Perbandingan Tepung Biji Dengan Pure Terhadap Velva Durian Durio zibethinus

Authors

  • Asmiran M. Saleh Pogram Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Suriana Laga Pogram Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Fatmawati Fatmawati Pogram Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v1i2.2881

Keywords:

Durian, Pure, Tepung Biji, Velva

Abstract

Durian is a type exotic tropical fruit plant that has a unique taste and aroma and a lot of production. Durian seed waste can be used as durian seed flour. Durian seed flour can be used as a food ingredient such as velva (frozen dessert). This study aims to determine the ratio of durian seed flour to fat content, overrun and and melting power as well as organoleptic tests which include taste, aroma, color and texture produced. The research treatment was the comparison of durian seed flour and pure durian (70% : 30%), (75% : 25%), (80% : 20%), and (85% : 15%). Data analysis using Complete Randomized Design (RAL) with four treatment levels and three replications. Observational data were analyzed using analyzed using analysis of variance (ANOVA) and the smallest real difference follow-up test. Comparison of durian seed powder and durian puree had a very significant effect on fat content, overrun, taste, aroma, color, and texture but had no significant effect on melting time. The best treatment results from velva durian were the comparison of 85% durian seed flour and 15% puree durian in terms of fat content 0,13%, overrun 33,82%, melting time 44,45 minutes, taste 2,81% (didn’t like it), aroma 3,06 (rather like), color 3,44 (rather like), and texture 3,36 (rather like).

Durian merupakan salah satu jenis tanaman buah tropis eksotik yang mempunyai rasa dan aroma yang unik serta produksinya yang banyak. Limbah biji durian dapat dijadikan tepung biji durian. Tepung biji durian dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan seperti velva (makanan beku). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tepung biji durian terhadap kadar lemak, overrun, dan daya leleh serta uji organoleptik yang meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur yang dihasilkan. Perlakuan penelitian yaitu perbandingan tepung biji durian dan pure durian (70% : 30%), (75% : 25%), (80% : 20%), dan (85% : 20). Analisis data menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil. Perbandingan tepung biji durian dan pure durian berpengaruh sangat nyata terhadap kadar lemak, overrun, rasa, aroma, warna, dan tekstur tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap daya leleh. Hasil perlakuan terbaik dari velva durian adalah perbandingan tepung biji durian 85% dan pure durian 15% ditinjau dari kadar lemak 0,13%, overrun 33,82%, waktu leleh 44,45 menit, rasa 2,81 (tidak suka), aroma 3,06 (agak suka), warna 3,44 (agak suka), dan tekstur 3,36 (agak suka).

References

Aidha, P. (2019). Studi Pembuatan Velva Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) Fermentasi. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Arbuckle. (2000). Kajian penggunaan bahan penstabil CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) dan Karagenan dalam Pembuatan Velva Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis). Dalam Basito dan Meriza. Jurnal teknologi dan industri pertanian indonesia, 10.1(2018), 42-49.

BPS. (2022). Hortikultura (Produksi Tanaman Buah-Buahan 2022). Jakarta: Badan Pusat Statistik

Pelixman, D. (2018). Analisis Mutu Fisik dan Mutu Kimia (Karbohidrat, Protein, Kalsium) Cupcake Wortel Biji Durian Sebagai Bahan Pangan Fungsional. Skripsi. Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan Medan.

Goff, H. D., & Hartel, R. W.( 2013). Ice Cream. Dalam Aulia., (2020). Karakteristik Velva Alpukat (Parsea americana mill) dengan Variasi Rasio Konsentrasi CMC (Carboxy Methyl Cellulose) dan Karagenan. Skripsi. Fakultas Hasil Pertanian Universitas Jember.

Johan. (2017). Penambahan Buah Nanas dalam Pembuatan Velva Wortel. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Riau. 4 (2): 1-15.

Lestari, S., Fitmawati., & Wahibah. (2011). Keanekaragaman Durian (Durio zibethinus Murr.) di Pulau Bengkalis Berdasarkan Karakter Morfologi. Botanic Gardens Bulletin, 14(2): 29-45.

Malaka, R., & Maruddin, F. (2011). Penentuan Praktikum Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu. Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan UNHAS. Makasar.

Manggabarani, S., Lestari, W., & Gea, H. (2019). Karakteristik Fisik dan Kimia Velva Buah Naga dan Sayur Wortel dengan Penambahan Labu Kuning. Jurnal. Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, 4 (2): 134-141.

Putri, W. S. (2015). Karakterisasi Buah Durian Lokal Kab. Pelalawa Kultivar Belimbing. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Ryan, A. S. (2016). Pembuatan Tepung Biji Durian (Durio zibethinus, Murr) dan Aplikasinya pada Dakak-Dakak. Diss. Universitas Andalas.

Sudarmadji, S. Haryono, B., & Suhardi. (1997). Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Dalam Kintan Juita. (2022). Kadar Lemak, Kadar Protein, Vitamin C dan Total Padatan Terlarut Es Krim Susu Sapi Dengan Penambahan Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Sulistiyo, C. N. (2006). Pengembangan Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) di PT. Fits Mandiri Bogor.

Wahyono. (2009). Dalam Moh Djaeni A. Prasetyaningrum. 2010. Kelayakan Biji Durian Sebagai Bahan Pangan Alternatif : Aspek Nutrisi dan Tekno Ekonomi. Jurnal Riptek, 4 (11): 37-45.

Zenita. (2021). Penggunaan Pemanis Rendah Kalori Stevia pada Velva Tomat (Lycopersicum esculentum mill). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 14(1).

Downloads

Published

2023-07-30