Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Jagung dari Benih Jagung Unggul dan Non Unggul Di Dusun Lokayya, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros
DOI:
https://doi.org/10.56326/pallangga.v2i2.3502Keywords:
Analisis Perbandingan, Jagung, Unggul, Non UnggulAbstract
Corn is the second most important food ingredient after rice. Efforts to increase corn production are by using seeds. This research was carried out with the aim of finding out how much income corn farming uses superior and non-superior corn seeds in Lokayya Hamlet, Tompobulu Village, Tompobulu District, Maros Regency. This research was conducted in Lokayya Hamlet, Tompobulu Village, Tompobulu District, Maros Regency in July 2023. Respondents consisted of 30 corn farmers. The data analysis method uses quantitative descriptive analysis by calculating production costs, revenues and farming income. The results of the analysis show that the total income from non-improved seed corn farming is IDR. 4,604,737/ha.m.t and superior seeds amounting to Rp. 6,225,448/ha/m.t.
Jagung merupakan bahan pangan terpenting kedua setelah padi. Upaya dalam meningkatkan produksi jagung yakni dengan penggunaan benih. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan usaha tani jagung yang menggunakan benih jagung unggul dan non unggul di Dusun Lokayya, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Penelitian ini dilakukan di Dusun Lokayya, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada bulan Juli 2023. Responden terdiri dari 30 petani jagung. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan usahatani. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah pendapatan usahatani jagung benih non unggul sebesar Rp. 4.604.737/ha.m.t dan benih unggul sebesar Rp. 6.225.448/ha/m.t.
References
Baharuddin, R. I., & Suryawati, S. (2023). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Lembang Mesakada Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Analysis of Corn Business Income In Lembang Mesakada , Lembang District , Pinrang Regency. 1, 30–35.
Dan, P.,& Di, H. (2022). Potensi dan Pengembangan Jagung Hibrida di Indonesia. 3(November), 1–6.
Gumbasa, V., & Sigi, S. (2023). Faktor faktor yang Memengaruhi Produksi Usahatani Jagung Pasca Gempa di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. 11(1), 181–188.
Nugraha, A. G., & Firdaus, M. (2022). Kesediaan Membayar serta Faktor-faktor yang Memengaruhi Pendapatan Petani Padi dan Jagung dalam Penggunaan Benih Unggul di Kecamatan Raman Utara. Willingness to Pay and Factors Affecting the Income of Rice and Corn Farmers in the Use of. 11(2), 161–174.
Syamsuddin, Fatlina Z, Erwan Sastrawan, & Muh. Riswandi P, A. M. (2023). Analisis Biaya Produksi Jagung Lokal Di Kelurahan Malotong Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 2(1), 1–12.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fadhia Ahmad, Aylee Christine Alamsyah Sheyoputri, Suryawati Salam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.