Studi Perbandingan Biji Pepaya Carica Papaya L. Dengan Bubuk Madu Sebagai Kopi Non Kafein
DOI:
https://doi.org/10.56326/pallangga.v3i1.4652Keywords:
Biji Pepaya, Bubuk Madu, Kopi Non KafeinAbstract
Processing non-caffeinated papaya seed coffee with a ratio of honey is one effort to utilize papaya seed waste as a drink. A drink that comes from processing papaya seeds as an alternative to non-caffeinated coffee. Papaya seed coffee has a bitter, spicy, and pungent taste, so to neutralize the bitter taste, honey powder is added and as an additional flavor element in non-caffeinated coffee. This research aims to determine the effect of the best comparison between papaya seeds and honey powder on making non-caffeinated coffee and determine the water content, ash content and organoleptic tests on the color, aroma, and taste of non-caffeinated coffee. The research treatment was a comparison of papaya seeds with honey powder (100%: 0%, 70%: 30%, 60%: 40%, 50%: 50%). Completely Randomized Design (CRD) method with three replications. The comparison treatment of papaya seeds with honey powder for non-caffeinated coffee had a significant effect on the water content, aroma, and color and had a very significant effect on the ash content, and had no real effect on the taste. The best results from non-caffeinated coffee are the comparison treatment of 50% papaya seeds: 50% honey powder in terms of water content of 4.42% and taste of 3.24 (like) and has fulfilled the instant coffee quality requirements of SNI 2983 (2014) regarding coffee quality requirements instant which states that the maximum water content contained in instant coffee is 5%.
Pengolahan kopi non kafein biji pepaya dengan perbandingan madu merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah biji pepaya sebagai minuman. Minuman yang berasal dari pengolahan biji pepaya sebagai salah satu alternatif pengganti kopi non kafein. Kopi biji pepaya memiliki rasa yang pahit, pedas, dan menyengat, sehingga untuk menetralkan rasa pahit dilakukan penambahan bubuk madu serta sebagai penambah unsur rasa dalam kopi non kafein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan terbaik antara biji pepaya dengan bubuk madu pada pembuatan kopi non kafein dan mengetahui kadar air, kadar abu, dan uji organoleptik terhadap warna, aroma, dan citarasa kopi non kafein. Perlakuan penelitian yaitu perbandingan biji pepaya dengan bubuk madu (100%: 0%, 70%: 30%, 60%: 40%, 50%: 50%). Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan perbandingan biji pepaya dengan bubuk madu terhadap kopi non kafein berpengaruh nyata terhadap kadar air, aroma, dan warna serta berpengaruh sangat nyata terhadap kadar abu, dan tidak berpengaruh nyata terhadap citarasa. Hasil terbaik dari kopi non kafein adalah perlakuan perbandingan biji pepaya 50%: bubuk madu 50% ditinjau dari kadar air 4,42% dan citarasa 3,24 (suka) dan telah memenuhi syarat mutu kopi instan SNI 2983 (2014) tentang syarat mutu kopi instan yang menyatakan bahwa kadar air maksimal yang terkandung didalam kopi instan adalah 5%.
References
Abriana, A., & Fatmawati. (2021). Inovasi Limbah Biji Pepaya California (Carica papaya) sebagai Teh dengan Penambahan Jahe Merah. Inovasi Teknologi Pangan Menuju Indonesia Emas (Kumpulan Pemikiran Anggota Patpi). Book Chapter. 1: 82-88. Penerbit IPB Press.
Aulia, N. (2022). Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya Sebagai Biosorbent Terhadap Penurunan Total Logam Besi (Fe) dalam Air Limbah. Skripsi Fakultas Teknologi Pangan Industri Universitas Muslim Indonesia Makassar.
Badan Pusat Statistik. (2023). Produksi Pepaya di Indonesia. BPS
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2014). SNI 2983-2014 Kopi Non Kafein Instan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2018). SNI 8664-2018 tentang Madu. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
Cahaya, G., & Ayu, P. R. (2017). Pengaruh Jus Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Kadar Kolesterol Darah pada Dislipidemia. Jurnal Majority, 7(1): 77-82.
Kalie, M. B. (2008). Bertanam Pepaya. Penebar Swadaya, Jakarta.
Kusumaningrum, F. D., & Supradewi, R. (2019). Pengaruh Warna Cangkir Terhadap Persepsi Cita Rasa Minuman Kopi Non Kafein pada Mahasiswa Angkatan 2018 Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Prosiding, (2004): 409–419.
Pattianakotta, M. (2014). Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Sirup Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Antelmintik terhadap Cacing Ascaridia Gallisecara In Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(4).
Prabowo, S. (2023). Pengaruh Perbandingan Bubuk Kopi Non Kafein Arabika (Coffea arabica) Toraja dengan Bubuk Biji Pepaya (Carica papaya) Terhadap Kadar Air, pH, Aktivitas Antioksidan, Karakteristik Sensoris, dan Warna Kopi Non Kafein. Jambura Journal of Food Technology, 5(02): 288-300.
Pratama. (2015). Pembuatan Gula Kelapa dari Nira Terfermentasi Alami (Kajian Pengaruh Konsentrasi Anti Inversi dan Natrium Metabisulfit), Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(4): 1272– 1282.
Sugitha, IM., Pratiwi, K, & Najmudin. (2021). Kopi Biji Pepaya (Carica papaya L.) Non Kafein kaya Antioksidan. Inovasi Teknologi Pangan Menuju Indonesia Emas (Kumpulan Pemikiran Anggota Patpi). Book Chapter. 1: 415-420. Penerbit IPB Press.
Taringan, J. A. L. (2021). Pengaruh Topikal Madu dalam Balutan Luka Terhadap Proses Penyembuhan Luka Diabetik. Literature Review:
Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Marwah H. Marwah, Andi Abriana, Suriana Laga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.