Analisis Pendapatan Usahatani Padi Di Desa Teppo 1 Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang

Authors

  • Azhaliyatul Hidayah Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Aylee Christine Alamsyah Sheyoputri Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Suryawati Salam Pogram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v2i2.3349

Keywords:

Analisis Pendapatan, Usahatani Padi, Petani

Abstract

The rice plant is one of the food ingredients that plays a very important role in the economy, namely as an ingredient to meet the basic needs of the community and as a source of livelihood for the community. Analysis of Rice Farm Income with the aim of knowing how much production costs are incurred and income obtained by rice farmers in Teppo 1 Village, Patampanua District, Pinrang Regency. This research will be conducted from June to July 2023. Samples were taken by 18 farmers.  The data analysis method uses quantitative descriptive analysis by calculating production costs, receipts, and farm income. The results of the analysis showed that the total receipts amounted to Rp. 33,575,060ha/m.t. The total production cost incurred amounted to Rp. 11,849,579ha/m.t. The amount of income is obtained from the difference between total revenue and total production costs, so that the income generated in this study amounted to Rp. 21,725,481ha/m.t.

Tanaman padi merupakan salah satu bahan pangan yang memegang peranan sangat penting bagi perekonomian yaitu sebagai bahan untuk mencukupi kebutuhan pokok masyarakat maupun sebagai mata pencaharian masyarakat. Analisis pendapatan usahatani padi dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar biaya produksi yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh petani padi di Desa Teppo 1, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2023. Sampel diambil sebanyak 18 petani. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, serta pendapatan usahatani. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah penerimaan sebesar Rp.33.575.060/ha/m.t. Total biaya produksi yang dihasikan sebesar Rp.11.849.579/ha/m.t. Besarnya pendapatan diperoleh dari selisih total penerimaan dengan total biaya produksi, sehingga pendapatan yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar Rp.21.725.481/ha/m.t.

References

Arifin, M. Z., Mahfudz, M., & Hindarti, S. (2019). Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Sukorejo Kecamatan Sukorjo Kabupaten Ponorogo. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 7(1).

Badan Pusat Statistik KabupatenPinrang. (2022). Kecamatan Pattampanua Dalam Angka Tahun 2022. BPS RI/BPS-Statistics Indonesia. Jakarta.

Harini, R., Ariani, R. D., Supriyati, S., & Satriagasa, M. C. (2019). Analisis Luas Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi di Kalimantan Utara. Jurnal Kawistara, 9(1), 15-27.

Ismi, N., Ihsan, M., & Rijal, S. (2020). Analisis Pendapatan Usahatani Padi di Desa Camba-Camba Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 2(04), 78-86.

Kurniawan, J., Kalaba, Y., & Muis, A. (2021). Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 9(3), 582-591.

Ma’ruf, M. I., Kamaruddin, C. A., & Muharief, A. (2019). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi di Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 15(3).

Nurlaela & Ahfandi, A. (2022). Analisis Pendapatan Pengolahan Otak-otak Sebagai Makanan Khas Sulawesi Selatan (Studi Kasus: UKM Aroma Laut). Jurmal Ensiklopediaku.org Volume 5 No.1.

Sukmayanto, M., Hasanuddin, T., & Listiana, I. (2022). AnalisisProduksi dan Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 6(2), 625-634.

Downloads

Published

2024-07-31