Keragaman Morfologi Tanaman Cabai Katokkon Capsicum chinense Jacq. Terhadap Iradiasi Sinar Gamma

Authors

  • Evita Tasik Papalangi Pogram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Abri Abri Pogram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Jeferson Boling Pogram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v2i1.3009

Keywords:

Cabai Kotokkon, Iradiasi Sinar Gamma, Keanekaragaman Morfologi

Abstract

Chili plants are vegetable commodities that are very useful, have high economic value, and have become a daily necessity for the community. The demand for chili in the market is increasing every year. Gamma ray irradiation is a method in plant breeding aimed at increasing genetic diversity. Gamma rays have a strong penetration ability in tissues. This study aims to determine the morphological diversity of katokkon chili (Capsicum chinense Jaqc.) against gamma irradiation. The usefulness of this research is as information material for those who need it and as a comparison material for further research. This research was carried out at BTP Tamalanrea, Biringkanaya sub-district, Makassar city, South Sulawesi and at the integrated farming system education garden green house, located at Jl. Raya Pest Sappaya, Bontoramba Village, Pallangga Subdistrict, Gowa Regency from March to July 2023. This study used a descriptive method with direct observation techniques through characterization and morphological documentation with descriptors for capsicum. chinense which was renewed and slightly modified by Opeh Chew's David C.S Tay. published by the international board for plant genetic resources (IBPGR 1983) which consists of qualitative and quantitative data.

Tanaman cabai adalah komoditas sayuran yang sangat bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi, dan sudah menjadi kebutuhan harian masyarakat Indonesia dalam lingkup rumah tangga maupun industry rumah makan. Permintaan cabai di pasaran semakin meningkat setiap tahun. Iradiasi sinar gamma merupakan salah satu metode dalam pemuliaan tanaman yang ditujukan oleh peningkatan keragaman genetik, sinar gamma mempunyai kemampuan penetrasi yang cukup kuat dalam jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman morfologi tanaman cabai katokkon (Capsicum chinense Jacq.) terhadap iradiasi sinar gamma. Kegunaan dari penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan serta sebagai bahan pembanding pada penelitian – penelitian selanjutnya. Penelitian ini dilaksanakan di BTP. Tamalanrea, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan di Green House Kebun Pendidikan Intergrateed Farming System, bertempat di Jl. Raya Poros Sapayya, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga Kabupaten  Gowa, pada bulan Maret hingga Juli 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengamatan langsung, melalui karakterisasi dan dokumentasi morfologi dengan Descriptors for Capsicium  chinense yang diperbarui dan sedikit dimodifikasi Oleh Chew-Ann dan DavidC C.S Tay. Diterbitkan oleh International Board for Plant Genetic Resources (IBPGR, 1983) yang terdiri atas data kualitatif dan kuntitatif.

References

Amien, S. dan N., Carsono. (2008). Teknologi Nuklir Guna Merakit KultivarUnggul.http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0304/18/cakrawala/penelitian0 1.htm.

Budi, S., Leko, N., & Tantu, A. G. (2017, March). Peningkatan Kualitas Kesehatan Ikan Cupang, Betta spelendens Dengan Ekstrak Cabai Merah, Capsicum annmun Pada Dosis Yang Berbeda. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 907-911).

Kemendagri (Kementerian Perdagangan Republik Indonesia). (2013). Tinjauan pasar cabai. Diakses dari : http://ews.kemendag.go.id. Diakses pada tanggal 28 Februari 2022.

Khan, M.H., dan S.D. Tyagi. (2013). A Review on Induced Mutagenesis in Soybean. Journal of Cereals and Oilseeds.

Siddiqul, M.A, I.A. Khan, A. Khatri. (2009). Induced Quantitative Variability by Gamma Rays and Ethylmethane Sulphonate Alone and in Combination in Rapeseed (Brassica napus L.). Pak. J. Bot. 41:1189-1995.

Downloads

Published

2024-01-30