Pendugaan Parameter Genetik Tanaman Cabai Katokkon Capsicum chinense Jacq. Dengan Iradiasi Sinar Gamma

Authors

  • Iva Irwanti Tonggo Pogram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Andi Muhibuddin Pogram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Muhammad Arif Nasution Pogram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v2i1.2979

Keywords:

Cabai Katokkon, Parameter Genetik, Sinar Gamma

Abstract

Katokkon chili is local horticultural commodity originating from Toraja and is often called katokkon pepper. This chili has good adaptation with a fairly high yield. The people of Toraja and the surrounding area really like this type of chili because it has one of the advantages of a production period that is not too long, around 3-4 months after transplanting. The purpose of this study was to determine the effect of giving a dose of gamma ray irradiation on the genetic parameters of katokkon chili plants. The use of this research as a basis for developing and improving genetics in breeding katokkon chili plants eith a dose of gamma irradiation. The implementation of the research was carried out at BTP. Tamalanrea, Tamalanrea District, Makassar City, South Sulawesi and the Integrated Farming System Education Garden, on Raya Poros Sappaya street, Bontoramba Village, Pallangga District, Gowa Regency. The plants came from the control treatment (D0) and 200 Gray (D1) consisted of 3 replicates for each treatment and each experiment consisted of 15 plants, so that the total number of plants in this study was 90 plants. The research was carried out in the form of a Randomized Block Design (RBD) with a dose of gamma irradiation as the main factor. The results showed that gamma irradiation at doses of 200 Gray could have a genetic effect compared to D0 on flowering age, number of fruit planted, fruit diameter, fruit weight, fruit stalk diameter, fruit length and fruit flesh thickness.

Cabai katokkon merupakan komuditas hortikultura lokal berasal dari Toraja dan sering disebut “lada katokkon”. Cabai ini memiliki adaptasi baik dengan daya hasil yang cukup tinggi. Pada kalangan masyarakat Toraja dan wilayah sekitarnya sangat menyukai cabai jenis ini karena memiliki salah satu keunggulan masa produksi yang tidak terlalu lama berkisar 3-4 bulan setelah pindah tanam. Adapun tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian dosis iradiasi sinar gamma terhadap parameter genetik tanaman cabai katokkon. Kegunaan penelitian ini sebagai dasar dalam mengembangkan dan memperbaiki genetik pada pemuliaan tanaman cabai katokkon dengan dosis iradiasi sinar gamma. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di BTP. Tamalanrea, Kecamatan Tamalenrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Kebun Pendidikan Integrated Farming System, di Jalan Raya Poros Sappaya, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Tanaman berasal dari perlakuan kontrol (D0) dan 200 Gray (D1) terdiri dari 3 ulangan pada setiap perlakuan dan masing-masing percobaan terdiri dari 15 tanaman, sehingga jumlah tanaman keseluruhan pada penelitian ini 90 tanaman. Pelaksanakan penelitian dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dosis iradiasi sinar gamma sebagi faktor utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma pada dosis dosis 200 Gray dapat memberikan pengaruh genetik dibanding D0 terhadap umur berbunga, jumlah buah pertanaman, diameter buah, bobot perbuah, diameter tangkai buah, panjang buah, dan tebal daging buah.

References

Asadi. (2011). Pemanfaatan Sinar Radiasi dalam Pemuliaan Tanaman. Balai Basae Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan SumberDaya Genetik Pertanian. Volume 33 (1). Bogor.

Bahar H, Zen S. (1993). Parameter Genetik Pertumbuhan Tanaman, Hasil dan Komponen Hasil. Zuriat 4(1):4-7.

Deviona, D., Yunandra, Y., & Budiati, D. D. A. (2022). Pendugaan Parameter Genetik Beberapa Genotipe Cabai Toleran pada Lahan Gambut. Jurnal Agroteknologi, 12(2), 73-80.

Hutabarat, R. C., & Tarigan, R. (2022). Keragaman Genetik Cabai Merah Lokal Karo Batang Ungu (M2) dari Hasil Iradiasi Sinar Gamma. Prosiding SNasPPM, 7(1), 729-735.

Indriatama, W. M., Trikoesoemaningtyas, S. I. A., & Human, S.(2016). Pendugaan Ragam Genetik dan Heritabilitas Karakter Agronomi Gandum (Triticum aestivum L.) Hasil Berbagai Perlakuan Teknik Iradiasi Sinar Gamma Estimation of Genetic Variability and Heritability of Wheat Agronomic Traits Resulted from Some Gamma Rays Irradiation Techniques. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 12(2), 79-88.

Yeni, F., P. Aziz., dan B. Panjisakti. (2017). Keragaman Morfologi dan Molekuler Empat Kelompok Kultivar Jagung (Zea mays L.). Vegetalika, 6(3) : 50-64.

Widyapangesthi, D. A., Moeljani, I. R., & Soedjarwo, D. P. (2022). Keragaman Genetik dan Heritabilitas M1 Mentimun (Cucumis sativus L.) Lokal Madura Hasil Iradiasi Sinar Gamma 60CO. Jurnal Agrium, 19(2), 191-196.

Downloads

Published

2024-01-30