Analisis Pendapatan Petani Plasma Pada Pola Kemitraan Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Manakarra Unggul Lestari DI Desa Campaloga Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju

Authors

  • Yuliana Novi Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Baharuddin Baharuddin Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Andi Tenri Fitriyah Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v2i1.2912

Keywords:

Petani Plasma, Pola Kemitraan, Pendapatan, Sawit

Abstract

The plasma core partnership model is a partnership model between small farmers as plasma and companies as business partners to develop oil palm plantations. The aim of this research is to find out how much plasma farmers earn from partnership patterns in oil palm plantations. This research was carried out in Campaloga Village, Tommo District, Mamuju Regency. This research took place in May-June 2023 and the data source was 35 plasma farmers. Data collection was collected through observation and interviews. The analytical method used is a quantitative method. The results of this research show that the income received by plasma farmers is IDR. 1,540,543,780,- with an average of Rp. 44,015,536,571 per respondent and an average of IDR 22,007,768,285 per hectare.

Model kemitraan inti plasma merupakan model kemitraan antara petani kecil sebagai plasma dengan perusahaan sebagai mitra usaha untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan petani plasma pada pola kemitraan di perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini telah  di laksanakan  di Desa Campaloga Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju. Penelitian ini berlansung pada bulan Mei-Juni 2023 dan sumber datanya adalah petani plasma sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima oleh petani plasma adalah sebesar Rp. 1.540.543.780,- dengan rata-rata Rp. 44.015.536.571 per responden dan rata-rata  Rp 22.007.768,285 per hektar.

References

Andiana, R. (2017). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Plasma Perkebunan Kelapa Sawit KUD Krida Sejahtera Persepektif Ekonomi Islam (Studi Di Desa Gedung Asri Kecamatan Penawar Aji Kabupaten Tulang Bawang) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Asri, M. (2022). Studi Perbandingan Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Petani Mandiri dengan Petani Plasma Di Desa Campaloga, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju (Doctoral Dissertation, Universitas Bosowa).

Ibrahim, R., Halid, A., & Boekoesoe, Y. (2021). Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Non Irigasi Teknis Di Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 5(3), 176-181.

Karnain, M. Y., & Alam, M. N. (2020). Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Antara Petani Swadaya dengan Petani Plasma Di Desa Tamarunang Kecamatan Duripoku Kabupaten Mamuju Utara. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 8(3), 504-510.

Posia, A. R. (2018). Studi Perbandingan Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Petani Mandiri dengan Petani Plasma Di Desa Mahahe Kecamatan Tobadak.

Prahasti, D. N., & Irwan, L. N. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Pendapatan Pembenihan Nila Ras Wanayasa (Nirwana) pada Kelompok Pembudidaya Ikan Di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta (Doctoral Dissertation, Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unpas Bandung).

Purba, J. H. V., & Sipayung, T. (2018). Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Masyarakat Indonesia, 43(1).

Rosa, R. N., & Zaman, S. (2017). Pengelolaan Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elais Guineensis Jacq.) Di Kebun Bangun Bandar, Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 5(3), 325-333.

Downloads

Published

2024-01-30