desa Tetebatu, Kecamatan Pallanga, Kabupaten Gowa.

References

Aini, N., & Azizah, N. (2018). Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Hidroponik. Universitas Brawijaya Press. Malang.

Anonim. (2010). Pedoman Budidaya Secara Hidroponik. Bandung: CV. Nuansa Aulia.

Boer, N, P., Abdi., & Abdul, G. (2019). Analisis Kelayakan Finansial Usaha Hidroponik Di Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari (Studi Kasus Hidroponik Faperta).Jurnal Ilmiah Agribisnis, 6(1): 27-36.

Fakhrunnisa, E. J. G. K. dan S. (2018). Produksi Tomat Cherry dan Tomat Beef dengan Sistem Hidroponik di Perusahaan Amazing Farm, Bandung. Bul. Agrohorti, 6(3): 316–325.

Indiasti, R. (2013). Analisis Usaha Sayuran Hidroponik Pada PT Sayur Segar Kabupaten Bogor.

Ismail & Syam, A. (2019). Edukasi Teknologi Hidroponik untuk Pemberdayaan Lahan Pekarangan.

Jurnal Dedikasi, 21(2): 105–109.

Karsono, S, W. Sudarmadjo & Y. Sutiyoso. (2002). Hidroponik Skala Rumah Tangga. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Kilmanun, J. C., & Ndaru, R. K. (2020). Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Hidroponik di Malang Jawa Timur. Jurnal Pertanian Agros., 22(2):180–185.

Nurlaela & Ahmad, A. (2022). Analisis Pendapatan Pengolahan Otak-otak Sebagai Makanan Khas Sulawesi Selatan (Studi Kasus: UKM Aroma Laut). Jurnal Ensiklopedia, 5(1): 397-402:

Sesanti, R.N., & Sismanto. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Pakchoi (Brasicca rapa L.) pada Dua Sistem Hidroponik dan Empat Jenis Nutrisi. Jurnal Kelitbangan, 4(1):1-9.

Downloads

Published

2023-07-30